You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This work deals with the socio-religious traditions of the Javanese Muslims living in Cirebon, a region on the north coast in the eastern part of West Java. It examines a wide range of popular traditional religious beliefs and practices. The diverse manifestations of these traditions are considered in an analysis of the belief system, mythology, cosmology and ritual practices in Cirebon. In addition, particular attention is directed to the formal and informal institutionalised transmission of all these traditions
In many Muhammadiyah forums, oftentimes, people questioned the nature, content, essence, and importance of Muhammadiyah ideology. If one understood Islam, would be automatically understand the ideology of Muhammdiyah? What were differences of ideologies of Muhammadiyah and the ideology of other Islamic movement? What were the official thoughts that were included in Muhammadiyah ideology? What was the relations between one official thought to another thought in Muhammadiyah such as between the Preface and the Faith Pledge and Aspirations of Muhammadiyah Life, and Basic Strategies of Muhammadiyah? Why and what for did Muhammadiyah formulate the ideas of its ideology in its movement? Was revitalization or the strengthening of Muhammadiyah ideology in the organizational environment needed and what were the steps to do understand Muhammadiyah ideology according to the official thoughts in Islamic movement.
Basically, Muhammadiyah is a reform movement. The movement of Tadjid fil-Islam. The most profound essence of the Islamic movement established by Kyai Haji Ahmad Dahlan is the flame of reform/renewal. This characteristic is more prominent than other characteristics. Theology, ideology, and action model of Muhammadiyah are renewal leading to Islamic modernism or reformism. Those reform endeavors are actualized to break the stagnation of ummah by fostering a progressive Islamic teachings. In addition, Muhammadiyah has pioneered the system of modern Islamic education, health, and social services, community empowerment through Al-Ma'un movement, women's movement in the public through 'Aisyiyah, a...
Hakikat perjalanan manusia adalah berasal dari surga dan akan kembali ke surga, insya Allah. Tentu mereka yang akan diberi tiket menuju surga oleh Allah adalah mereka yang punya niat bersungguh-sungguh untuk menjadi hamba yang terbaik. Mereka yang berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan hawa-nafsu dunia dan menjauhkan segala yang telah dilarang-Nya. Mereka yang akan berjuang berbuat kebaikan walau seberat biji dzarrah pun dan selalu bersemangat untuk menebar manfaat setiap saat. Tentu kita pun bisa menjadi hamba terbaik yang akan diberikan tiket menuju surganya Allah itu. (Genta Hidayah, Motivasi, Islam, Motivasi Islami)
First Published in 2000. This title is Volume 3 in the 8-volume series titled Islam, one of the Trüber's Oriental Series. This edition is the result of another fifteen years' study of Islam, and of further intercourse with Musalmans. It deals with certain phases of modern Muslim thought in India and in Persia which found no place in the first edition. The result is that a considerable amount of fresh matter has been added, though the general form of the book has not been altered. All who are engaged in this enterprise will find help in this volume - it may also throw light on the political questions of the day.
Muhammadiyah dikenal luas sebagai gerakan tajdid (pembaruan). Pada umumnya, pembaruan Persyarikatan sering kali dipahami dalam wujud praktik amaliah, berupa pendidikan, layanan kesehatan, dan lembaga sosial. Sebuah gerakan besar yang tetap memiliki akar gagasan pembaruan Kiai Ahmad Dahlan, Sang Pencerah. Kini, Muhammadiyah dihadapkan pada realitas Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 (Super Smart Society). Sebuah era yang mensyaratkan kolaborasi efektif semua elemen internal dan eksternal, karena teknologi harus dipersandingkan dengan manusia, agar dunia tidak terjebak pada berbagai krisis berkepanjangan. Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dihelat pada 18-20 November 2022, di Surak...
Di era sekarang ini, banyak orang yang melupakan adat dan budaya mereka sehingga merasa tidak terlalu penting. Lain halnya masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil yang menjunjung tinggi adat dan budayanya sampai sekarang ini. Terlihat dari aturan adat dan taat menaatinya. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi yang sangat tegas. Oleh karena itu, buku ini hadir untuk menjelaskan tentang adat dan budaya Singkil mulai dari lahirnya seorang insan sampai meninggal dunia, menjelaskan berbagai macam kenduri yang dipraktikkan masyarakat Singkil, mulai dari bulan Muharram sampai bulan Dzulhijjah, berbagai macam wisata alam yang keindahannya sulit untuk dilupakan, serta ziarah ke makam para ulama. Diharapkan tulisan ini menjadi bahan bacaan dan bermanfaat bagi orang banyak.
Tafsir al-Azhar ini menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan ungkapan yang teliti, menerangkan maknamakna yang dimaksud dalam Al-Qur’an dengan bahasa yang indah, dan menghubungkan ayat dengan realita sosial dan sistem budaya yang ada. Tidak hanya itu, Buya Hamka juga membicarakan permasalahan sejarah, sosial, dan budaya di Indonesia. Buya Hamka menerjemahkan ayat demi ayat, menafsirkan ilmu pengetahuan untuk memperkuat tafsir uluhiyyah dan rububiyah. Menyeimbangkan dalil-dalil naqli dan aqli serta tidak hanya menukil dari ulama salaf, namun beliau juga meng angkat pengalaman sendiri namun tetap ber landaskan atas kepercayaan ulama-ulama ter dahulu. Buya Hamka juga menguraikan makna dari ba...
Tafsir al-Azhar ini menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dengan ungkapan yang teliti, menerangkan maknamakna yang dimaksud dalam Al-Qur’an dengan bahasa yang indah, dan menghubungkan ayat dengan realita sosial dan sistem budaya yang ada. Tidak hanya itu, Buya Hamka juga membicarakan permasalahan sejarah, sosial, dan budaya di Indonesia. Buya Hamka menerjemahkan ayat demi ayat, menafsirkan ilmu pengetahuan untuk memperkuat tafsir uluhiyyah dan rububiyah. Menyeimbangkan dalil-dalil naqli dan aqli serta tidak hanya menukil dari ulama salaf, namun beliau juga meng angkat pengalaman sendiri namun tetap ber landaskan atas kepercayaan ulama-ulama ter dahulu. Buya Hamka juga menguraikan makna dari ba...
Jarang-jarang manusia mengetahui bahawa kita sebenarnya mempunyai lima umur, yang mana kita tetap akan melaluinya sejak kita ujud di alam insani, yang bergolak dari suatu peringkat ke peringkat yang lain, kerana di dalam tiap-tiap umur ada hayatnya yang tersendiri. Sebab sebelum kita menjalani hayat kita ini, kita harus menjalani hayat di dalam sulbi ayah, kemudian berpindah pula ke rahim ibu. Kemudian sesudah hayat di alam dunia ini, di sana ada hayat yang lain lagi, iaitu hayat di alam Barzakh, hayat di Padang Mahsyar, kemudian barulah kita menempuh hayat yang abadi, sama ada di dalam syurga ataupun di dalam neraka. Kita berlindung dengan Allah! Kelima-lima hayat ini dibicarakan oleh pengarang secara jelas dan terang, yang sungguh perlu sekali kita mengenalinya, sebab ia bergantung dengan hayat dan nasib kita di semua umur di dalam hayat-hayat tersebut. Moga-moga dengan menatap buku in, kita akan menempa kesedaran dan keinsafan di dalam kesemua hayat yang kita melaluinya, dan moga-moga kita dipimpin Allah ke jalan keredhaanNya dan terlindung kita dari jalan kemurkaanNya