You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
?Tasya! Lihat itu!? teriak Rena sambil menunjuk lubang bercahaya yang keluar dari cermin di atas meja. Seketika Tasya berhenti bernyanyi dan lenyaplah lubang tadi. Tasya mulai curiga, jangan-jangan hilangnya Nataly, putri ketujuh di Istana Pelangi, ada hubungannya dengan cermin ajaib itu. Demi bisa menemukan Nataly dan membawa Rena pulang ke bumi, Tasya pun nekat masuk ke lubang itu. Dan ternyata ketakutannya benar, di Negeri Balik Cermin, suara Tasya berangsur memburuk. Ia terancam tak bisa membuka lubang untuk pulang! [Mizan, Bentang, Belia, Cerita, Anak, Indonesia]
None
None
None
“Tapi, ini keterlaluan, Amara! Kamu menyebalkan, Amara!” Clara melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap Amara berang. “Kamu juga salah!” Amara mulai tidak terima disalahkan begitu saja. Melihat kedua sahabatnya bertengkar hebat, Carlyn pun panik. Bukan ini tujuan mereka mengikuti Cooking Camp. Acara bergengsi ini jelas harus diikuti dengan penuh kerja sama dan kekompakan agar bisa menang. Dan, ketakutan Carlyn pun terjadi, Clara malah bergabung dengan tim lawan. [Mizan, Bentang Pustaka, Belia, Anak, Remaja, Kisah, Masak, Indonesia]
Mata Julia berkaca-kaca menatap jalanan yang mulai dibasahi air. Akhir musim gugur ini membuat Julia merasa semakin tak tenang. Dia baru saja menempel daun ginkgo kering bertuliskan mimpinya pada sebuah dinding di Kota Seoul. Tak hanya Julia, anak-anak sekolah di sana juga melakukan kebiasaan itu. Mereka berharap, mimpi-mimpi itu suatu saat dapat terwujud. Begitu juga dengan Julia, meski dia tahu mimpinya adalah mustahil. Tapi Julia tak pernah sadar, sedari tadi Daehyun dan temannya, Si Peri Langit, terus memperhatikan Julia. [Mizan, Bentang Pustaka, Belia, Novel, Anak, Indonesia]