You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Setelah semua lampu dan komputer dimatikan, semua karyawan pulang, kantor menjadi lebih senyap daripada pekuburan. Tapi tak jarang satu-dua orang memberanikan diri bekerja lembur, menutup telinga dari suara-suara tanpa wujud, mengabaikan bayangan putih yang melintas di sudut mata. Mungkin kau pun pernah mengalaminya. Aku mendengar obrolan bisik-bisik dari ruang keuangan. Tidak jelas mereka membicarakan apa. Lega karena ternyata masih ada karyawan yang bekerja di lantai ini, aku bermaksud menyapa. Namun, pintu ruangan terkunci. Tunggu… itu bukan obrolan. Itu nyanyian. Dan ketika kuintip ke dalam dari balik jendela kaca, seseorang sedang menari di atas salah satu meja. Memunggungiku. Perempuan dengan daster putih terawang. Tangannya bergerak lentik seperti penari Bali. Sesekali dia melompat ke setiap meja sambil mendecakkan, "Cah… cah… cah…" Lalu, kepalanya meliuk-liuk cantik, dan rambut panjangnya berayun. Beberapa saat kemudian, dia menoleh. Dan wajahnya merah. Seperti Barong. [Mizan Publishing, Novel, Fantasi, Horror, Hantu, Indonesia]
Sebelum terlibat lebih jauh dengannya, biar kuberi tahu. Lelaki bernama Ove ini mungkin bukan tipemu. Ove bukan tipe lelaki yang menuliskan puisi cinta atau menyanyikan lagu saat kencan pertama. Dia juga bukan tetangga yang akan menyambutmu di depan pagar sambil tersenyum hangat. Ove tidak akan seramah itu. Dia lelaki antisosial yang memandang orang sekitarnya sebagai sekelompok anak muda dungu dan tidak berguna. Dia tidak mudah percaya kepada siapa pun. Seumur hidup, yang bisa dipercayainya hanyalah Sonja yang cantik, mencintai buku-buku, dan menyukai kejujuran Ove. Sonja yang tetap tersenyum sambil bercerita panjang lebar di samping Ove, meski lelaki itu hanya terdiam sepanjang waktu. Oran...
Jika kau beruntung mendapatkan kasih sayang seorang pria terhormat, kau harus memberitahunya latar belakangmu. Jika dia sungguh-sungguh peduli padamu, hal itu niscaya takkan menjadi persoalan baginya .... Arabella sudah sejak lama ingin berkunjung ke London. Dia amat mengidamkan datang ke berbagai pesta dan menyaksikan opera, bertemu orang-orang baru, serta berburu cinta. Saat sebuah surat dari ibu baptisnya yang kaya raya datang dari London, dialah yang paling bahagia menyambutnya. Di tengah perjalanan menuju London, Arabella bertemu Beaumaris, pemuda tampan nan santun yang mengajaknya mengobrol. Pada orang-orang yang ditemuinya, Arabella mengaku sebagai pewaris salah satu keluarga kaya. Dia membual karena yakin tidak akan bertemu lagi dengan Beaumaris ataupun orang-orang di tempat singgahnya tersebut. Setibanya di London, ternyata gosip Arabella yang berlimpah harta telah tersebar. Arabella panik. Dia tak tahu bagaimana meluruskan semua salah paham itu. Sudah terlambatkah baginya untuk jujur? Dalam kegelisahannya itu, perasaan Arabella kepada Beaumaris semakin dalam dan merunyamkan hatinya. [Mizan, Noura Books, Novel, Romance, Klasik, Terjemahan, Indonesia]
Claire tidak pernah tahu bahwa pertemuan singkatnya dengan sosok pria tampan yang tinggi semampai dengan kulit putih pucat itu akan berujung pada perang perasaan dengan hatinya sendiri. Ya, Ares Nota. Dia tidak akan pernah berhenti mengekori seorang Claire Paveitria. Awalnya, si kasanova hanya berniat untuk bermain-main dengan Claire. Lucu juga isengin cewek orang, pikirnya. Tahu betapa sempurnanya hubungan yang dimiliki Claire dan kekasihnya Kai semakin membuat Ares gatal untuk menguji sesempurna apa hubungan yang mereka punya. Seperti menyiram minyak tanah pada api yang menyala, Ares seakan membuat api itu berkobar. Ares jatuh pada permainannya sendiri.
Waktu bisa saja mengelabuimu. Mengambil yang kau inginkan. Menjauhkan yang kau impikan. Memberi yang tak pernah kau harapkan. Mendatangkan seseorang yang nyaris tak kau duga. ___________________________________________________________ Lewat sebuah paket misterius, pintu masa lalu terbuka. Kau tiba-tiba saja diberi kesempatan menelusuri rahasia. Akankah kau mengambil kesempatan yang mungkin hanya dalam dongeng belaka? Lasja yang masih berkabung kehilangan sang Ayah memutuskan mengambil kesempatan itu. Ada kenangan indah yang ingin ia ulang. Ada rahasia yang ingin ia ketahui kebenarannya. Namun, ternyata, ada kalanya, masa lalu memang seharusnya dibiarkan menjadi masa lalu. Perjalananan waktu itu seharusnya tak pernah terjadi. Untuk apa jika itu hanya membuatnya kehilangan lagi? Ketika kehilangan satu hal, berarti kau akan mendapatkan hal lain yang lebih berarti. Lasja pernah percaya akan hal itu. Tetapi, tidak hari ini, ketika tidak hanya cinta, masa lalu pun ternyata mengkhianatinya. Ia hanya ingin kembali, bagaimanapun caranya. Akankah waktu mampu membawa gadis itu kembali, juga jatuh cinta sekali lagi? -GagasMedia-
"Apa menurutmu sepasang kekasih bisa berhenti saling mencintai?" Sayangnya, itu memang bisa terjadi. Dan Hector jadi berpikir tentang obat-obatan Profesor Cormorant. Apakah benar ada obat yang bisa membuat orang-orang terus saling mencintai selama yang mereka inginkan? Sebuah perusahaan farmasi mengklaim bisa memproduksi obat semacam itu. Hector terpilih menjalankan misi mencari sang profesor penemu formula obat tersebut. Sepanjang pencariannya, Hector bertemu dengan beberapa orang yang mengingatkannya pada permasalahan cintanya sendiri. Hector mencintai Clara, itu sudah jelas. Namun setelah melewati beberapa tahun kebersamaan, ada pertanyaan yang begitu mengganggu pikirannya. Apakah cinta y...
