You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Penulis : Ayya Zain Hal : 200 ISBN : 978-602-443-063-4 SINOPSIS : Detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun. Itulah yang menandakan setiap momen yang terjadi dalam hidup. Ya, momen. Kejadian yang melekat didalam benak kita. Entah itu manis atau pahit. Momen.. Menjadi saksi atas setiap perubahan pada hidup. Dan terkadang dibiarkanlah ia berlalu begitu saja. Hari apa, tanggal dan bulan berapa. Seringkali kita lupa. Tapi ada kalanya momen tak hanya apa yang terjadi di keseharian kita. Justru momen menjadi suatu hal yang sangat kita nantikan kedatangannya. Seringkali rindu bahkan lelah karena lama menantinya. Berapa banyak momen yang kita ingat dalam hidup ini? Atau kita termasuk yang melupakan hal itu begitu saja? Apa mungkin kita yang sedang menunggu momen itu?
Birai Kehidupan Saat Aksara Menceritakan Kisahnya Kehidupan selalu punya cerita menarik, unik serta menggelitik. Kadang ada suka yang terselip duka, begitu pun sebaliknya. Proses itu pasti akan terus berulang, sehingga nanti kita dapat mengambil pesan yang tersirat di baliknya. Manusia butuh berhenti sejenak, agar kuat menapaki birai kehidupan. Ujian tak selamanya berhasil baik. Begitu pula dengan kesenangan. Semua silih berganti. Kadang menapak, kemudian menurun. Birai kehidupan menjadikan semua rasa yang datang dieja sesuai lirih batin dalam aksara rasa.
Excerpts from Chandra-father correspondence: 1928-1933 -- Excerpts from Chandra-father correspondence: 1934-1936 -- Excerpts from K.S. Krishnan correspondence: 1934-1938 -- Miscellaneous letters -- Chandra and Eddington correspondence from 1933-1943 -- Rosenfeld correspondence: January and February 1935 -- Selected correspondence between Lalitha and Chandra 1930-1934 -- Selected correspondence from Lalitha 1935.