You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Selalu ada kisah manis tentang pandangan pertama kepada seseorang yang ternyata adalah jodoh kita. Kita tak pernah tahu, siapa yang akan menemani perjalanan hidup ini sampai ikrar akad nikah terlaksananya. Mengingatnya, ada rasa haru penuh rindu, teringat rasa malu dan tertawa saat ingat kejadian lucu. Inilah kisah-kisah yang bersejarah. Inilah cerita yang membangkitkan rasa cinta penuh haru.
Menerbitkan buku, bagi sebagian kalangan adalah hal mudah, bagi sebagian yang lain itu seperti mimpi. Saya salah satu korbannya. Dulu saya sempat putus asa karena naskah pertama tak kunjung bisa terbit. Dalam hati pesimis, “Ya sudahlah, mungkin bukan jalan saya jadi penulis buku.” Ternyata berimbas pada buku harian, yang dulu rajin jadi malas, tulisan di FB juga tak terkonsep dan banyak kegagalan lainnya. Di titik menyerah itu saya kembali bangkit, masuk komunitas menulis, memulai tabungan tulisan dengan mengikuti event buku antologi. Saya menulis buku lain, melupakan sejenak karya yang tertunda. Serta menjalin relasi dengan banyak penerbit. Bismillah, selalu melibatkan Allah agar dimuda...
Layaknya perjuangan, pandemi banyak melatih kita semua. Layaknya Perubahan, pandemi merubah kita menuju lebih baik. Tak terbayang bagaimana kita menjalankan sekolah di rumah, kita dipaksa menjadi guru 24 jam. Hal yang luar biasa. Tak terbayang kita berdiam diri selama berbulan bulan... ternyata keluarga bertambah dekat. Produktif menulis, memasak, dan berkebun. Hal yang tak disuka namun justru banyak mengandung pengalaman berharga. Buku ini mengabadikan momen luar biasa di masa pandemi. Momen langka yang Allah hadirkan agar kita semakin dekat dan bersyukur.
Kehamilan adalah suatu proses kehidupan yang dirindukan oleh setiap istri dalam sebuah pernikahan. Sebagian perempuan diberi kemudahan oleh Allah sehingga cepat hamil, sebagian yang lain diberi Allah ujian harus menunggu dan berjuang untuk hamil. Buku ini berkisah perjuangan para muslimah untuk kehamilannya, semoga menginspirasi dan memberi kekuatan bagi yang sedang menunggu kehadiran sang buah hati.
Setiap kesuksesan pasti butuh perjuangan, kesabaran, keteguhan hati juga tetesan air mata. Tidak ada kesuksesan yang instan, bahkan Allah telah menegaskan dalam Al-Qur’an “wa jahiduu fillah haqqo jihadihi”. Berjuang dengan sebenar-sebenarnya, dengan ilmu, jiwa raga juga harta benda. Namun ada satu bekal yang tidak boleh dilupakan agar Allah mudahkan dan lapangkan jalan perjuangan itu. Bacalah Al-Qur’an sebagai kekuatan batinmu agar perjuangan itu terasa lebih indah dan dapat dilalui dengan mudah. Para penulis telah menceritakan sebagian kisah perjuangannya, menyulam benang-benang doa dan cita-cita besarnya dengan perantara Al-Qur’an. Dalam buku ini, ada banyak kisah haru menyentuh hati yang mampu membangkitkan semangat kita untuk terus melatih diri agar istikamah membaca, mempelajari, dan menghafal Al-Qur’an sepenuh hati.
Islam mengajarkan setiap muslim dengan muslim lainnya hakikatnya bersaudara, kata-kata ini sudah sering kita dengar dan melekat di setiap umat muslim di dunia, diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis yang menjadikan konsep ukhuwah. Ternyata, ukhuwah itu mampu memberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan yang dikatakan tidak mudah, pasalnya gaya hidup membujang jaman sekarang ini, sikap individu yang begitu kental, menjadikan kita kurang peduli terhadap sesama, namun ternyata dengan adanya ukhuwah menjadi nikmat dan manis sekali dijalani. Begitu banyak “Manisnya Ukhuwah” yang bisa diceritakan, di dalam buku ini, dalam kumpulan cerita-cerita para penulis yang akan menguatkan artinya persaudaraan, saling menolong, memberi yang tidak hanya materi tetapi juga spirit menjadi manusia yang lebih berarti, syarat untuk membangun kembali semangat persaudaraan.
Ini adalah cerita nyata. Kebaikan tertangkap mata. Bersama mereka, kami habiskan masa suka dan duka menjadi rangkaian rasa. Bertetangga laksana satu tubuh. Rukun guyub membuat teguh. Berbeda tetapi tetap menyatu. Bagai saudara, walau bukan satu ibu.
Setiap umat Islam pasti ingin menapakkan kaki yang daif ini di rumah-Nya. Makkah dan Madinah menjadi dua kota terindah bagi umat muslim di dunia. Semoga suatu saat di waktu terbaik-Nya kita dapat menjejakkan langkah untuk memenuhi panggilan-Nya. Buku ini akan membesarkan hati, merangkum perjuangan menuju rumah-Nya yang awalnya ditempuh dengan cara tak mudah tapi kita tidak pernah menyerah. Bacalah, temukan bahwa kuasa Allah sangat besar, bagi hamba-Nya yang ingin meraih rida menuju jalan ke rumah-Nya.
Bukan proses mudah bagi seseorang yang sedang melalui fase lebih dekat dengan penciptanya. Fase di mana ia harus berjibaku dengan hawa nafsunya. Banyak rintangan yang harus dilalui dengan berbagai ujian dan cobaan dari-Nya. Kadar keimanan yang naik turun menjadi ujian terberat baginya. Orang yang melihatnya mungkin akan berkomentar, "Hidupmu belum seberapa", Namun bagi para penulis dalam buku ini, menjadi suatu pengalaman mendalam dan tak akan pernah dilupakan seumur hidupnya. Sedih, haru, serta bahagia mengiringi setiap episode kisahnya. Buku ini berkisah tentang perjuangan para penulis wanita yang selalu berproses menjadi pilihan pribadi yang dicintai oleh-Nya. Akankah ia terus melangkah dengan perubahannya? Ataukah menyerah begitu saja? Hanya tekad dalam dirinya. Serta rida Illahi yang menguatkannya.
"Karena aku tertarik dengan gajah, aku dibelikan otak sapi. Supaya menarik, abi ndulang sambil cerita kalau itu otaknya gajah. Hahaha, aku akhirnya mau makan. Bener-bener abi kreatif banget bikin anaknya kenyang."