You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
No Marketing Blurb
Java Essay: The history and culture of a southern country encompasses many different aspects of the history of Java, Indonesia, offering a unique insight into the Asian country and exploring how its history has impacted on its culture. Author Masatoshi Iguchi explores a panoply of historical events, ranging from the deportation of Japanese Christians in the early 17th century to Batavia – the Indonesian capital now commonly known as Jakarta – to the history of the kingdoms that built Borobudur and Prambanan. The study of stone inscriptions from ancient and medieval times, as well as a number of old records and documents of both domestic and foreign origins, are intertwined with the autho...
Reconceptualizing the epic genre and opening it up to a world of storytelling, The Epic World makes a timely and bold intervention toward understanding the human propensity to aestheticize and normalize mass deployments of power and violence. The collection broadly considers three kinds of epic literature: conventional celebratory tales of conquest that glorify heroism, especially male heroism; anti-epics or stories of conquest from the perspectives of the dispossessed, the oppressed, the despised, and the murdered; and heroic stories utilized for imperialist or nationalist purposes. The Epic World illustrates global patterns of epic storytelling, such as the durability of stories tied to re...
Focusing on the concept of prudence as ethical groundwork for digital practices and activism, this book considers digital media expediency and populism as conflicting required experiences that lead digital citizens to discover activism. It highlights the importance of digital citizens’ experience of ‘being-in-the-digital sphere’ and encourages the reader to look at the dynamics of online movement as a part of a community’s search for significance between the online and offline realms of activism. Based on ethnographic research about the largest Indonesian online community, Kaskus, this book uses Indonesian digital citizenship as an example of online activism in a post-authoritarian state, with media viewed as a tool for democratic advancement and a catalyst for social movements among activists, students, and citizens both in Indonesia and further afield. Set at the intersection of media anthropology, sociology, Asian studies, and Citizenship studies, this book considers the shape and future of digital democracy in post-authoritarian state.
Kumpulan tulisan para sahabat tentang Goenawang Mohamad di di ulang tahunnya yang ke 80 tahun
Tahun 2006: Amba pergi ke Pulau Buru. Ia mencari orang yang dikasihinya, yang memberinya seorang anak di luar nikah. Laki-laki itu Bhisma, dokter lulusan Leipzig, Jerman Timur, yang hilang karena ditangkap pemerintah Orde Baru dan dibuang ke Pulau Buru. Ketika kamp tahanan politik itu dibubarkan dan para tapol dipulangkan, Bhisma tetap tak kembali. Novel berlatar sejarah ini mengisahkan cinta dan hidup Amba, anak seorang guru di sebuah kota kecil Jawa Tengah. “Aku dibesarkan di Kadipura. Aku tumbuh dalam keluarga pembaca kitab-kitab tua.” Tapi ia meninggalkan kotanya. Di Kediri ia bertemu Bhisma. Percintaan mereka terputus dengan tiba-tiba di sekitar Peristiwa G30S di Yogyakarta. Dalam sebuah serbuan, Bhisma hilang selama-lamanya. Baru di Pulau Buru, Amba tahu kenapa Bhisma tak kembali.
Perkembangan dan dinamika pascareformasi dalam konteks politik, demokrasi, dan budaya merupakan topik yang memperoleh perhatian tersendiri, khususnya dalam bidang komunikasi, politik, dan sosiologi. Kesadaran kita sebagai individu, masyarakat, dan warga negara tidak lepas dari pengaruh media. Perkembangan teknologi dan beragamnya informasi, turut membentuk dan mewarnai berbagai relasi sosiokultural dan politik. Media kian lekat dengan kehidupan, bahkan turut terlibat dalam internalisasi nilai-nilai di masyarakat. Buku ini diharapkan menjadi salah satu referensi bagi peneliti, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum yang menaruh minat dalam mengkaji tentang keterkaitan antara media, kebudayaan, dan demokrasi.
Gathak dan Gathuk kelimpungan. Tanah Air mereka, Giri, telah tumpas diganyang Mataram. Bahkan junjungan mereka pun, Raden Jayengresmi-keturunan Sunan Giri Perapen-pergi entah ke mana. Gathak dan Gathuk galau. Mereka tak tahu harus mulai mencari dari mana. Tiba-tiba, Petruk datang di atas sekerat tempe dan tahu untuk memberi petunjuk. Mereka harus berjalan ke barat. Perjalanan mereka rupanya penuh warna. Bahkan, sempat-sempatnya diundang masuk studio televisi untuk syuting acara talkshow yang tersohor se-Nusantara. Gara-garanya, seluruh warga ikut termehek-mehek menyaksikan si kembar yang tampak frustrasi mencari tuannya. Untung tak lama kemudian, Raden Jayengresmi ketemu. Jayengresmi, keinda...
None