You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Verba volant scripta manent (yang terucap akan sirna, yang tertulis akan abadi), artinya segala yang terucap akan menguap menghilang bersama udara, sementara segala yang tertulis akan tetap ada membeku bersama waktu. Pesan peribahasa Latin tersebut menjadi inspirasi untuk menulis buku biografi tentang TGH. Lalu Anas Hasyri. Dan berbekal restu dari beliaulah penulisan ini dimulai. Kehidupan TGH. Lalu Anas Hasyri yang berkarismatik, bersahaja dan kesederhanaannya dalam buku biografi ini melengkapi perjalanan eksistensi Pondok Pesantren Darul Abror NW Gunung Rajak sebagai salah satu pendiri sekaligus tempat beliau berkhidmah mengabdikan hidupnya sebagai role model pilar keilmuan, spiritual dan ...
Buku yang ada di hadapan anda saat ini merupakan buku dari hasil riset yang telah penulis rampungkan beberapa waktu lalu yang mengkaji tentang integrasi kurikulum pesantren dalam upaya penguatan Pendidikan pesantren melalui penyediaan pensantren Inklusif. Objek penelitian yang menjadi basis terjadinya pesantren inklusif ini adalah salah satu pesantren yang ada di wilayah Sumatera Selatan. Hasil riset ini tentunya memberikan sebuah informasi khusus tentang inovasi pesantren yang dapat diketahui dari salah satu komponen pesantren yang mampu memberikan pelayanan terhadap siapapun yang ingin belajar tentang ilmu agama, bahkan tidak hanya itu pesantren disini mampu memberikan ruang bagi mereka ya...
Mercu Buana International Conference on Social Sciences aims to bring academic scientists, research scholars and practitioners to exchange and share their experiences and research results on all aspects of Social Sciences. It also provides a premier interdisciplinary platform for researchers, educators and practitioners to present and discuss the most recent innovations, trends, and concerns as well as practical challenges encountered and solutions adopted in the fields of Social Science Society 5.0. This international conference event was held on September 28-29, 2020 virtually.
Buku ini mengkaji tentang Fiqh Neurostorytelling, tradisi lisan pengajaran Fatḥ al-Mu‘īn di Banten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran dan pengajaran Kitab Fatḥ al-Mu‘īn di Pondok Pesantren Darul Ahkam Serang Banten dan menggali informasi pola tradisi lisan dan langkah-langkah pengajaran kitab Fatḥ al-Mu‘īn di Pondok Pesantren Darul Ahkam Serang Banten, serta menelusuri kelebihan dan kekurangannya. Penelitian ini membuktikan bahwa pengajaran kitab Fatḥ al-Mu‘īn dengan media kisah saintifik (surah/storytelling) terdapat sebuah transformasi pemaknaan teks ke dalam konteks melaluidaya imajinasi pengajar, karena setiap permasalahan dalam kitab diilustrasikan dan disususn secara kronologis menjadi sebuah cerita. Pengajaran dengan media ini akan efektif jika menggunakan pola komposisi teks, transmisi teks dan penampilan. Kisah penghantar teks dapat menguatkan daya imajinasi, dan dapat menyampaikan dengan mudah esensi teks melalui amanat cerita. Penelitian ini memunculkan istilah Kisah Saintifik Fikih (Neurostorytelling of Fikih) dalam pengajaran yang dapat diadopsi oleh kalangan pondok pesantren secara umum.
JADIKAN AL-QUR’AN PENUNTUN HIDUP, 50 PERINTAH ALLAH PADA MANUSIA YANG TERCATAT DI DALAM AL-QUR’AN Penulis : RIKI RIANTO Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-6429-80-8 Terbit : Juli 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Tujuan Al-Qur’an diturunkan adalah untuk memberi petunjuk dan peringatan bagi seluruh umat manusia tidak hanya bagi umat Muslim. Jika manusia mau menjadikan Al-Qur’an sebagi tuntunan hidupnya baik untuk kepentingan akhirat dan kebutuhan dunianya, niscaya manusia itu akan dapat meraih dambaan hidupnya yaitu kebahagiyaan dunia dan kebahagiyaan akhirat. Buku ini membahas secara detail tentang tuntunan, cara kita menjalankan hari-hari kita selayaknya manusia yang memiliki tuntunan, dan juga kita akan tau bahwa hidup itu juga harus ada tujuan. Al-Qur’an sebagi kitab suci yang menjadi pedoman dan panduan bagi kehidupan manusia, tentunya dengan kadar keislaman, baik itu berhubungan dengan Allah sebagai sang Khaliq maupun dalam hubungannya kepada sesama manusia, di dalam buku ini akan di jelaskan semuanya. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Buku ini menghadirkan kajian mengenai pembentukan kelas menengah santri melalui proses awal modernisasi pesantren. Kiai sebagai figur sentral memiliki pengaruh cukup besar, baik dalam proses memordenisasikan pesantren maupun implikasinya dalam pembentukan kelas menengah santri. Kiai membawa dampak positif pada internalisasi karakter khas kelas menengah santri yakni bertindak berdasarkan rasional-nilai. Beberapa kalangan memprediksi kebangkitan kelompok kelas menengah santri disekitar dasawarsa 2000-an. Buku ini penting dibaca oleh banyak kalangan untuk meninjau gerak sejarah kelas menengah santri yang perlahan bertambah besar dan menuju arah kebangkitan itu, yang akan menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia Buku Persembahan Penerbit PrenadaMediaGroup
Pada 5 Juni 1966 merupakan Golden Moment Pemuda NW karena pada saat itu Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan Pemuda NW sebagai badan otonom organisasi Nahdlatul Wathan, kemudian sejak tanggal 27 sampai tanggal 30 Juni 1969 Pemuda NW telah merintis sebuah jalan bagi penyatuan semua gerakan Pemuda NW melalui Muktamar I Pemuda NW. Maulana Syaikh mendirikan Pemuda NW berdasarkan pengalaman Maulana Syaikh ketika menjadi konstituante dari Partai Masyumi periode 1955-1959, dalam kunjungan kerja di berbagai daerah di Nusantara Maulana Syaikh banyak melihat gerakan para Pemuda begitu mengagumkan mereka memiliki gairah perjuangan yang tinggi melahirkan aktifitas-aktifita pend...
Integrasi Pendidikan Islam dan sains sebagai sebuah wacana keilmuan dalam mencerahkan pendidikan Islam di era peradaban modern yang terkesan buram. Keburaman tersebut terjadi akibat kuatnya kesenjangan ilmu dan semakin dibenturkan oleh para ilmuan yang sekuler, sehingga muncul paradigma dikotomi (pemisahan) ilmu di dunia yang berimplikasi juga pada dunia pendidikan Islam. Maka di kalangan ilmuan Muslim terpecah menjadi dua kelompok, pertama para pendukung ilmu-ilmu agama hanya menganggap valid sumber Ilahi dalam bentuk kitab suci dan tradisi kenabian dan menolak sumber-sumber non-skriptual sebagai sumber otoritatif untuk menjelaskan kebenaran sejati. Kedua, para pendukung ilmu-ilmu sains sekuler yang hanya menganggap valid informasi yang diperoleh melalui pengamatan indrawi (eksperimentasi) semata.