You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Permasalahan lingkungan yang terkait dengan keanekaragaman hayati saat ini cukup menyita banyak perhatian berbagai kalangan, terutama akademisi, peneliti, LSM, lembaga konservasi, mahasiswa, dan berbagai pihak. Dalam menyusun berbagai dokumen untuk pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati, praktisi lapang perlu bekal teori yang komprehensif mengenai keanekaragaman hayati. Buku ini menjelaskan beberapa aspek dalam kajian keanekaragaman hayati, meliputi keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies dan keanekaragaman ekosistem. Penjelasan yang diberikan pada tiap aspek meliputi pendekatan teoritis dan pendekatan aplikatif. Penyusunan topik-topik dalam bab demi bab dilakukan sesistematis mungkin sehingga memudahkan pembaca untuk memahami muatan yang dimaksud. Bab-bab awal membahas mengenai teori keanekaragaman hayati dan teknik analisisnya. Pada bagian pertengahan hingga akhir selain menyajikan teori juga memberikan contoh praktis bagaimana suatu penelitian keanekaragaman hayati dilakukan, serta manfaat dan upaya konservasi keanekaragaman hayati yang kita miliki. -Amien S. Leksono, M.Si. PhD. (Penulis)-
Safa adalah gadis mungil dan manis namun tidak suka basa-basi dan keras kepala. Kehidupannya mulai berubah sejak mewarisi Mutiara Hati, sekolah taman kanak-kanak islam yang bervisi melestarikan lingkungan dan budaya tradisional. Dengan pengalaman nol sama sekali tentang manajemen dan pendidikan di sekolah taman kanak-kanak, setiap saat Safa dihadapkan pada kejutan-kejutan dalam kehidupan barunya, termasuk anak-anak berkepribadian khusus dan pertemuannya dengan Firdaus, guru honorer yang bercita-cita besar. Di mata Safa, Firdaus adalah pria yang sabar, baik hati, ramah, tapi gayanya sudah ketinggalan jaman. Bagi Firdaus Safa adalah gadis yang sangat menarik, wajah yang sangat lokal, gaya bica...
Saat ini, Pemerintah China menganggap tidak ada sengketa dengan Indonesia di Laut China Selatan. Namun hal itu tidak dapat dianggap permanen. Potensi perubahan selalu saja ada. Seperti yang terjadi pada invasi Kepulauan Paracel China di tahun 1974 terhadap Vietnam. Padahal China menjadi mitra. Selain itu, konflik yang terjadi di Laut China Selatan yang berhadapan langsung dengan kepulauan Natuna juga menambah rumitnya pengelolaan pertahanan perbatasan laut, khususnya dengan China. Laut China Selatan menjadi kawasan yang strategis karena tiga hal, yaitu menjadi tempat perlintasan jalur pelayaran penting dunia, menjadi tempat perlintasan jalur pipa minyak dan gas bumi bawah laut, dan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak bumi dan gas alam. Kerja sama pertahanan yang dibangun seharusnya tidak membuat hubungan di bidang ekonomi antara Indonesia dan China merenggang. Pemerintah Indonesia harus mampu mengembangkan diplomasinya kepada China dan Amerika Serikat agar terbangun situasi hedging. Melalui buku ini kita akan menganalisis lebih mendalam terkait bagaimana pengelolaan pertahanan perbatasan maritim kepulauan Natuna.
Buku Ajar Biologi Dasar ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu biologi dasar. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang ilmu biologi dasar dan diberbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Buku ini juga dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah biologi dasar dan menyesuaikan dengan rencana pembelajaran semester tingkat perguruan tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari biologi sebagai bangunan ilmu, keanekaragaman makhluk hidup, konversi materi energi pada sistem biologi. Selain itu, topik mengenai materi dasar penyusun sel dan manfaat biologi dalam kehidupan juga dibahas secara mendalam. Buku ini disusun secara sistematis dengan penjelasan yang jelas, contoh soal, dan latihan untuk memperkuat pemahaman. Buku ini merupakan pegangan yang ideal bagi mahasiswa untuk menguasai mata kuliah biologi dasar dengan baik.
Budaya politik China didominasi oleh arsitektur sistem satu partai. Berbeda dari tatanan berdasarkan aturan yang dianjurkan negara demokratis seperti AS, Australia, Jepang dan Indonesia. Bagi Indonesia, China merupakan potensi sumber investasi asing (selain Jepang). Indonesia tidak dapat mengabaikan China agar dapat terus menerima investasi dan pinjaman lunak dari China. Sementara Indonesia membutuhkan kerja sama keamanan dengan great dan middle powers agar dapat memelihara status quo-nya (terutama terkait sengketa perbatasan dengan sejumlah negara tetangga). Proyeksi kerja sama pertahanan India, Indonesia dan Australia dalam Troika seharusnya tidak digunakan untuk menangkal negara berdaulat manapun (seperti China) yang hanya akan memberi dampak negatif pada elemen ekonomi kepentingan nasional Indonesia. China merupakan negara tujuan ekspor serta sumber investasi dan pinjaman lunak untuk pembangunan perekonomian Indonesia. Jika Troika bersifat atau dipersepsikan menantang kekuatan militer China, hal tersebut tentu akan mengundang respons negatif China kepada Indonesia.
Intensifikasi pertanian melalui penggunaan pupuk N dan P sintetik secara intensif serta beberapa aktivitas domestik dan industri telah berdampak negatif pada lingkungan terutama di ekosistem perairan yaitu memicu peristiwa eutrofikasi yang selanjutnya berdampak pada terjadinya ledakan atau blooming populasi alga di perairan seperti sungai, waduk, danau maupun di lautan. Kejadian blooming Microcystis pernah terjadi di Waduk Sutami Malang dan juga perairan menggenang lain yang ada di Indonesia. Kondisi ini akan merugikan kesehatan ekosistem perairan oleh karena Microcystis merupakan salah satu jenis Cyanobacteria termasuk dalam Harmful Algal Blooms (HABs) yang menghasilkan hepatotoksin berupa ...
None
The International Interdisciplinary Studies Seminar (IISS) is an annual scientific conference that provides a unique platform for scientists, researchers, and professionals across multiple disciplines to share their research advancements and critical ideas to address the social sciences issues (Social capacity for environmental protection, community-driven environmental management). The conference was initiated 12 years ago by recognising that social problems require an interdisciplinary approach to reach a holistic solution. Every year, the conference has been attended by hundreds of participants from various disciplines of science. The 13th IISS conference held on October 30th-31st, 2019; at Malang, East Java, Indonesia.
This highly informative book explores the world of Post-Soeharto Indonesian audio-visual media in the exiting era of Reform. From a multidisciplinary approach it considers a wide variety of issues such as mainstream and alternative film practices, ceremonial and independent film festivals, film piracy, history and horror, documentary, television soaps, and Islamic films, as well as censorship from the state and street. Through the perspective of discourses on, and practices of film production, distribution, and exhibition, this book gives a detailed insight into current issues of Indonesia’s social and political situation, where Islam, secular realities, and ghosts on and off screen, mingle or clash.
The research category of the landscape ecology, which researches the structure, functions, and the spatio-temporal changes of the ecological landscapes, has now been contributing to the human life and the shifts of the socio-economic paradigm. Global warming has been influencing the universal life patterns of the mankind which have been maintained in the past several hundreds of years. And it has been having the influences on the international social problems and economic problems. Although the diverse plans for adapting to the climate changes have been the topics of the conservations among the ecologists internationally, it is the reality that the speed of the changes of the environment has...