You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
We are delighted to introduce the proceedings of the 3rd International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies. It is annual event hosted and organised by the Graduate School of State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta. It was fully 2 days event 20-21 October 2020 by Virtual (online) mode with 3 keynotes speakers: Prof. Abdel Aziz Moenadil from the University of Ibn Thufail, Maroko, Prof Wael Aly Sayyed from the University of Ain Syams, Cairo, Mesir, and Assoc. Prof. Aria Nakissa, Ph.D. from Harvard University. The proceeding consisted of 41 accepted papers from the total of 81 submission papers. The proceeding consisted of 6 main areas of Interdisciplinary Islamic Stu...
Sepenggal Cerita Sejuta Makna merupakan buku yang tidak hanya menuturkan rangkaian cerita terpilih, tetapi juga menggali jutaan makna yang tersimpan dalam cerita tersebut. Cerita-cerita dahulu yang meninggalkan jejak kebaikan diulas untuk perenungan kita agar lebih baik dan semangat lagi dalam menjalani kehidupan ini. Sepenggal Cerita Sejuta Makna, perenungan yang begitu me-nyentil hati dari berbagai cerita salafush shalih. Melalui Sepenggal Cerita Sejuta Makna, semoga menjadi salah satu jalan untuk kita sama-sama menyiapkan bekal selama perjalanan di dunia ini agar dapat kembali ke kampung akhirat dengan oleh-oleh yang mem-buat Allah Azza wa Jalla meridhai kita masuk ke surga-Nya. [Gema Insani]
Suatu ilmu tidak akan mengalami perkembangan apabila tidak ada proses berfikir yang berkelanjutan. Proses berfikir yang terus-menerus disebut dengan filsafat. Semua bidang ilmu pengetahuan berawal dari proses berfikir. Salah satunya adalah Ilmu Ekonomi Islam. Ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang memiliki landasan hukum al-Qur’an dan al-Hadits, dan sangat berbeda dengan sistem ekonomi konvensional. Bagaimana suatu ilmu ekonomi dapat dikaitkan dengan nilai-nilai agama? mengapa sistem ekonomi Islam berlandaskan al-Qur’an dan al-Hadist? Pertanyaan yang sumbernya adalah dari proses berfikir terkait dengan ekonomi Islam. Dalam buku Filsafat Ekonomi Islam ini, penulis berusaha memberikan gambaran dan deskripsi terkait dengan asal mula proses berfikir manusia yang menghasilkan suatu ilmu hingga menyebabkan filsafat itu terjadi, hubungan Agama dan sistem ekonomi, ekonomi Islam yang berupakan suatu sistem yang tidak bebas nilai, dan gambaran-gambaran lainnya yang dapat memberikan pengetahuan baru terkait dengan bagaimana suatu ekonomi Islam dapat terjadi. Sasaran pembaca: Mahasiswa Fakultas ekonomi dan bisnis, jurusan ekonomi Islam, dan para penggiat ekonomi Islam.
Penerbit: Airlangga University Press ISBN: 9786024731571 Buku saku zakat ini akan membantu kita untuk mengenal zakat, obyek zakat, dan penghitungannya, juga mengetahui bagaimana manajemen pengelolaan zakat dan mengapa harus berzakat melalui Unair. Semoga bermanfaat.
Dalam ajaran Islam bahwa bekerja dan berwirausaha (entrepreneur) merupakan hal penting yang tidak bisa dipisahkan dari tabiat asli manusia itu sendiri dalam menjalani hidup yang normal (way of life), karena keberadaan manusia di muka bumi adalah sebagai khalifah fi al-ardh, yaitu memimpin, memakmurkan dan mengelola bumi serta membawa bumi kepada arah yang lebih baik (maslahah). Menurut Mahmud Yunus dalam buku Islam dan Kewirausahaan Inovatif dijelaskan profesi bertani dan mengolah tanah merupakan anjuran para Nabi dan wasiat Nabi serta orang-orang saleh terdahulu. Selain itu, yang paling patut dan utama untuk diikuti sebagai contoh teladan dari Rasulullah SAW cara berbisnis dan berdagangnya ...
