You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The International Interdisciplinary Studies Seminar (IISS) is an annual scientific conference that provides a unique platform for scientists, researchers, and professionals across multiple disciplines to share their research advancements and critical ideas to address the social sciences issues (Social capacity for environmental protection, community-driven environmental management). The conference was initiated 12 years ago by recognising that social problems require an interdisciplinary approach to reach a holistic solution. Every year, the conference has been attended by hundreds of participants from various disciplines of science. The 13th IISS conference held on October 30th-31st, 2019; at Malang, East Java, Indonesia.
Responding to evolving challenges toward achieving gender equality and social inclusion. 30-31 August 2021, Indonesia. This event, organized by Pusat Studi Gender, Anak, dan Keluarga (PPGAK) ‘The Center of Gender, Children, and Family Studies’ Universitas Andalas aims to promote new insights and discussion about the current global perspectives, considering the differences in academic and subject fields’ approaches across time, countries, and economic sectors, with its implications and to improve and share the scientific knowledge on gender research. Is meant to open our horizon that the issue of gender and social inclusion may be viewed from various disciplines and perspectives. This book constitutes the refereed post-conference proceedings of the 1st International Conference in Gender, Culture and Society, held online from Padang, Indonesia, August 30-31, 2021. The 85 revised full papers were carefully selected from 124 submissions. The papers are organized thematically in gender, culture and society. The papers present a wide range of insights and discussion about the current global perspectives on gender research.
Pemberdayaan memegang kunci pokok dalam mengeliminasi kemiskinan perempuan atau feminisasi kemiskinan. Dalam hal ini, Pemerintah senantiasa berupaya menggalakkan berbagai program pemberdayaan perempuan untuk berpartisipasi, tidak hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek dalam pembangunan. Buku ini berusaha untuk memahami dan mengkaji kemiskinan “berwajah” perempuan serta mengembangkan jiwa dan potensi perempuan melalui model pemberdayaan perempuan agar senantiasa berpikir kreatif serta mampu berperilaku dan berkarya yang inovatif dalam upaya memunculkan wirausaha perempuan yang produktif, khususnya di perdesaan. Secara umum buku ini dibagi menjadi 3 (tiga) kajian pokok bahasan utam...
Buku ini berusaha menelusuri peta jalan perkembangan inovasi pemerintahan kontemporer dengan berbagai dinamikanya. Dalam penelusuran tersebut, buku ini tercipta dengan kandungan sepuluh bagian penting untuk menggambarkan sena menganalisis inovasi pemerintahan guna meningkatkan kualitas pelayanan publik. Buku ini diharapkan mampu membuka wawasan dalam mempelajari, mengetahui, serta memahami dinamika inovasi pemerintahan saat ini. Secara garis besar buku ini dipetakan menjadi 3 (tiga) tema besar. Setiap tema memiliki beberapa bab di dalamnya. Tema pertama yaitu memahami inovasi pemerintahan secara teoretis. Tema kedua tentang implementasi dalam inovasi pemerintahan, yang membahas hambatan dan tantangan dalam inovasi pemerintahan. Tema ketiga, mengkaji best practices inovasi pemerintahan. Ketiga tema kajian tersebut dibahas secara detail ke dalam sepuluh bagian pokok bahasan yang menjelaskan bahwa inovasi adalah penemuan yang menarik dalam pemerintahan kontemporer berbasis teknologi informasi.
We are delighted to introduce the 2019 Brawijaya International Conference on Social and Political Sciences (B-SPACE). The aim of B-SPACE (Brawijaya International Conference on Social and Political Sciences) is to provide a platform for various stakeholders, varying from professionals, researchers, and academicians from across the world to present their scientific take and research results on social and political matters. The theme of B-SPACE 2019 was “Gender & Digital Society 4.0”. The amount of participants registered on the initial phase was 140. However, BSPACE 2019 cumulatively consisted of 79 scientific papers, presented orally by the respective authors during the two-day-conference. The oral presentation sessions were opened for the public, allowing a productive interaction between the presenters and the audience where knowledge and information were further shared. Aside from the opportunity to present them in front of an audience, the submitted scientific papers are processed to be published in EAI/EUDL proceedings.
