You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
'If not now, when?' Hillel, Pirke Avot, I 14. The text edition which I hereby submit to the reader has been my constant companion for much of the last nine odd years. But the relative stability of my main preoccupation contrasted sharply with my wanderings during this same span of time. In fact, for most of it I was more or less constantly on the move, trekking from the Nether lands to Australia and back again, then to the United States, with three excursioru; to Indonesia. On all these trips I carried my notes and kept working on this project, the conclusion of which continued to elude me. Even today I can hardly believe it is allover - and in fact it is not, as this volume will soon be fol...
Buku berjudul Ijtihad Politik Al Washliyah ini diterbitkan untuk dapat menjadi referensi bagi kaum Muslim pada umumnya serta para simpatisan, anggota, kader dan pengurus Al Washliyah di seluruh Indonesia mengenai ijtihad politik Al Washliyah selama ini. Buku ini juga sangat direkomendasikan sebagai salah satu referensi utama bagi para peneliti gerakan politik Islam di Indonesia. Penulis buku ini merupakan salah satu pakar studi Islam di Indonesia yang telah cukup lama menekuni kajian tentang organisasi Al Washliyah. Keberadaan buku ini menjadi penting mengingat keterbatasan informasi mengenai konsep dan gerakan politik Al Washliyah sebagai sebuah organisasi Islam non-politik apalagi melihat melimpahnya buku-buku mengenai gerakan politik Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Buku-buku tentang gerakan politik kedua ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut melimpah ruah, berbeda dengan literasi tentang politik Al Washliyah. Pembaca akan menemukan bahwa Al Washliyah merupakan organisasi Islam non-politik tetapi tidak abai dengan persoalan politik di Indonesia.
None
Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning, pembelajaran berdasarkan leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari . Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk memengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal. Pendidikan dalam Islam adalah merupakan bagian dari kegiatan dakwah dan kata terakhir ini yang diungkap di Alquran. Ia memberikan suatu model pembentukan kepribadian seseorang, keluarga dan masyarakat. Sasaran yang hendak dicapai ialah terbentuknya akhlak yang mulia, serta mempunyai ilmu yang tinggi dan taat beribadah. Akhlak yang mulia dimaksud di sini menyangkut aspek pribadi, keluarga dan masyarakat, baik dalam hubungan sesama manusia dan alam lingkungan maupun hubungan dengan Allah pencipta alam semesta (aspek horisontal dan aspek vertikal).
Semangat Muhammadiyah untuk mencerahkan semesta sejatinya sejalan dengan mimpi besar sang pendiri, KH Ahmad Dahlan. Hal ini dapat dilihat melalui pidato iftitah yang disampaikan M. Junus Anies dalam “Congres (Muktamar) Muhammadiyah Seperempat Abad” yang berlangsung tanggal 21-26 Juli 1936 di Betawi (Jakarta). M. Junus Anies sebagai Sekretaris Hoofdbestuur (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah saat itu mengutip mimpi besar sang pendiri yang menginginkan persyarikatan ke depannya mampu menjadi “Bapa Doenia”, dan ‘Aisyiyah sebagai “Iboe Doenia”. Dalam bahasa saat ini, KH Ahmad Dahlan ingin Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dapat menjadi ikon gerakan Islam berkemajuan yang berpengaruh di dunia....
“Tak ada fakta, yang ada hanyalah tafsir,” begitu kata Nietzsche berkenaan dengan masalah kebenaran dan pengetahuan. Katakata itu tampaknya berlaku juga untuk sejarah, sebab sejarah erat kaitannya dengan serpihan-serpihan kebenaran dan pengetahuan, yang supaya bermakna perlu ditata dan ditafsir kembali. Karena itu, sejarah juga merupakan tafsir, dan sebuah tafsir bukanlah segumpal kebenaran mutlak. Ia baru merupakan upaya untuk mendekati kebenaran. Buku Tuanku Rao karya M.O. Parlindungan ini merupakan salah satu upaya menggali dan menafsirkan kembali serpihan-serpihan pengalaman masa lalu itu, terutama yang terkait dengan Perang Paderi. Melalui buku ini, penulis mengajak kita mengunjungi...
Manusia merupakan sasaran dari Pendidikan. Pendidkan yang bermutu membutuhkan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif dan memiliki visi yang jelas dan terarah untuk kemajuan pendidikan kedepannya. Sesuai dengan UU no 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional tidak saja hanya mencetak sumberdaya manusia yang cerdas akan tetapi juga mampu mencetak kepribadian yang berkarakter, berakhlak, kreatif, memiliki misi, visi dan bertangggung jawab serta sebagai warga negara yang baik.
The bigotry of the religion reformers or bigots of science who surfaced lately to blame all previous scholars, basic fundamental beliefs or practices