Buku ini berusaha menggali beberapa teori ekonomi yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Qur’an dengan menggunakan metode dengan pendekatan yang jarang dilakukan oleh penulis lain-nya yaitu pendekatan “tafsir ekonomi”. Di mana pendekatan “tafsir” merupakan pendekatan original yang selama ini digunakan oleh para ulama dalam menggali hukum, hikmah, dan ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an. Penggalian terhadap teori ekonomi tersebut dida-hului dengan mengeksplorasi beberapa kitab tafsir terkemuka baik yang berupa tafsir bil ma’tsur, seperti Tafsir ath-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir maupun tafsir bir ra’yi, seperti Tafsir Ruh al-Ma`ani dan al-Kasysyaf. Selanjutnya, penulis mengombinasikan beberapa pendapat di atas dengan beberapa teori ekonomi modern. [Gema Insani]
Fraud (kecurangan) merupakan tindakan penyimpangan dan perbuatan melanggar hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, tindakan fraud merupakan suatu bentuk kemungkaran (kejahatan) yang menurut syariah harus ada upaya untuk mencegahnya. Salah satu upaya pencegahan tindakan fraud adalah dengan menerapkan tata kelola yang baik, yang meliputi penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal yang handal. Beberapa prinsip tentang tata kelola yang baik, prinsip-prinsip manajemen risiko, serta prinsip-prinsip pengendalian internal dari sudut pandang Al-Quran dibahas secara luas dan mendalam di dalam buku ini.
Ilmu Ekonomi yang tidak menghiraukan aspek kemanusiaan dan agama semestinya bukan menjadi acuan berpikir seorang ekonom muslim. Sistem ekonomi Islami sebagai ilmu ini sedang banyak dibahas. Dimana perkembangannya didasari oleh pemahaman terhadap Al-Qur’an dan Hadits yang bukan untuk menguasai atau menghegemoni namun bertujuan untuk menegakkan kalimat Allah dan memakmurkan dunia serta membebaskannya dari penguasa yang dzalim dan eksploitatif terhadap kehidupan. Buku ini berusaha mengkaji kejadian ekonomi yang terjadi di dunia. Peristiwa ekonomi yang terjadi pun tidak luput dari kebenaran yang disampaikan Allah SWT dalam firman-Nya “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan pe...
Buku ini berisi tentang Paradigma dan Konsep Teori Ilmu Syariah di Indonesia yang membahas tentang pengembangan keilmuan dan peta konsep hukum bidang syariah. Penulis menghimpun buku ini dengan judul PERSPECTIVE AND PARADIGM OF SHARIA REASON THEORY. Buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan bagi pembaca terkait peran syariah tanpa menghilangkan esensi budaya dan sosial keindonesiaan. Buku ini banyak membahas kemajuan terkini dari turunan Ilmu-ilmu Syariah meliputi Politik Islam, Waris Kekinian, Taqlid dan Talfiq bagi Santri, Mazhab sebagai potensi perbandingan, juga pembahasan tentang fikih berkemajuan dalam kehidupan berbangsa Indonesia.
Pengkajian kata Tamkin dibandingkan kata Empowerment atau Pemberdayaan bukan tanpa alasan. Kajian konsep tentang Tamkin (pemberdayaan) di dalam buku ini berkesimpulan bahwa penggunaan kata Tamkin lebih tepat dan epistemik (what we know and how we know) diandingkan kata Empowerment atau Pemberdayaan. Jika berhenti pada kerangka “what we know” (definisi), kata Tamkin, Pemberdayaan dan Empowerment mungkin masih bisa dikaitkan satu sama lain. Namun jika ditingkatkan pada pertanyaan “how we know” (apa dan bagaimana melakukan pemerdayaan) dalam kerangka epistemologis, maka dua kata yang disebut terakhir lemah dari sisi kerangka paradigmatiknya. Sementara kata Tamkin memiliki akar kata kuat dalam Al-Quran dan secara praktis dicontohkan oleh Rasulullah sang pembawa risalah melalui fase Mekkah dan fase Madinah. Apa itu Tamkin dan bagaimana cara kerja Tamkin itu berproses serta relevansinya dengan konsep Modal Sosial (Social Capital) dan Khairu Ummah bisa “berguru” kepada Al-Quran maupun sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melalui buku ini yang dibahas dengan pendekatan akademis dan praktis. Qisthi Press