You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini mengungkap biografi Prof.Dr. M. Hasbi Amiduruddin, MA. yang diterbitkan dalam rangka masa purnabakti dan ulang tahunnya yang ke 70, November 2023. Buku ini bukan hanya memuat kiprah dan kontribusi dalam sejarah kehidupannya, tapi juga memuat testimoni dari mahasiswa dan sahabat dari dalam dan luar negeri.
None
Dalam buku ini, kita akan menemukan bahwa deislamisasi dan indoktrinasi serta westernisasi bukanlah isu dan gerakan kekinian. Sejak zaman Buya Hamka, pergulatan Islam dengan kelompok anti-islam telah berlangsung, bahkan benihnya telah ditanam sejak masa colonial Belanda masuk ke Nusantara dnegan semangat gold, glory, gospel. Sejak berakhir Perang Dingin antara Barat dengan komunisme, Islam ditentukan sebagai musuh utama Barat menggantikan komunisme. Clash of Civilization (perang peradaban) antara Barat dan Timur berdasarkan teori Samuel Huntington menjadi kenyataan. Islam sebagai satu-satunya peradaban yang pernah menguasai Barat dalam kurun waktu 700 tahun dianggap sebagai satu-satunya keku...
Kawan, izinkanlah kupinjam penglihatan kalian sejenak untuk membaca novel inspiratif ini. Ini tentang cita-cita besar seorang remaja. Tentang kerja keras dan tekad baja. Tentang kisah para pendekar ilmu. Tentang dunia pendidikan. Tentang cinta rumit nan unik. Dan, tentu saja tentang dunia sepak bola yang penuh seni.
SIDOGIRI MEDIA edisi 175 | Di Balik Pusaran Liberal dan Radikal Tentu saja, kemoderatan itu selalu diperlukan, apalagi dalam beragama. Ghuluw atau ekstrem dalam beragama adalah sikap yang dilarang dan sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan sebagaimana taqshîr (liberal dan lalai) juga dilarang dan sangat berbahaya bagi tatanan akidah dan moralitas keagamaan. Barangkali, semua orangmenyadari pentingnya sikap moderat dalam segala sesuatu. Hanya saja, mereka takkan pernah berhenti berdebat mengenai bagaimanakah sikap yang dianggap moderat tersebut? WAWANCARA Dr. Adian Husaini, M.Si., | Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia EKSTREMISME MENJADI MASALAH BERSAMA Umat beragama di Indonesia ...
Islam adalah sebuah Syari'at yang mengatur masalah 'aqidah, ibadah, mu'amalah (interaksi dengan sesama manusia), akhlaq. Islam sejak semula, dipahami berbeda-beda oleh lebih kurang 124.000 orang shahabat Nabi, lebih berbeda-beda lagi ketika Islam dipahami oleh para at-tabi'in, selanjutnya lebih beragam lagi perbedaan pemahaman terhadap Islam oleh para atba' at-tabi'in, hingga hari ini. Buku ini sekurang-kurangnya menghadirkan corak pemahaman Islam yang transmisional (bersanad) sejak Rasulullah. Varian pemahaman Islam yang disajikan dalam buku ini bukan bid'ah (mengada-ada). Islam yang menghadirkan mindset tentang Syari'at yang berguna untuk mendapatkan rahmah Allah dalam keabadian tak berdimensi waktu dan ruang.
Setiap orang memiliki momen-momen terbaik dalam hidupnya. Diantara sekian momen itu ada yang berhubungan dengan masa belajarnya. Bagi penulis buku ini, di antara momen terbaik dalam hidup dan belajarnya, adalah waktu yang ia habiskan selama enam bulan di Program Kaderisasi Ulama Universitas Darussalam Gontor. Dalam enam bulan tersebut penulis menjalani hidup kembali sebagai santri, tapi di level pascasarjana. Di sana ia bisa ber-shuhbah dengan para guru, berkawan dengan orang-orang shalih dan berilmu, membaca buku-buku pemikiran, serta mendapatkan banyak materi dari para pengajar INSISTS, MIUMI, Program Pascasarjana UNIDA Gontor, serta para alumni Gontor yang telah menjadi tokoh masyarakat. Serpihan berbagai pengalaman yang dijalaninya tersebut kemudian direkam dalam catatan-catatan pendek. Tentu bukan hal yang hebat, tapi insya Allah bermanfaat. Dengan membacanya para alumni bisa bernostalgia, sedang yang bukan alumni, akan turut merasakan suasana kejiwaan yang penulis dapatkan di sana.
Aspects of Islamic teachings applied in daily life in Indonesia.
Apakah Islam anti toleransi? Apakah Islam tidak menghargai keyakinan agama lain? Bagaimana cara pandang Islam dalam membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dalam buku ini. Penulis berusaha memaparkannya secara argumentatif dan ilmiah, sebagai wacana membangun dialog antar umat agama yang sehat dan menjawab penyimpangan-penyimpangan tafsir yang keliru dari isu-isu tersebut. "Dalam pluralisme, terlebih yang menekankan kesatuan transenden agama-agama, setiap karakter, ajaran dan identitas yang menjadi ciri khas setiap agama "diatur", dikompromikan dan didamaikan" hingga masing-masing menjadi "agama baru" sesuai rezim politik yang berkuas...
Inilah halte pemberhentian pertama kita, yaitu : kesadaran. Bahwa setiap dari kita terlahir bukan tanpa alasan dan tujuan yang tidak jelas. Kita terlahir sebagai khalifah di bumi sekaligus ‘abid (hamba) Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kita terlahir sebagai seorang muslim yang sudah mengenal bahkan bersaksi bahwa Allah adalah Rabb semesta alam ketika di alam rahim. Maka kesadaran itu yang perlu di-install di dalam diri kita secara sepenuhnya. Kesadaran bahwa Allah telah memuliakan status kita sebagai manusia di bumi ini lengkap dengan rezeki yang dibutuhkan serta kemuliaan dibandingkan makhluk lain. Kesadaran itu juga yang pada akhirnya akan megantarkan kita pada dua halte pemberhentian selanj...