You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
Menanggapi ingar bingar tahun politik sekarang ini, kiranya tepat apabila mahasiswa sebagai kaum muda dapat menjajal praktik baik dari hasil perkuliahan Pendidikan Pancasila. Dengan berpikir dan berefleksi, mahasiswa diajak untuk bersikap kritis dan jernih atas fenomena aktual jelang tahun politik. Untuk selanjutnya mereka juga berani mengungkapkan compassionate commitment dengan menggunakan haknya secara bijak dalam pesta demokrasi mendatang. Hasil pergulatan gagasan dan refleksi para mahasiswa yang tertuang dalam buku ini bermuara pada komitmen bersama untuk senantiasa menggelorakan semangat Pancasila di Tahun Politik. Melalui “Rayakan Pancasila”, anak muda ini berharap agar Tahun Politik menjadi pesta demokrasi yang membahagiakan bagi setiap anggota bangsa yang ber-bhinneka tunggal ika.
Fakta yang agak memprihatinkan adalah munculnya buku-buku yang diterbitkan oleh kelompok tertentu yang belum memahami mengenai hakikat Siva sebagai salah satu ista dewata (manifestasi Tuhan) yang sangat penting. Di Nusantara sendiri, Siva diyakini sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Akan tetapi, kehadiran literatur-literatur religius mengenai konsep Siwaisme masih perlu diting-katkan agar persoalan keyakinan umat tidak menjadi semakin pelik dan bisa menimbulkan permasalahan serius karena bisa melunturkan keyakinan masyarakat Bali yang menganut paham Siwa Siddhanta dan memuja Siva sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Pemujaan kepada Siva adalah salah satu jalan kerohanian dalam Veda dan kitab-kitab Tamasika Purana. Bahkan, dalam literatur Sattvika Purana dan Rajasika Purana sendiri (yang mengagungkan Visnu dan Brahma), Siva pun diagungkan sebagai Triloka Sarana (pelindung ketiga dunia). Ini adalah salah satu bukti keagungan Siva dalam literatur Veda. Kenyataan ini membuat penulis ingin meniliti akar konsep Siva sebagai Tuhan dalam narasi besar yaitu Veda dan Purana serta tattwa di Bali.
Vols. for 1969- include index.
Merupakan pembahasan yang komprehensif tentang Filsafat Ketuhanan, Konsep Teologi, Pemujaan dan kelompok Religius Vaisnava di berbagai belahan dunia. Buku ini kelanjutan dari buku pertama Vedanta & Metode Pemahaman Filsafat Hindu yang disusun secara akademik. Menarik untuk dicermati tentang evolusi Vaisnava sejak jaman kuno hingga era modern yang menjadikannya sedikit berbeda. Tentang teori inkarnasi juga dibahas secara menarik termasuk isu-isu apakah Nabi Muhamad adalah avatara ? Sebagaimana klaim yang terus dihembuskan sejak beberapa tahun lalu. Sejarah perjalanan Vaisnava di Asia Tenggara juga dibahas secara menarik, yang memberikan pengaruh pada corak keagamaan secara luas di Nusantara. Buku ini juga membahas tentang gempuran dan upaya pertahanan dari Sanatana Dharma serta pemikiran bagaimana membangun masyarakat Hindu yang kuat Semoga Ksatriya, Intellectual menemukan percikannya di tengah pekatnya malam !
This is an open access book. Each country in Southeast Asia has experienced numerous adversities, from pandemic and disasters, to inequalities and threats to democracy. Adding to these challenges, are our common experience of colonialism where its legacies still resonate in the present. Despite these challenges, Southeast Asia continue to participate in global commitments geared towards realizing sustainable development, democracy, and countervailing the imbalance global power relation. Furthermore, Southeast Asia has been the center of studies that critically examined the global power of knowledge production. Categories of ‘developing, undeveloped, or third world’ have been largely ques...
Buku ini berisi 20 karya esai terbaik diantaranya 10 karya esai jenjang SMA/SMK sederajat dan 10 karya esai jenjang mahasiswa, 10 karya poster terbaik dan 10 karya video promosi kesehatan terbaik tingkat SMA/SMK sederajat, mahasiswa, dan umum dari usia 15-22 tahun se-Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Buku ini disusun atas kesadaran pemilik karya dan dapat dipertanggung jawabkan orisinalitasnya. Pemilik karya berharap seluruh karya terbaik dalam perlombaan Miracle Public Health Competition 2023 dapat dijadikan referensi dalam mendukung para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat secara umum dalam mengembangkan ide-ide brilian dalam menciptakan karya esai, video, dan poster.
Mempelajari kosmologi dari sisi spiritual memiliki tujuan berbeda dengan kosmologi dalam ranah sains. Meskipun terdapat berbagai elemen yang sama dengan sains modern, tujuan mempelajari kosmologi dari sisi rohani (spiritual) adalah untuk mempertajam daya beda manusia bahwa ia sesungguhnya berbeda dengan alam. Meskipun tubuhnya tersusun atas unsur-unsur alam, tubuh itu tidak akan dapat hidup tanpa sentuhan unsur rohani (spiritual). Karena itu, kosmologi spiritual Hindu tergolong dalam ilmu samkhya, yakni ilmu pengetahuan esoterik yang khusus membahas mengenai perbedaan unsur-unsur materi dan spiritual. Samkhya adalah ilmu dasar bagi siapa pun yang serius ingin mencapai pembebasan dari penderitaan di alam fana ini.
Secara teologi Hindu Sang Garuda sangat mempengaruhi ritual Hindu ini dapat ditemukan ketika upacara keagamaan menggunakan air suci bernama tirtha amerta sebagai wangsuhpada atau basuhan kaki Tuhan, supaya terbebas dari segala kemelekatan. Sang Garuda tidak hanya terdapat pada peradaban Hindu dan Budha di India tokoh Sang Garuda muncul juga di beberapa negara besar lainnya seperti Thailand, Jepang, dan Indonesia. Khususnya dalam Susastra Weda Sang Garuda disebut sebagai burung matahari seperti rajawali dan raja burung. Garuda disebutkan dalam Rigweda sebagai dewa surgawi dengan sayap, dan burung yang kuat, sebutan rajawali sebagai simbol keberanian, kegigihan, kemasyuran dan kemegahan serta berkarisma karena semua pujian ditujukan pada burung rajawali, selain itu burung juga dimaknai sebagai atman atau purusa yang menghidupi tubuh manuasia, sehingga sosok sang Garuda dapat dikatakan sebagai simbol keberhasilan untuk mencapai tingkatan yang tertinggi dalam evolusi atman.