Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Badshah Khan
  • Language: en
  • Pages: 264

Badshah Khan

Mari berguru pada air karena ia memilih mengalir, menembus kokohnya pegunungan yang harus dilewatinya untuk mencapai hilir. Air pun mampu mengikis batu karang yang keras. Ia lembut dan kelembutan adalah kekuatan. Ia yang kuat memilih bertindak tanpa kekerasan. Suatu tindakan yang membutuhkan nyali karena tidak banyak orang yang memilihnya. Ekhnat Easwaran dalam buku ini menyampaikan pesan dua tokoh pionir antikekerasan, Badshah Khan dan Mahatma Gandhi dengan keindahan yang menyentuh hati siapa saja yang merindukan kedamaian. Seperti Badshah Khan mengatakan: Aku memiliki mimpi besar, kerinduan yang besar Seperti bunga-bunga di padang gurun, orang-orang sebangsaku lahir, mekar sesaat tanpa ada...

Menyusuri Jalan Cahaya
  • Language: id
  • Pages: 297

Menyusuri Jalan Cahaya

Esai-esai Kiai Husein dalam buku ini penuh dengan cinta. Ia tidak menohok dengan serangan tajam, namun mengingatkan dengan refleksi yang berbobot. Kiai Husein juga menghadirkan renugan-tak hanya umat muslim, namun juga lintas agama-tentang makna Islam yang ia pahami sebagai agama cinta; agama yang memberikan pencerahan, bukan menghentak kemarahan. Buku ini akan menghantarkan kita memahami Islam yang berselimut keindahan, dan memancarkan pencerahan. Dalam renungannya, Islam merupakan agama pencerahan yang hendaknya dipahami dengan segala dinamika dan keanekaragaman tafsirnya, bukan mengekalkan pada tafsir tunggal yang berselubung kepentingan dunia dan hasrat kekuasaan. Islam yang diajarkan dengan cinta, keindahan dan pencerahan inilah yang menjadi ruh buku ini. [Mizan, Bentang Pustaka, Bunyan, Agama, Islam, Cinta, Indonesia]

Merajut Rahmat Cinta
  • Language: id
  • Pages: 200

Merajut Rahmat Cinta

Sebagai seorang muslimah, aku menyadari bahwa diriku harus menjaga pandangan. Tetapi, menatapnya sekilas tanpa sengaja membuat hatiku bergemuruh. Lelaki itu, santri kesayangan Abah, yang tutur katanya santun, tetapi suaranya menggelegar saat berceramah. Lelaki itu telah mencuri hatiku.-Tazkiya Gadis itu bagaikan bidadari yang membuatku terpesona. Aku nyaris tak mampu mengalihkan pandanganku dari wajahnya. Kurasa aku telah jatuh cinta. Tetapi takdir mempertemukan aku dengan perempuan lain yang wajib kujaga.-Fatih Lelaki itu penyelamat hidupku. Dialah yang membantuku berdamai dengan masa lalu dan menuntunku kembali ke jalan-Mu. Betapa pun aku mencintainya, tetapi aku sungguh tak ingin menjadi beban baginya. Karena sesungguhnya cinta yang paripurna adalah mencintai karena-Mu. [Mizan, Bentang, Agama Islam, Indonesia]

Kun Fayakun Kun La Takun
  • Language: id
  • Pages: 212

Kun Fayakun Kun La Takun

Jika Allah Maha Kun Fayakun, kenapa Dia butuh 13,7 milyar tahun untuk menciptakan alam semesta? Jika sejak awal manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di muka bumi, kenapa Dia memampirkan nenek moyang kita di Taman Surga? Jika Islam adalah sebenar-benarnya rahmat kepada semesta, kenapa hanya satu dari 4 khalifah pertama, yang meninggal tanpa dibunuh? Menjadi muslim adalah satu hal, tetapi mencapai kaffah adalah hal lain. Fakta bahwa ilmu-Nyatakan tertampung segenggam batok kepala, tak menjadi lantas kita boleh diam menerima segala sesuatu apaadanya. Karena setiap jawaban selalu bermula dari sebuah pertanyaan. [Mizan, Bentang Pustaka, Bunyan, Agama, Islam, Indonesia]

Di Bawah Naungan Cahaya-Mu
  • Language: id
  • Pages: 209

Di Bawah Naungan Cahaya-Mu

Rembulan, bagi Adelia, mempunyai makna lebih dari sekadar benda bulat di langit yang bersinar terang. Ciptaan Allah yang elok itulah yang selalu memberikan penghiburan kepada dirinya yang sedang dilanda gundah. Keluarganya berada di ambang keretakan. Ayahnya menjadi pecandu alkohol setelah kehilangan pekerjaan. Akibatnya, ibu Adelia tak tahan dan berniat untuk bercerai. Akankah Allah memberikan limpahan cahaya terang serupa sinar bulan kepada Adelia dan keluarganya? Siapa pula Bagus, pemuda yang mengaku sebagai tetangganya dulu itu? Rembulan, dalam novel ini, menjadi simbol yang kompleks antara cinta, kasih sayang, persahabatan, dan keimanan. [Mizan, Hikmah, Novel Islami, Indonesia]

