You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Masalah adalah sebuah jalan yang harus ditempuh setiap manusia untuk mendapatkan apa pun yang diinginkan. Anak muda banyak yang mempunyai cita-cita dan tekad yang kuat. Namun, ketika masalah datang, mereka sering kali tidak mampu melewatinya. Padahal tanpa masalah, hidup tidaklah seindah pelangi. Dan, mereka tidak menyadari bahwa beragam masalah justru mengantarkan mereka menuju gerbang kesuksesan. Semua ini karena anak muda terjangkiti penyakit mental suka menyerah. Tentu saja, penyakit ini sangat berbahaya. Tidak ada dokter yang mampu menyembuhkannya sebab kesembuhan justru berasal dari diri kita sendiri. Jika banyak yang terjangkit penyakit ini, bagaimana dengan nasib bangsa ini kelak? Mereka adalah generasi penerus bangsa, yang berperan besar dalam nasib bangsa selanjutnya. Buku ini memberi jalan keluar Sobat untuk menghadapi dan mengatasi beragam masalah yang sering dihadapi anak muda pada umumnya, seperti PESIMIS (PEnyakit SI MISkin, yaitu minder, tidak pede, malu, ragu-ragu, dan sebagainya). Berbekal buku ini, Sobat termotivasi untuk mengubah pola pikir serta mampu menjadi pemenang.
This volume explores corporate governance from three perspectives: a traditional economic, a philosophical, and an integrated business ethics perspective. Corporate governance has enjoyed a long tradition in the English-speaking world of management sciences. Following its traditional understanding it is defined as leadership and control of a firm with the aim of securing the long-term survival and viability of that firm. But recent business scandals and financial crises continue to provide ample cause for concern and have all fuelled interest in the ethical aspects. As a result, corporate governance has been criticized by many social groups. Economic sciences have failed to provide a clear definition of the corporate governance concept. Complexity increases if we embed the economic approach of corporate governance in a philosophical context. This book seeks to define the concept by examining its economic, philosophical and business ethics foundations.
This is a wonderful collection of conversations from ethnically diverse contributors using the art form of writing to promote inclusion and as an antidote to structural racism. Thanks to these contributing authors whose conversations allow us to understand the experience of people who have a bias against them. This collection of conversations offers some ideas and strategies. What is the next step?