You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kegiatan ekonomi dalam ajaran Islam, sangat menarik untuk selalu dikaji. Buku ini dikembangkan berdasarkan pada konsep dasar ekonomi Islam yang lahir bukan sebagai sebuah pengetahuan baru.Ekonomi Islam merupakan sebuah konsep keilmuan Islam yang telah dipraktekkan sejak masa Rasulullah yang dilanjutkan oleh para sahabatnya yang dibingkai dalam konteks sains ekonomi modern. Kandungan yang ada pada buku ini berisikan pembahasan mengenai: konsep dasar ekonomi Islam, sejarah pemikiran ekonomi Islam, fiqih ekonomi kontemporer, landasan hukum ekonomi Islam, jenis akad dalam ekonomi Islam, konsep teori permintaan dan penawaran dalam ekonomi Islam, produksi dalam ekonomi Islam, konsumsi dalam ekonomi Islam, distribusi dalam ekonomi Islam, kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam, kebijakan moneter dalam ekonomi Islam, konsep uang dalam ekonomi Islam, mekanisme pasar dalam ekonomi Islam, pasar modal syariah, wakaf dan ekonomi Islam di Indonesia.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga buku bunga rampai ini dapat terselesaikan. "Transformasi Hukum Ekonomi Syariah dalam Konteks Ekonomi Global" merupakan upaya untuk menjembatani pemahaman antara prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah dan dinamika ekonomi global yang terus berubah.Dalam era globalisasi, hukum ekonomi syariah menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang signifikan. Transformasi ini bukan hanya tentang penyesuaian regulasi, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai syariah dapat berkontribusi pada sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Buku ini menyajikan berbagai perspektif dan kajian yang mendala...
Peran tokoh agama tidak akan pernah terlepas di dalam dunia pendidikan agama Islam Indonesia. Pembentukan kelompok belajar, muḥāfaẓat al-Qur’ān, kegiatan sosial, dan kegiatan agama lainnya hanya beberapa institusi yang didirikan oleh para tokoh agama untuk menginspirasi, memotivasi, dan mendidik peserta didik. Namun, banyak orang – termasuk orang tua – kurang cenderung untuk membimbing untuk memperkuat karakter moral peserta didik, karena mereka tidak terinspirasi oleh tokoh-tokoh agama. Namun, akan lebih mudah untuk membangkitkan kesadaran seseorang untuk menanamkan moral yang lebih baik jika diarahkan dan didukung. Salah satu tokoh agama sekaligus sebagai tokoh sufi yang banyak terlibat dalam mendidik dan menuntun moralitas generasi muda ialah KH. Ahmad Asrori Al Ishaqy (untuk kemudian peneliti menulisnya dengan “Kiai Asrori”). Kiai Asrori tidak hanya menjadi pendiri pondok pesantren Assalafi Al Fithrah dan STAI Al Fithrah, Kiai Asrori pun membentuk majelis dengan nama majelis “Jama’ah Al Khidmah”.