You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Membongkar skandal Presiden Penulis : Putra Solo Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-421-058-3 Terbit : Januari 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Enaknya jadi penulis, bisa menulis cerita sesuai yang diinginkan. Nama tokoh bisa ditentukan sendiri, peristiwa dapat dibuat sendiri. Tempat kejadian dapat dikarang sendiri. Bisa mengarang rentetan peristiwa sesuai keinginannya. Dapat mematikan tokoh, dapat membuat kaya, miskin, senang, atau menderita tokoh cerita yang dibuat dalam cerpennya. Seperti dalang atau “Tuhan” dalam cerpen. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Pergantian Tahun Baru Penulis : Sapta Genta Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-229-525-4 Terbit : Januari 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Nasib manusia akan berubah dari tahun ke tahun. Setiap pergantian tahun baru manusia memiliki resolusi, untuk memperbaiki hidupnya. Namun manusia hanya wayang yang nasibnya sudah ditentukan sang Dalang yang Maha Kuasa. Tidak ada pilihan lain bagi wayang selain ridho menerima takdir lakon yang dititahkan untuknya. Yang manusia anggap nasib buruk, sejatinya baik. Takdir Tuhan tak pernah salah. Manusia akan tahu bila itu baik baginya, setelah proses perjalanan waktu yang membuktikan. Kita sering menyalahkan takdir, sebelum tahu akhir dari kisah hidup yang kita jalani. Yang terbaik bagi wayang, harus ridho menerima takdir ketentuan yang sudah digariskan. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
Dijodohkan itu ibarat diberi sesuatu dalam bungkusan rapi. Kamu tidak akan tahu seperti apa isinya. Tapi bagaimana jika yang menjodohkan adalah kiainya sendiri?
SEMINGGU setelah kematian sahabat kecil saya, pada purnama April 2016, saya mendapati mimpi yang sama sekali belum pernah saya alami. Mimpi itulah yang membangunkan saya pada pukul dua dini hari dan membuat saya menangis tanpa suara sampai pagi. Saya bahkan tidak tahu, apakah pada saat itu saya masih di bumi atau di alam lain. Mimpi itu, selama berhari-hari berikutnya, seperti sebuah gigitan serangga yang tiba-tiba muncul dan susah dihilangkan dari diri saya, bahkan mungkin hingga hari ini saat saya duduk dan menuliskan kalimat-kalimat ini. Setelah mimpi itu, saya seperti penderita paranoia dan pada akhirnya membiarkan diri duduk bersama buku-buku juga kesadaran untuk menuliskan mimpi itu, s...
None
This is an open access book. AICoLLiM is the annual conference on the area of language, literature and media. It provides a forum for presenting and discussing the expanding paradigm, latest innovations, results and developments in language, literature and media. The conference provides a forum for lecturers, students, researchers, practitioners and media professionals engaged in research and development to share ideas, interact with others, present their latest works, and strengthen the collaboration among academics, researcher and professionals.
“Agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama, dan keduanya saling menguatkan.” —Hadratussyekh K.H. Hasyim Asy’ari “Memperbaiki anak, memperbaiki istri, pakai mulut, pakai kata-kata, pakai nasihat, itu sudah bukan musimnya. Sekarang yang musim pakai getaran batiniah, termasuk anaknya dikirimi al-Faatihah satu-satu. Siapa tahu terkena sinar al-Faatihah, menjadi terbuka hatinya. Anak-anaknya menjadi shalih, mau nyantri, mau shalat.” —Gus Miek “Manusia itu ada dua: manusia yang baik dan manusia yang berproses menjadi baik.” —Gus Dur *** Inilah nasihat-nasihat hikmah dari para ulama, atau lebih tepatnya sesepuh ulama, Nusantara. Nasihat-nasihat hikmah itu serupa mata air yang mengalirkan kejernihan, guna membersihkan kotoran hati serta menghilangkan dahaga jiwa.
Novel teenlit pesantren ynag satu ini mengisahkan tentang seorang santriwati yang terbilang jutek. Ita, seorang bisa membikin butek sepuluh orang teman kamarnya. Sampai mereka hanya bisa saling curhat sesama korban kejutekannya. Tentu saja pakai sembunyi-sembunyi dan mereka suka kasih aba-aba. ”Ja’a Jutek, Ja’a Jutek!” yang berarti ”Jutek datang, jutek datang.”begitu ada tanda Ita hampir masuk kamar, mengganggu curhat mereka. Bisa jadi, Cuma Lintang yang punya keberanian membuat keadaan berbalik. Ita yang bebas bersikap karena dekat dengan Bu Nyai, harus menerima pembalasan hingga membuatnya terpuruk dan tak berdaya.