You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Pendidikan berbasis masyarakat (community-based education) merupakan mekanisme yang memberikan peluang bagi setiap orang untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pembelajaran seumur hidup. Kemunculan paradigma pendidikan berbasis masyarakat didalam arus besar modernisasi yang menghendaki terciptanya demokratisasi dalam segala dimensi kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Atas dasar pendidikan harus dikelola secara desentralisasi dengan memberikan tempat seluas-luasnya bagi partisipasi masyarakat. Sebagai implikasinya, pendidikan menjadi usaha kolaboratif yang melibatkan partisipasi masyarakat di dalamnya. Partisipasi pada konteks ini berupa kerja sama antara warga dengan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, menjaga dan mengembangkan aktivitas pendidikaan. Sebagai sebuah kerja sama, maka masyarakat diasumsi mempunyai aspirasi yang harus diakomodasi dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu program pendidikan.
Dalam pembukaan Undang-Undang dasar (UUD) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 1945 alinea ke-empat diamanatkan bahwa pemerintah wajib melaksanakan pencerdasan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita luhur itu, dalam BAB XIII. Tentang pendidikan, Pasal 31, diatur bahwa Ayat 1: Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran; dan ayat 2: pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang-Undang. Sebagaimana Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah diatas bahwa salah satu misi penyelenggaraan pemerintahan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pendidikan adalah bidang yang harus diutamakan oleh setiap negara, karena menyangkut masa depan bangsa, maju dan mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan1 . Sehingga lewat program pendidikan dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu negara dapat menjadi maju dan terkemuka.
Updated in its 3rd edition, Basic Methods of Policy Analysis and Planning presents quickly applied methods for analyzing and resolving planning and policy issues at state, regional, and urban levels. Divided into two parts, Methods which presents quick methods in nine chapters and is organized around the steps in the policy analysis process, and Cases which presents seven policy cases, ranging in degree of complexity, the text provides readers with the resources they need for effective policy planning and analysis. Quantitative and qualitative methods are systematically combined to address policy dilemmas and urban planning problems. Readers and analysts utilizing this text gain comprehensive skills and background needed to impact public policy.
This book begins from the perspective that organizational effectiveness will be improved if the individuals within the organization are engaged in developing professionally. It takes the individual as the key resource of any institution and the notion of professional development as the key to the learning of educational managers. This book offers both theoretical and practical perspectives on the key components of professional development linking reflection and knowledge with skills and capabilities. It then takes educational managers on to consider the systems and tasks which they have to undertake in managing the professional development of others - from selecting the right person for the ...