You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"Aku merasakan sebuah tanda, firasat dan gambaran akan masa depan. Semua terlihat begitu nyata dan jelas. Sepertinya Tuhan sudah memberikan gambaran kepada kita tentang takdir berdasarkan kebiasaan yang kita lakukan. Selalu kusempatkan memandang ke arah timur; kesebuah gunung yang berdiri kokoh. Hati terasa 'aneh'. Ada keharuan yang teramat dalam." Novel monolog pertama karya Endri Kustanto dan novel ke empat yang diterbitkan. Novel ini adalah seri satu dari beberapa seri yang berisi kisah nyata dari penulisnya.
Setiap hal yang kita harapakan dalam hidup ini tetap dan akanselamnya hanya menjadi harapan. Tuhan lah yang mengabulkan dan menjadikannya nyata harpan itu. Cinta yang tertahan,tersimpan dan terlupakan sekalipun suatu saat akan sampai dititik puncak keputusan dari pengharapan. Apakah akan terwujug, ternyatakan, atau hilang selamanya. Bukan tidak mau mencari cinta lain, hanya saja tak ada lagi sisa cinta didalam hati. Jika dipaksakan justeru akn menyakiti diam-diam. Waktu terus berjalan, kisah hidup manusia-pun berjalan sesuai ketetapanNya. Api itu hampir padam, namun Sang Pencipta menghendaki untuk menahan nyalanya. Perlahan cinta lama itu semakin jelas terlihat dengan membawa cahanya yang lebih terang dari cinta-cinta sebelumnya. Novel ini bergenre Religi, Romance, Komedi dan Drama Keluarga. Novel kedua karya Endri Kustanto ini juga terbit dalam bentuk offline di Penerbit Prabu21 dan tesedia di toko online (Bukalapak, Shopee, Tokopedia).
Perjalanan hidup dibalik peperangan yang penuh kejutan dan hal-hal tak terduga. Kenangan dan dan harapan yang menyandera hati serta cerita penuh haru.
Petualangan tak terduga
Kumpulan sajak religi, humor dan sosial kemasyarakatan
Sebuah cerita rakyat dari Sumatera yang disuguhkan dengan bahasa dan tampilan yang lebih modern.