You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Raja Faisal bin Abdul Aziz Alu Saud adalah sosok pemimpin yang meninggalkan banyak jejak kebaikan. Ia tak hanya dikenang oleh rakyat Kerajaan Saudi Arabia saja, tetapi juga dikenang oleh kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia. Ia tak hanya pemimpin bagi bangsanya, namun juga pemimpin bagi seluruh umat Islam. Ia tak hanya peduli terhadap perkembangan negaranya, tetapi juga peduli terhadap nasib kaum muslimin di mana saja berada. Kiprah Raja Faisal sangat dikenang di dunia Islam. Ia sosok pemimpin yang tak bisa memejamkan mata, tak mampu tidur nyenyak, jika masih ada kaum muslimin yang teraniaya, tertindas, di berbagai belahan penjuru dunia. Karena itu, ia sangat peduli terhadap nasib kaum ...
Dulu sekali, waktu awal-awal, Faisal sering kali down dengan gaya Alin yang superpower dan selalu memandang remeh orang lain. Tak dipungkiri memang latar belakang Alin yang high class dan jetset. Faisal membayangkan jika latar belakang keluarganya sendiri tidak semapan dan sekualitas sekarang, kalau saja dia lelaki dari keluarga yang sederhana, bahkan miskin, betapa penghinaan Alin akan lebih-lebih lagi. Kelebihan hormon Alin membuatnya lebih merepotkan lagi. Tak hanya menyiksa dirinya sendiri, tapi juga menempatkan Faisal dalam situasi yang makin lemah. Alin yang menyadari sepenuhnya keadaan dirinya, banyak menggunakan waktunya untuk semakin sibuk dan lelah dalam berbagai aktifitas dan pekerjaan. Namun itu membuatnya makin jauh dari Faisal. Akankah mereka menemukan titik temu setelah berbagai goda dan cobaan silih berganti menempa keduanya?
Buku ini menghimpunkan nasihat-nasihat daripada seorang bapa kepada anaknya. Langgam bahasa yang digunakan menggambarkan kasih yang mendalam seorang bapa yang mungkin tidak terzahir pada tutur katanya. Di pertengahan perjalanan penulisan buku ini, penulis diuji dengan pemergian anaknya yang dikasihi. Namun, ia tidak mematikan semangatnya untuk terus menyiapkan beberapa bab yang berbaki. Naskhah yang berada di tangan anda adalah bukti kesungguhan seorang bapa dalam mentarbiah anak-anaknya. Lambang cinta dan rindu yang tak berpenghujung. Kerana itulah Salam yang Terakhir.
Buku ini merupakan kumpulan gurindam Faisal Yusuf Rasyid alias Faisal Yusra, atau yang lebih dikenal dengan nama kerennya: Bang Pesal. Gurindam-gurindam ini biasanya dinikmati di layar handphone lewat grup WhatsApp bertajuk KaFe on the Street, yang beranggotakan para aktivis Serikat Pekerja Pertamina dari seluruh Indonesia yang berhimpun dan berkhidmat dalam wadah perjuangan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Gurindam Bang Pesal berisi banyak hal dan peristiwa yang disinggung serta dikritisi tidak hanya dari sudut pandang pekerja tetapi juga dari kacamata aktivis, pengamat ekonomi, hukum, manajemen stratejik, korporasi, sastra-budaya, dan nasionalis sejati. Maka tak heran bila gurindam-gurindam Bang Pesal memiliki unsur-unsur kritisme, sarkastik, egaliter, humoris, sanguinis sekaligus melankolis, keras sekaligus bernas, tajam sekaligus to the point, membakar semangat, menggugah jiwa, dan sebagainya.
Apa kabarmu hari ini? Sudah tiga minggu kau meninggalkan aku. Hari terakhir sebelum kau hilang, aku masih ingat betapa manisnya kau saat itu. Apa kau sengaja membuat aku begitu bahagia sebelum kau pergi meninggalkanku? Aku bukanlah seorang anak kecil yang bisa kau ajak pergi bermain sepuasnya agar aku bahagia, dengan tujuan aku tidak akan menangis saat kau tinggalkan di tempat penitipan anak setelahnya. Dan lagi pula anak kecil itu masih lebih beruntung dariku, sebab dia tahu kapan waktu akan kau jemput. Dia tahu kapan waktu akan bertemu denganmu lagi. Sedang aku? Hanya kau yang tahu, aku tidak. Kapan kau akan pulang, hanya kau yang tahu. Apa kau sengaja membuat aku begitu bahagia sebelum kau pergi meninggalkan aku ?
None
None
OLEHKAH ANDA MENUKAR SEJARAH? "Hanya kanda sebagai sejarawan dapat membantu hamba untuk membetulkan semula jurusan sejarah yang memang salah ini." Melalui utusan surat dari masa lalu , Nyemah Mulya, pahlawan perempuan 15 tahun, meminta pertolongan seorang sejarawan untuk memastikan kerajaan Melaka tidak jatuh ke tangan Portugis. Sekiranya tidak, sejarawan tersebut akan terpupus dari susur masa. Tetapi bagaimana untuk mengubah sejarah sekiranya penulis sejarah itu sendiri kehilangan ingatan? Berjayakah juga beliau menemui jawapan kepada permasalahan cintanya sendiri? Dalam novel Faisal Tehrani yang terkenal lni, sejarawan tersebut akan terperangkap antara dunia yang sebenar dan sebuah realiti alternatif, dimana sejarah akan ditukar - dan diulangi.
Irshad Manji's message of moral courage, with stories about contemporary reformers such as Martin Luther King, Jr., Gandhi, and Islam's own Gandhi, inspire and show the way to practicing faith without fear. Irshad addresses all people, Muslim and non-Muslim alike, in this universal message about the importance of independent thought and internal strength, of love, liberty, free speech, and the pursuit of happiness. Allah, Liberty, and Love is about creating choices beyond conforming or leaving the faith, which is what Manji hears from young Muslims who write to her in frustration, whose emails, letters, and conversations are included in this book. Manji writes, "I'll show struggling Muslims how to embrace a third option: reforming ourselves." And she recounts many affecting stories from young people who have contacted her for advice on how to step out of limiting views of Islam and the restrictions they put on life, love, family, and careers.