You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"Aku janji karo kowe pepujanku, semua yang kamu ucapkan akan tercapai. Tunggu di malam gerhana bulan merah dan gerhana bulan biru. Sukmoku digadekke marang kowe. Mung kowe sing isoh narik sukmoku bali, bali kanggo aku." 20 TAHUN KEMUDIAN… Kehadiran Kenara Cahyaningrum—seorang mahasiswi yang dahulu hobi menari—memicu kemunculan dendam kesumat yang siap menuntut balas. Banyu Janggala Baghawanta akan membunuh satu Desa Kelawangin (sengaja disamarkan), terletak di daerah Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedatangan Kenar sendiri karena diajak oleh sahabatnya, Ayu Prastomo. Pada hari pertama kedatangannya di Desa Kelawangin, hujan turun lebat sepanjang malam disertai petir...
This book is an anthology of Ahmad Tohari’s fifteen short-stories that had appeared in countless newspapers between 1983 and 1997. Like his novels, his short-stories always have distinct characteristics. He always portrays the lives of the poor people or the low working class, with all their pain and struggles. Ahmad Tohari knew their lives well. As a result, he was able to weave the stories with a touching sympathy and empathy that can enrich the readers’ mind.