You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book charts new waters in research on ASEAN by studying the role and cohesion of ASEAN in international forums.
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka akan memiliki net capital outflow. Terlebih di zaman globalisasi. Net capital outflow atau ekspor modal akan membuahkan kumpulan aset nasional suatu negara di luar negeri. Ini berisikan aneka investasi milik Pemerintah, individu dan korporasi milik warga negara. Lane dan Milesi-Ferretti (2007) mendefisikannya sebagai external wealth. Negara-negara maju menangani pertumbuhan net capital outflow dan external wealth secara by design sehingga segenap dimensi dan aspek strategisnya dapat dijadikan sebagai alat efektif dari national interest. Sekarang, banyak negara berkembang mengikutinya. Sejak reformasi ekonomi tahun 1967 Indonesia menjalankan si...
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka akan memiliki net capital outflow. Terlebih di zaman globalisasi. Net capital outflow atau ekspor modal akan membuahkan kumpulan aset nasional suatu negara di luar negeri. Ini berisikan aneka investasi milik Pemerintah, individu dan korporasi milik warga negara. Lane dan Milesi-Ferretti (2007) mendefisikannya sebagai external wealth. Negara-negara maju menangani pertumbuhan net capital outflow dan external wealth secara by design sehingga segenap dimensi dan aspek strategisnya dapat dijadikan sebagai alat efektif dari national interest. Sekarang, banyak negara berkembang mengikutinya. Sejak reformasi ekonomi tahun 1967 Indonesia menjalankan si...
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka akan memiliki net capital outflow. Terlebih di zaman globalisasi. Net capital outflow atau ekspor modal akan membuahkan kumpulan aset nasional suatu negara di luar negeri. Ini berisikan aneka investasi milik Pemerintah, individu dan korporasi milik warga negara. Lane dan Milesi-Ferretti (2007) mendefisikannya sebagai external wealth. Negara-negara maju menangani pertumbuhan net capital outflow dan external wealth secara by design sehingga segenap dimensi dan aspek strategisnya dapat dijadikan sebagai alat efektif dari national interest. Sekarang, banyak negara berkembang mengikutinya. Sejak reformasi ekonomi tahun 1967 Indonesia menjalankan si...
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka akan memiliki net capital outflow. Terlebih di zaman globalisasi. Net capital outflow atau ekspor modal akan membuahkan kumpulan aset nasional suatu negara di luar negeri. Ini berisikan aneka investasi milik Pemerintah, individu dan korporasi milik warga negara. Lane dan Milesi-Ferretti (2007) mendefisikannya sebagai external wealth. Negara-negara maju menangani pertumbuhan net capital outflow dan external wealth secara by design sehingga segenap dimensi dan aspek strategisnya dapat dijadikan sebagai alat efektif dari national interest. Sekarang, banyak negara berkembang mengikutinya. Sejak reformasi ekonomi tahun 1967 Indonesia menjalankan si...
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka akan memiliki net capital outflow. Terlebih di zaman globalisasi. Net capital outflow atau ekspor modal akan membuahkan kumpulan aset nasional suatu negara di luar negeri. Ini berisikan aneka investasi milik Pemerintah, individu dan korporasi milik warga negara. Lane dan Milesi-Ferretti (2007) mendefisikannya sebagai external wealth. Negara-negara maju menangani pertumbuhan net capital outflow dan external wealth secara by design sehingga segenap dimensi dan aspek strategisnya dapat dijadikan sebagai alat efektif dari national interest. Sekarang, banyak negara berkembang mengikutinya. Sejak reformasi ekonomi tahun 1967 Indonesia menjalankan si...
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka akan memiliki net capital outflow. Terlebih di zaman globalisasi. Net capital outflow atau ekspor modal akan membuahkan kumpulan aset nasional suatu negara di luar negeri. Ini berisikan aneka investasi milik Pemerintah, individu dan korporasi milik warga negara. Lane dan Milesi-Ferretti (2007) mendefisikannya sebagai external wealth. Negara-negara maju menangani pertumbuhan net capital outflow dan external wealth secara by design sehingga segenap dimensi dan aspek strategisnya dapat dijadikan sebagai alat efektif dari national interest. Sekarang, banyak negara berkembang mengikutinya. Sejak reformasi ekonomi tahun 1967 Indonesia menjalankan si...
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka akan memiliki net capital outflow. Terlebih di zaman globalisasi. Net capital outflow atau ekspor modal akan membuahkan kumpulan aset nasional suatu negara di luar negeri. Ini berisikan aneka investasi milik Pemerintah, individu dan korporasi milik warga negara. Lane dan Milesi-Ferretti (2007) mendefisikannya sebagai external wealth. Negara-negara maju menangani pertumbuhan net capital outflow dan external wealth secara by design sehingga segenap dimensi dan aspek strategisnya dapat dijadikan sebagai alat efektif dari national interest. Sekarang, banyak negara berkembang mengikutinya. Sejak reformasi ekonomi tahun 1967 Indonesia menjalankan si...
lobalisasi telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia, tidak terkecuali menjadikan lingkungan berbagai organisasi maupun bisnis sangat bergolak, penuh dengan perubahan, maka persaingan pun semakin tajam. Perusahaan-perusahaan maupun organisasi yang pada masa lalu bersaing hanya di tingkat lokal, regional, atau nasional, kini harus pula bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang rnampu menghasilkan barang dan jasa berkualitas kelas dunia yang dapat bersaing dalam pasar global. Untuk memenangkan suatu persaingan, perusahaan/ organisasi dituntut sumberdaya manusia yang unggul, karena hal itu akan menghasilkan keunggulan bersaing dalam jangka panjang. Hal tersebut da...
Keberanian seperti yang dimiliki Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir menjawab lantang pertanyaan: “peradaban mana yang akan menjadi peradaban masa depan?” dengan “peradaban Indonesia”, jarang ditemui di antara banyak orang yang sedang gelisah karena melihat begitu seringnya benih semangat pluralitas tercabik-cabik oleh pertikaian bernuansa sara di negeri yang memiliki lebih dari 1.200 suku bangsa ini. Terbiasa dengan suasana pertikaian membuat orang kehilangan “keberanian” untuk berefleksi kritis – seimbang terhadap realitas peradaban, apalagi melakukan “kritik diri”. Akibatnya, orang tidak mampu menemukan titik-titik temu nilai peradaban, dan karena itu juga tidak mampu membawa bangsa Indonesia ke depan untuk memperjuangkan keadilan, rasionalitas, transendensi dan harmoni secara lebih kontekstual dalam ruang dialog antarperadaban. Pemikiran optimistis-moderat Prof. Nanat dalam buku The Next Civilitation akan menjadi inspirasi bagi pemimpin (muda) bangsa Indonesia, yang akan sepakat dengan Prof. Nanat: “[...], sekali lagi, penulis masih