You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini berisi kumpulan cerpen pilihan yang saya buat dari tahun 2016 – 2020. Terhitung sudah ada 100 cerpen lebih, namun dalam buku ini sudah saya pilih 25 judul cerpen yang lolos sensor. Cerpen ini memiliki sudut pandang dan ceritanya sendiri-sendiri. Tergantung dari situasi dan kondisi di waktu saya menulisnya. Cerpen di dalamnya terdapat timeline waktu tersendiri menyesuaikan pemikiran dan kondisi saya di dalam hidup. Dan dituangkan ke dalam bentuk diksi cerpen yang mudah di pahami dan menarik jika dibaca. Kebanyakan tokoh yang berada di sini adalah laki-laki dan dari sudut pandang laki-laki (maklum masih jomlo sampai sekarang). Menceritakan hal tak lumrah mulai dari sebuah tembok, hingga bercerita tentang diri manusia yang sedang mencari jati diri yang sebenarnya. Mencoba memberikan alur cerita menarik dan lebih bercerita dalam sudut pandang satu orang, permasalahan bersama, dan hal-hal simpel yang terkadang jarang dipikirkan banyak orang. Isi dari cerpen berusaha menarik pemikiran para pembaca untuk lebih memahami diri dan situasi terkini.
None
Buku ini menawarkan kepada siapa pun untuk memungut hikmah-hikmah yang tercecer itu, baik dari cerita lisan, pengalaman pribadi, ataupun lainnya. Sebagai umat Nabi Muhammad, sudah selayaknya kita menyikapi sebuah fenomena—seremeh apa pun—dengan pikiran positif, untuk kemudian mengambil hikmahnya. Sebab, kepada umatnya nabi pernah bersabda, “Hikmah adalah barang yang hilang dari perbendaharaan kaum muslim. Barang siapa yang menemukannya, dia lebih berhak memungutnya.”
Festschrift in honor of Mohammad Natsir, 1908-1993, an Indonesian nationalist figure, an Islamic leader, and the former Prime Minister of Indonesia, 1950-1951; collection of articles.
Ketika menyebut kata “feminisme”, berbagai reaksi akan muncul dari setiap individu. Beberapa memberi dukungan penuh terhadap perjuangan kesetaraan gender dan perjuangan hak-hak perempuan. Beberapa merasa tidak nyaman, menganggapnya sebagai ancaman, menentang, atau menganggap feminisme tidak penting. Berbagai reaksi ini mencerminkan kompleksitas dan variasi pandangan terkait feminisme itu sendiri. Di dunia digital, sebagai tempat lalulalang berbagai informasi, feminisme kerap menjadi perbincangan yang kontroversial. Di sisi lain diperlukan juga pemahaman mendalam agar sebuah komentar atau pendapat tidak terjebak dalam hoaks atau racauan tanpa arti. Di tengah terjangan badai informasi tiada henti ini, kebutuhan akan sebuah cerita, narasi, retorika feminisme dalam bentuk tulisan adalah sebuah kunci penting. Tidak hanya menjadi wahana mengomunikasikan gagasan personal ke ruang publik, menulis tentang feminisme juga berperan sebagai media literasi kesetaraan gender. Peran literasi dan dialog terbuka menjadi penting untuk mengatasi kesalahpahaman, membangun pemahaman yang lebih baik, dan mempromosikan tujuan yang mendasari gerakan kesetaraan gender ini.
Thoughts of Hamka on Islamic education and sociopolitical conditions in Indonesia; festschrift in honor of Haji Abdul Malik Karim Amrullah, a prominent Indonesian ulama.
Biography of Hadji Abdul Karim Amrullah, the author's father.
This work deals with the socio-religious traditions of the Javanese Muslims living in Cirebon, a region on the north coast in the eastern part of West Java. It examines a wide range of popular traditional religious beliefs and practices. The diverse manifestations of these traditions are considered in an analysis of the belief system, mythology, cosmology and ritual practices in Cirebon. In addition, particular attention is directed to the formal and informal institutionalised transmission of all these traditions