You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
As an annual event, The 2nd International Conference on Islamic Studies (ICIS) 2020 continued the agenda to bring together researcher, academics, experts and professionals in examining selected theme by applying multidisciplinary approaches. In 2020, this event will be held in 27-28 October at IAIN Ponorogo. The conference from any kind of stakeholders related with Islamic Studies, Education, Political, Law and Social Related Studies. Each contributed paper was refereed before being accepted for publication. The double-blind peer reviewed was used in the paper selection.
“Penelitian saudara Aksin tentang ‘sejarah kenabian Muhammad dalam perspektif tafsir-nuzuli Darwazah’ merupakan ijtihad intelektual model baru di tengah-tengah tarikan interpretasi antara Orientalis dan fundamentalis Muslim, juga antara tekstualis dan kontektualis Muslim. Memahami Islam (al-Qur’an) sesuai konteks kelahirannya sangat penting sebelum melakukan kontektualisasi ke dalam konteks kekinian. Jangan sampai kontekstualisasi ke masa kekinian melupakan kontekstualisasinya ke masa konteks kelahirannya. Jika tidak, yang akan terjadi adalah dekontekstualisasi Islam itu sendiri. Islam terlepas dari maksud atau pesan awalnya. Mengembalikan Islam ke dalam konteks kelahirannya di masa ...
"Islam in the Malay world of Southeast Asia or Islam Nusantara, as it has come to be known, had for a long time been seen as representing the more spiritual and Sufi dimension of Islam, thereby striking a balance between the exoteric and the esoteric. This image of 'the smiling face of Islam' has been disturbed during the last decades with increasing calls for the implementation of Shari’ah, conceived of in a narrow manner, intolerant discourse against non-Muslim communities, and hate speech against minority Muslims such as the Shi’ites. There has also been what some have referred to as the Salafization of Sunni Muslims in the region. The chapters of this volume are written by scholars and activists from the region who are very perceptive of such trends in Malay world Islam and promise to improve our understanding of developments that are sometimes difficult to grapple with." — Professor Syed Farid Alatas, Department of Sociology, Faculty of Arts and Social Sciences, National University of Singapore
Islam Universalia is an international journal published by the Cyber Dakwah. It specializes in Islamic studies and social sciences in various scientific fields and is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. The languages used in this journal are English and Indonesia. Islam Universalia is an open-access journal which means that all content is freely available without charge to the user. Publish your articles with us. Email: editorislamuniversalia@gmail.com | Web: https://ejournal.cyberdakwah.com
"One of the largest Muslim populations in the world today resides in Southeast Asia. The region has also produced its own pedigree of reformers who have critiqued the limits of Islamic thought and propounded new lines of thinking in the road to construct a better ummah. This book captures the progressive and pluralistic nature of Islamic reformism in Southeast Asia from the mid-twentieth century onwards, a period can now be regarded as the age of networked Islam. Offering a fresh conceptualization that could be well applied in the parts of the Islamic world, the author shows how several influential Muslim intellectuals have given rise to an "Islamic reformist mosaic" in Southeast Asia. Representing different strands of reformist thinking, these shapers of Islam form a unified and coherent frame of thought that distinguishes itself from the ultra-traditionalist and ultra-secularist leanings. This fascinating study is indispensable to anyone interested in understanding the challenges facing Islam and other religions in the modern world"--
Judul : Bahasa Turki Dasar Penulis : Bernando J. Sujibto, Roida Hasna Afrilita, dan Hari Pebriantok Inilah buku berbahasa Indonesia pertama dan satu-satunya yang sanggup menghadirkan beragam topik tentang bahasa Turki secara ringan dan dasar. Buku ini diharapkan menjadi rujukan utama bagi publik Indonesia yang ingin mengenal tata bahasa dasar, kamus dan kosakata, serta ungkapan-ungkapan dasar dalam bahasa Turki. Ia juga bisa menjadi bacaan panduan bagi mereka yang tertarik untuk berpetualang di Turki ataupun mereka yang sekadar ingin mengerti tradisi dan kebudayaannya. Dalam edisi revisi ini, Bernando J. Sujibto, Roida Hasna A., dan Hari Pebriantok menambahkan beberapa subjek yang dinilai relevan dan penting untuk diketahui oleh publik Indonesia. Buku ini bukan melulu membahas tentang tata bahasa, namun juga dilengkapi dengan sejarah singkat dan rumpun bahasa Turki, idiom-idiom, peribahasa, dan ekspresi khas Turki, kamus dasar, contoh-contoh percakapan dengan beragam topik seperti di bank, stasiun, dan pasar, ekspresi cinta dan asmara, hingga ke praktik menerjemah.
“Buku ini menawarkan cara pandang spiritual tentang sabar dan syukur secara detail. Dengan berpijak pada al-Qur’an, hadits, dan contoh serta kisah para sufi, penulis buku ini, Dr. Abdul Wahid, telah mengungkap secara bijak rahasia-rahasia sekaligus kedahsyatan sabar dan syukur. Sangat menginspirasi!” Nadirsyah Hosen, Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama di Australia-New Zealand
Di Peternakan Manor, setiap hewan melakukan upayanya untuk memajukan peternakan; namun ketika penganiayaan dan penelantaran yang dilakukan terus-menerus dari sang pemilik menjadi tidak tertahankan, semua hewan mengadakan pertemuan khusus untuk memulai perubahan. Sebuah ide revolusioner lahir: para hewan akan mengatur dirinya sendiri. Kemudian, peternakan tersebut diambil alih oleh hewan-hewan yang bekerja terlalu keras dan dianiaya oleh sang pemilik. Dengan idealisme yang menyala-nyala dan slogan-slogan yang menggugah, hewan-hewan itu berupaya menciptakan kemajuan, keadilan, dan kesetaraan. Akankah para hewan itu mendapatkan kehidupan yang lebih baik setelah manusia punah? SEMUA BINATANG SETARA NAMUN, BEBERAPA BINATANG LEBIH SETARA DARI YANG LAIN Karya ini menjadi salah satu kisah satir paling jitu yang pernah ditulis–sebuah dongeng tajam untuk orang dewasa yang mencatat evolusi dari revolusi melawan tirani ke totalitarianisme yang sama mengerikannya.
Buku ini disusun sebagai buku teks yang dapat dipergunakan oleh khalayak umum maupun oleh para peserta didik. Secara rinci buku ini memuat beberapa konsep penting (1) Pentingnya Orientasi Mutu Dalam Meningkatkan Sistem Pendidikan Nasional, (2) Latar Belakang Perkembangan Mutu, (3) Konsep Mutu Pendidikan, (4) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, (5) Model Manajemen Mutu, (6) Alat Dan Teknik Manajemen Mutu Terpadu, (7) Implementasi Manajemen Mutu. Dalam Pendidikan, (8) Cara Merancang Pendidikan Dasar Berkualitas Berdasar TQM, (9) Membangun Manusia Berkualitas Melalui Pendidikan Karakter. Semua materi ini ditulis dengan mengacu pad abuku-buku yang relevan