You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Memantaskan diri bukan perkara nanti-nanti. Jangan pernah kita suburkan beragam alasan untuk diam terpaku tanpa aksi. Bukankah kita dilahirkan sebagai khalifah penebar manfaat di Bumi ini? Seni Memantaskan Diri hadir di tanganmu saat ini sebagai bagian dari skenario Tuhan untukmu. Dia ingin kamu segera naik kelas karena buku ini menawarkan lebih dari sekadar motivasi. Buku ini hadir dengan segudang inspirasi, juga solusi. Tentunya bagimu yang sekarang sedang berpeluh memantaskan diri.
Sebagian dari kita mungkin galau saat ngejalanin masa muda. Galau karena gak ada yang ngertiin kita atau galau karena gak bisa nentuin cita-cita kita. Hari gini suka galau tuh sebenernya gak banget loh! Nah, buat 10 yang masih suka galau, coba deh baca buku ini. Metode STIFin (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, atau Insting) yang ada di dalamnya bisa bantu lo ngatasin galau. Gak cuma itu. Dengan metode ini lo juga bisa tahu: 1. cara belajar yang asyik, 2. cara menghafal Al-Qur'an yang pas buat lo, 3. cara meraih cita-cita sesuai passion, 4. cara nyari teman yang setia, 5. cara berkomunikasi yang baik sama orangtua, sampai cara memilih pasangan yang cocok buat lo saat dewasa nanti. -QultumMedia- penerbitqultummedia
Di dalam diri kita ada segumpal daging yang apabila baik maka baik pula diri kita, dan apabila rusak maka rusak pula diri kita. Segumpal daging itu adalah Hati. Aktifkan Hati Anda untuk berkomunikasi dengan benar dan tepat sehingga kehidupan Anda semakin nikmat. Buku ini tepat untuk menjadi rujukan dan makanan Hati Anda. Maka Bacalah... - Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia Belum pernah ada buku komunikasi yang ditulis seperti ini. Selama ini komunikasi dipelajari sebagai proses teknis melibatkan tata cara mengelola dan menyampaikan pesan semata. Melalui buku ini, sahabat saya, Nyonyorino, mengajak kita untuk kembali pada sumbernya komunikasi, yaitu Hati manusia. Semua Makhluk Tuhan...
Hidup ini singkat. Begitulah pernyataan kebanyakan orang mengenai hidup. Nah, pertanyaannya tahukah kamu bahwa hidup kita di dunia sebenarnya hanya 90 menit? Kaget? Tak menyangka bahwa sesingkat itu? Atau mungkin tertawa sinis (bahkan mengembalikan buku ini ke rak buku!) karena menganggap hal tersebut tidak masuk akal? Namun, itulah kenyataannya. Seperti pertandingan sepak bola yang hanya berjalan 90 menit, begitu juga dengan hidup ini. Lantas, peran apa yang akan kamu pilih dalam 90 menit kehidupan ini? Bintang lapangan, pemain cadangan, atau justru hanya penonton? Pilihlah peranmu dengan tepat. Buku ini akan menuntunmu untuk menjadi pemenang sekaligus Man of The Match dalam pertandinga...
Bacalah banyak buku maka engkau akan mengenal dunia. Dan tulislah satu buku, maka dunia akan mengenalmu. Pernyataan itu sangat mengusik dan menantang. Kenapa demikian? Karena manusia butuh makanan untuk bertumbuh. Fisik perlu makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Otak juga butuh makanan. Makanan otak adalah tantangan. Nilai-nilai perjalanan hidup dan kehidupan yang disajikan dalam buku Semangkuk Cinta Oma bukanlah sesuatu yang istimewa, tapi hanyalah sebagai salah satu upaya untuk meraih cita-cita tertinggi yaitu meraih khusnul khotimah dalam keridhaan Allah Swt., aamiin YRA.
Buku ini akan menemanimu menemukan jawaban semua pertanyaan itu. Di dalam buku ini, kamu akan diberikan kuis yang akan mengantarmu menemukan sesuatu yang GUE BANGET. Dengan konsep STIFIn yang sudah dipercaya bertahun-tahun mengantarkan puluhan ribu orang menemukan hidup yang GUE BANGET. Tentunya dengan bahasa yang fun dan GUE BANGET juga! Sudah siap menjalani hidup yang GUE BANGET?
Berisi hasil refleksi diri penulis yang berasal dari pemikiran pribadi, pengalaman, dan juga hasil inti sari dari buku-buku yang pernah penulis baca sebelumnya. Berisi 25 tulisan hasil buah karya original penulis sendiri. Yang di antara ditulis berseri. Salah satunya yang menjadi masterpiece adalah tulisan Jangan Bodoh Memilih Jodoh seri satu hingga tiga. Akan dibagi dalam tiga bagian utama. Yang pertama adalah Tentang Cinta, Tentang Cermin Jiwa, dan Tentang Peran untuk Sesama. Ditulis dengan bahasa yang santai tapi tetap berbobot, semua tulisan ini sangat cocok untuk dibaca oleh remaja, pelajar, mahasiswa, ataupun mereka yang berjiwa muda.Seorang KTP (Konsultan, Trainer, dan Penulis) yang l...
Sudah menjadi kewajiban untuk kita senantiasa bersyukur. Bersyukur karena masih diberi kehidupan yang baik, kesehatan, kelimpahan rezeki, dan kebahagiaan yang tak berkurang. Bersyukur atas cobaan yang tak luput dari kekuatan untuk melawan. Bersyukur bahwa kasih sayang masih bisa dirasakan, didapatkan, dan diberikan. Lantas nikmat Tuhan mana yang kau dustakan? Sungguh tak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur. Hidup kita pun hanya sekali, gunakanlah sebaik mungkin. Bersyukur kepada-Nya. Berbuat baik kepada sesama. Hadapi masalah dengan tenang. Dan ingat kepada-Nya. Kehidupan di dunia tak akan terulang, maka bijaklah dalam mengambil setiap keputusan. Keputusan itu yang akan menjadi pertanggungjawabanmu di akhirat nanti.
Buku ini memberikan sajian yang berbeda, membahas mengenai panduan pra dan pasca pernikahan di era millennial. Buku ini lahir sebagai buku tutorial pernikahan generasi millennial (generasi Y dan Z) dalam menghadapi segala permasalahan dan mampu bertahan dalam keadaan apa pun. Saya percaya bahwa pernikahan millennial ini bisa menjadi pernikahan terbaik dan panutan bagi generasi Z dan generasi berikutnya. Generasi millennial diharapkan menjadi generasi terbaik yang pernah ada di Indonesia. Menurut Bappenas, di tahun 2015 jumlah millennial ada 84 juta orang dari 255 juta penduduk (33%). Jika dilihat dari perbandingan usia produktif yang ditetapkan pemerintah antara 16-64 tahun maka sebanyak 50%...
Maksimalkan Potensi Diri PENULIS: Denni Candra ISBN: 978-602-443-689-6 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 199 halaman Sinopsis: Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita lihat sebagian manusia yang membatasi diri mereka sendiri. Bahkan tidak sedikit orang yang merendahkan dirinya, merasa dirinya tidak pantas dan tidak layak, merasa tidak percaya diri dan lain sebagainya. Mereka terbelenggu dengan keterbetasan dan kekurangan yang ada pada mereka, dan secara tidak langsung menghakimi diri mereka sendiri bahwa mereka tidak punya kesempatan untuk sukses dan menggapai apa yang menjadi impiannya. Padahal sukses bisa menjadi milik siapa pun asalkan mereka mau berusaha dan beran...