The Road to Persia
  • Language: id
  • Pages: 236

The Road to Persia

Khazanah Persia sejak dulu begitu menggoda banyak pelancong dunia. Misteri kemegahan Persepolis, romantisme taman-taman penyair, keagungan kubah keemasan, eksotisme bundaran Imam sang cermin dunia, hingga keunikan rumah gua di pedalaman Iran, diantara daya pikat negeri Persia yang dapat Anda nikmati di lembar-lembar buku ini. Berbeda dengan buku-buku lainnya, The Road to Persia tidak hanya menampilkan situs-situs wisata biasa, namun mengajak Anda berselancar lebih jauh mereguk kekayaan sejarah, alam, dan budaya Persia. [Mizan, Bentang Pustaka, Agama, Sejarah, Budaya, Islam, Indonesia]

Pelangi Musim Semi
  • Language: id
  • Pages: 384

Pelangi Musim Semi

Ketika kata-kata tak lagi berkuasa dan keheningan menjadi istimewa, pada saat itulah aku mencintaimu … Omar Khaled adalah mahasiswa Indonesia yang kuliah pascasarjana di Universitas Harvard. Ia memiliki segalanya, prestasi dan prestise: orangtua sukses, calon istri sempurna dan jaminan kehidupan mapan di depan mata. Namun jauh di lubuk hati, ia merasa hampa, seolah masih ada sesuatu yang ia cari namun belum ia temukan. Dalam pencarian itu, ia bertemu Anais, seorang gadis yang berbeda keyakinan dengannya. Ketika tatap mereka tak sengaja bertaut, di tengah keheningan Taman Boulevard, hatinya retas. Untuk kali pertama, Omar merasakan cinta. Pun, ketika kisah keduanya terhubung oleh satu kata: Palestina. Cinta yang kian bersemi lantas gugur ditelan sunyi. Karena, di dunia yang hiruk-pikuk menajamkan perbedaan, cinta mereka sebuah kemustahilan. Tetapi hati Omar tak berhenti memanggil Anais. Sebagaimana hatinya tak berhenti memanggil Palestina. [Mizan, Bentang Pustaka, Belia, Novel, Cinta, Islam, Indonesia]

Al Rashafat
  • Language: id
  • Pages: 293

Al Rashafat

Seorang sufi dalam buku ini memandang Tuhan layaknya kekasih. Kata-kata yang didendangkan kepada-Nya penuh dengan puja-puji dan kerinduan. Semangat cinta dan pengabdiannya seakan telah mewakili kerinduan hati manusia pada umumnya. Ya, setiap pencinta dirundung rindu pada kekasihnya. Buku ini adalah percikan dari minuman cinta para kekasih. Sebuah penjabaran atas al-Rashaf?t, syair sufistik yang digubah oleh Imam Abd al-Rahm?n b. Abdall?h Bilfaq?h (1678-1759), penerus ?ar?qa ?Alawiyya dari Yaman. Al-Rashaf?t menjadi oase hikmah Ilahi, meliputi pelbagai dimensi fundamental ilmu tasawuf, seperti tauhid, akhlak, ihsan, psikologi, kewalian, penyucian jiwa, zikir, dll. Mari berziarah ke taman keluhuran sang sufi sembari mereguk anggur cinta dari Sang Pencinta. [Mizan, Bunyan, Agama Isalam, Sufi]

Jalan Menuju Cinta-Mu
  • Language: id
  • Pages: 181

Jalan Menuju Cinta-Mu

Sahabat setia selamanya. Aku dan Maya seakan tak terpisahkan. Tetapi kini, satu badai besar meluluhtantakkan persahabatan kami. Maya, yang selalu menyediakan bahu saat aku menangis dan setia mendengarkan cerita ketika aku jatuh cinta, sekarang justru menjadi orang yang tak lagi bisa kupercaya. Ah, hatiku remuk. Aku tak punya siapa-siapa lagi. Aku tak peduli apa-apa lagi. Apalah arti keluarga, cinta dan persahabatan kalau orang yang paling kamu sayangi di dunia melukaimu diam-diam? Ya Tuhan, kenapa harus aku yang mengalami cobaan ini? Aku hanya bisa berharap, Engkau tak akan meninggalkanku seorang diri. Karena aku yakin, selalu ada jalan menuju cinta-Mu

On the Way to Jannah
  • Language: id
  • Pages: 288

On the Way to Jannah

Dunia dan akhirat bak sekeping uang logam, kedua sisinya saling berhubungan. Antara satu sisi dengan sisi lainnya tidak dapat terpisahkan. Kehidupan dunia merupakan masa penyemaian biji-biji amal ibadah, ladang berharga untuk menebar benih kebaikan dan memperbanyak amal saleh. Musim tanam ini hanya ada satu masa, dan takkan terulang kembali. Sementara kehidupan akhirat merupakan tempat menuai. Akhirat menjadi pelabuhan terakhir dan penentuan tujuan kita di dunia. Akhirat sebuah kulminasi pencapaian kehidupan dunia (yang fana) menuju kehidupan akhirat (yang abadi). Inilah, cita-cita hidup yang harus kita tentukan mulai dari sekarang! Buku ini mengajak kita untuk menyiapkan "amunisi" dan "perbekalan" dalam mengarungi perjalanan menuju surga dunia maupun akhirat.. [Mizan, Bentang Pustaka, Bunyan, Islam, Muda, Surga, Indonesia]