"Jaga dirimu dari jebakan cinta pertama dan kau tak perlu takut terhadap cinta yang datang berikutnya." Cinta pertama, perjodohan, dan cinta tak berbalas adalah beberapa topik mengenai percintaan yang diangkat Jane Austen dalam Juvenilia. Namun tak hanya itu. Intrik politik pun tak luput dari sorotan mata tajam sang penulis legendaris ini. Juvenila adalah kumpulan karya-karya Jane Austen berupa novela, cerpen, puisi, bahkan penggalan skenario drama yang ditulisnya ketika masih remaja. Dituturkan dengan gaya bahasa yang lugas dan cerdas, buku ini merekam sudut pandang Jane Austen remaja dalam memandang arti cinta, persahabatan, dan keluarga. Tak heran bila karya-karya ini menjadi jejak awal Jane sebagai penulis yang sukses melahirkan karya yang diapresiasi pembaca sepanjang masa. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Novel, Romance, Sastra, Klasik, Terjemahan, Indonesia]
Kupandangi kedua tanganku, lenganku, terpana saat petir menyapu tubuhku. Pakaianku terbakar, gosong oleh panas api, tapi kulitku tak berubah. Ini pasti salah. Aku masih hidup. Ajang Pemilihan Ratu telah menguak bakat luar biasa yang tersembunyi dalam diri Mare-dia pun dijodohkan dengan pangeran berdarah perak dari Kerajaan Norta. Mungkin kau anggap kisah ini akan berakhir manis; putri dan pangeran hidup bahagia selama-lamanya. Tapi, tunggu dulu. Masalahnya, Mare adalah Kaum Merah-manusia berdarah merah. Kehidupan Mare dan sang pangeran sangat bertolak belakang. Keduanya tidak seharusnya ditakdirkan bersatu. Setidaknya, sampai diketahui ada di antara Kaum Merah yang memiliki keistimewaan, seperti Mare. Selama ini Kaum Merah ditindas oleh Kaum Perak. Mare benci kaumnya diperlakukan tidak adil. Dia sudah muak dengan kekejaman Kaum Perak, yang membuat orang-orang yang dia kenal mati sia-sia. Maka inilah saat baginya memulai perlawanan, apa pun risikonya. Bersama Barisan Merah, dia akan menjalani rencana besar demi menuntut keadilan. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Novel, Fiksi, Indonesia]
"Terminal, bandara, pelabuhan, stasiun: Tempat persinggahan, keberangkatan, perhentian. Ada banyak kisah tentang pertemuan dan perpisahan. Tentang orang-orang yang menanam kakinya di sana. Mereka yang berbagi luka dan cinta. Tentang rindu yang diam-diam dipendam. Tempat yang selalu ingar bingar, tetapi juga melesapkan sepi yang menggerogoti jiwa—tanpa suara. Seorang lelaki menapak tilas jejak kekasihnya yang hilang ke sebuah dermaga, lelaki lainnya memancing bintang. Di stasiun, pak tua berpeci lusuh duduk menanti mataharinya setiap dini hari. Di bandara, koper-koper tertukar, dan ada cinta yang menemukan pelabuhannya. Di terminal, panas kopi membakar lidah dan hati. Sebelas penulis merangkai kenangan di tempat tempat persinggahan. Mengantar pergi, menjemput pulang."
ÒMimpi buruk akan tertahan dan hilang seiring munculnya sinar fajar pertama. Sedangkan mimpi baik akan lolos melalui lubang di tengah-tengah lingkaran.Ó Sejak kecil, Peony memiliki Òbakat istimewaÓ yang membuatnya mampu menginjak di dua dunia, dunia nyata dan dunia ciptaannya. Bakat istimewa yang awalnya menimbulkan kesulitan ini, lambat laun membuat hidup Peony lebih berwarna. Jovan, laki-laki yang membuat hidup Peony bukan hanya berwarna, tetapi terasa sempurna. Hingga sebuah kecelakaan maut merenggut Jovan dari sisinya. Secara mengejutkan, Jovan muncul di dunia ciptaan Peony. Sejak saat itu, hidup Peony tak lagi sama. Keberadaan Jovan di dunia ciptaannya menuntun Peony ke sebuah buku tua, kisah keramat, dan sosok mengerikan yang mengincar nyawanya. Mengetahui hal itu, Jovan mati-matian melindungi, bahkan rela terpenjara di dunia ciptaan Peony hanya untuk menyelamatkan gadis itu.