We are proudly presenting the proceedings of the 2nd International Conference on Social Sciences 2019 (ICSS 2019). It has focus on the relation of governance and sustainable development. The issue of governance, politics, policy and sustainable development is important today. Not only globally, but also Indonesia nationally to the local level. There are several important issues relating to this, both institutionally and the relationships between individuals and groups in supporting the agenda of sustainable development. More than 100 manuscripts were presented at this conference with more than 50 of them selected to be published in proceedings. We hope by this conference, discussions on the importance of sustainable development will increasingly become an important concern together. Brings better response from the government and social relations for development.
Perkembangan dan dinamika pascareformasi dalam konteks politik, demokrasi, dan budaya merupakan topik yang memperoleh perhatian tersendiri, khususnya dalam bidang komunikasi, politik, dan sosiologi. Kesadaran kita sebagai individu, masyarakat, dan warga negara tidak lepas dari pengaruh media. Perkembangan teknologi dan beragamnya informasi, turut membentuk dan mewarnai berbagai relasi sosiokultural dan politik. Media kian lekat dengan kehidupan, bahkan turut terlibat dalam internalisasi nilai-nilai di masyarakat. Buku ini diharapkan menjadi salah satu referensi bagi peneliti, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum yang menaruh minat dalam mengkaji tentang keterkaitan antara media, kebudayaan, dan demokrasi.
(Perubahan Sosial Akibat Penambang Pasir “Ilegal” di tengah Trend Pembangunan Infrastruktur) Kemana arah perubahan sosial pedesaan? Terutama untuk kasus tumbuhnya penambangan pasir rakyat yang massif selama booming pembangunan infrastruktur? Perlu dicari istilah yang general untuk kondisi itu, tetapi secara empirik akan terjadi proses “keterlemparan” massal dari pusaran ekonomi. Konsep “menghianati” pembangunan istilah yang kami pilih sementara untuk menggambarkan proses sosial tersebut. Thesis bahwa desa selalu “korban” pembangunan tetap mendapatkan bukti empirik bahkan lebih parah di tengah meningkatnya gairah “mengotonomkan” desa. Apakah kondisi ini karena lemahnya des...
Fenomena tingkat kepercayaan dan komitmen pada organisasi yang labil, yang ditandai dengan perpindahan karyawan ke perusahaan lain lebih banyak disebabkan oleh penurunan tingkat kepercayaan karyawan terhadap organisasi tempatnya bekerja, karena tidak tercapainya harapan (expectancy), sehingga menyebabkan komitmen keberlanjutan yang rendah pada organisasi. Konsekuensi utamanya adalah bagaimana pihak organisasi mampu untuk mengelola tuntutan kebutuhan hidup para karyawan maupun pegawai yang terus meningkat, sehingga mampu menciptakan kepercayaan (trust) pada organisasi yang tinggi dari para pegawai terhadap organisasi. Buku ini banyak mengupas tentang keterkaitan berbagai aspek yang mempengaru...
Sebagai modul ajar mata kuliah pengantar sosiologi, buku ini benar- benar menuntun setiap orang yang ingin memulai studi sosiologi pada level dasar dan penerapan teori atau konsep yang luas. Selain itu buku ini akan mengantarkan mahasiswa dari hal yang paling mendasar bagaimana cara berpikir yang sosiologis, lalu akan mempelajari tentang asal usul dan proses terbentuknya standar kebaikan-keburukan dalam masyarakat. Kemudian selanjutnya akan mengetahui mengapa manusia cenderung untuk selalu mengelompok atau secara langsung masuk ke dalam kelompok dan macam-macamnya. Selanjutnya mahasiswa akan mempalajari perbedaan status dan peran, apakah seseorang memerlukan status untuk bisa berperan hingga...