You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Pesan Agni tiba-tiba terbaca Wulan. Gadis di masa kecilku yang baru saja kunikahi dan disaksikan ratusan orang yang hadir di pesta pernikahan kami. Pernikahan ini memang serba dipaksa dan terpaksa. Bukan mauku. Tapi mereka orang tuaku. Sayang, sebelum menikahi Wulan. Aku sudah menikah dengan Agni diam-diam. Tanpa restu. Tubuh Wulan yang saat itu berbalut kebaya mendadak tak berdaya. Saat dia tahu aku sudah berdua. Di depanku. Dia memilih mengalah. Berlari di tengah malam gulita. Tanpa izin dari aku yang baru saja menjadi suaminya. Aku yang semestinya senang karena kepergiannya. Mendadak tak tenang saat melihatnya diam-diam menyelinap pergi di malam pertama. Tak sanggup aku melihatnya. Dia Wulan, teman bermainku waktu kecil. Sejak kulitnya hitam sampai perlahan menjadi putih, dia tidak pernah berubah. Tidak jauh dari tepi Telaga Sarangan dia pernah berkata saat usianya masih belia, "Jika aku besar aku mau menikah dengan Mas Aryan!” Aku tersenyum sambil mengangguk-angguk.Tak kuduga, keinginan itu dia simpan sampai ia beranjak besar. Sayang, impiannya hancur karena ulahku.
“Tidakkk!!!” Gadis itu berteriak kencang sesaat setelah melihat dirinya terbaring di atas ranjang pada kamar sebuah motel tanpa mengenakan sehelai pakaian dan hanya tertutupi selimut tebal. Tangisnya pecah, mengutuk akan apa yang terjadi pada dirinya. Mencoba berpikir berulang-ulang, menerka apa yang terjadi dengannya, percuma. Kesedihan menghunjam sangat dalam, memukul-mukul pada hati yang perlahan hancur. Gadis itu mengedarkan pandangannya di sekitar kamar motel, beberapa helai pakaian terjelepak di atas lantai juga ranjang. Berantakan. Tak ada satu orang pun di kamar motel, hanya ada sebuah kertas bertuliskan meet you at campus dengan sebuah ponsel miliknya yang tergeletak begitu saja. Musibah bisa saja terjadi dan menimpa siapapun, termasuk ia yang selalu menjaga diri. Kini hancur karena sebuah dosa. Cahaya surga terasa meredup perlahan, sejalan dengan hati yang kian mati. Terombang-ambing, matipun tak masalah. Hari ini adalah hari pertunangannya sedang dirinya kini terkapar tak berdaya menangisi kejadian semalam dengan lelaki yang belum halal untuknya.
“Dengarkan aku Ashita… kau bebas melakukan apapun yang kau mau, jalan dengan lelaki manapun aku tak peduli. Hiduplah seperti apa adanya dirimu. Aku menikahimu hanya untuk menghiburku. Hibur aku seperti yang kau lakukan pada puluhan lelaki di tempat kerjamu dulu, hanya itu yang kubutuhkan.” Hatiku hancur, sulit rasanya menyatukan serpihan Kembali. Air mata terasa ingin runtuh tapi coba kutahan. Bahkan gaun yang menutupi tubuhku tak indah di matanya. Aku bukan istri untuknya, juga bukan ibu untuk anak-anaknya apalagi seorang putri untuk ibunya. Baginya aku tetap pelacur yang hanya diangkat satu derajat. Perih menahan isak yang sudah membatu di dada. Seharusnya mudah untuk melalui ini, sebab aku terbiasa hidup bebas tanpa orang terkasih. Tapi disakiti olehnya menjadi tak biasa, rapuh dan terinjak-injak.
Sintia, dengan segala ketulusan dan keinginan untuk menjelajahi sisi tergelap kehidupan, tiba-tiba terjerat dalam belenggu yang tak terbayangkan. Ditarik ke dalam hutan belantara yang misterius, ia dihadapkan pada seorang iblis yang mengerikan. Kehidupannya pun berubah menjadi mimpi buruk yang tak berujung, dengan siksaan dan penderitaan yang tidak ada habisnya. Pertanyaan-pertanyaan pun muncul: Siapakah lelaki berhati setan itu? Apa yang mendorongnya untuk melakukan kejahatan yang tak terbayangkan ini? Dan yang paling penting, bisakah Sintia menemukan kekuatan dalam dirinya untuk melarikan diri dari kengerian yang mengancam hidupnya?
Traditional project management approaches assume that project contexts are unchanging and key factors, though complicated, are reducible to unambiguous elements for management and control. Whilst this assumption has simplified the task for writers and educators, it is increasingly being recognised that these techniques do not work in projects which may be described as complex (due to their size, technical difficulties, conflicting environmental and political constraints or poorly understood or shared goals). Tools for Complex Projects draws on research in the areas of project management, complexity theory and systems thinking to provide a ready reference for understanding and managing the in...
If there is one thing that the Covid 19 Pandemic has taught us, it is how to deal with being alone. Quarantine and Social Distancing, while keeping us away from each other, has forced us to confront that person we normally have the least time for. Which is our own Self. The Self that we have neglected and ignored during our busy lives interacting with the outside world, but which many of us could no longer avoid as we spend more time at home and shy away from public places. We can however, turn these difficult times into a learning lesson that is both transformative and beneficial. Reducing our social interactions allows us more time for self-reflection and for reconnecting with our selves. ...
Today’s learners communicate, create, and share information using a range of information technologies such as social media, blogs, microblogs, wikis, mobile devices and apps, virtual worlds, and MOOCs. In Metaliteracy, respected information literacy experts Mackey and Jacobson present a comprehensive structure for information literacy theory that builds on decades of practice while recognizing the knowledge required for an expansive and interactive information environment. The concept of metaliteracy expands the scope of traditional information skills (determine, access, locate, understand, produce, and use information) to include the collaborative production and sharing of information in ...
An original full-length novel set in the Halo universe and based on the New York Times bestselling video game series! August 2558. Rion Forge was once defined by her relentless quest for hope amidst the refuse and wreckage of a post-Covenant War galaxy—years spent searching for family as much as fortune. But that was before Rion and the crew of her salvager ship Ace of Spades encountered a powerful yet tragic being who forever altered their lives. This remnant from eons past, when the Forerunners once thrived, brought with it a revelation of ancient machinations and a shocking, brutal history. Unfortunately, the Ace crew also made dire enemies of the Office of Naval Intelligence in the process, with the constant threat of capture and incarceration a very real possibility. Now with tensions mounting and ONI forces closing in, Rion and her companions commit to this being’s very personal mission, unlocking untold secrets and even deadlier threats that have been hidden away for centuries from an unsuspecting universe....
The provocative classic work newly updated An intimate personal odyssey across America's changing sexual landscape When first published, Gay Talese's 1981 groundbreaking work, Thy Neighbor's Wife, shocked a nation with its powerful, eye-opening revelations about the sexual activities and proclivities of the American public in the era before AIDS. A marvel of journalistic courage and craft, the book opened a window into a new world built on a new moral foundation, carrying the reader on a remarkable journey from the Playboy Mansion to the Supreme Court, to the backyards and bedrooms of suburbia—through the development of the porn industry, the rise of the "swinger" culture, the legal fight to define obscenity, and the daily sex lives of "ordinary" people. It is the book that forever changed the way Americans look at themselves and one another.