You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Penyusunan buku tentang sejarah sastra Indonesia mungkin tidak pernah lengkap karena terkait dengan keterbatasan informasi. Sejarah juga merupakan hal yang subjektif karena sudut pandang yang dipakai dapat berbeda-beda. Berbagai masalah politik, juga ideologi, kerap kali sangat berpengaruh dalam penyusunan sejarah sastra. Dunia sastra tidak hadir dengan karya sastranya saja, melainkan dengan segenap aktivitas sastrawannya dalam kehidupan bernegara. Dalam masyarakat yang terbuka, ketika informasi merupakan hak publik, penyusunan sejarah sastra diharapkan mampu memberi informasi yang memadai terhadap berbagai aktivitas kesastraan yang telah terjadi. Zaman terus berkembang. Informasi tentang du...
This collection of stories takes the reader into a literary realm conjured up by a sample of Indonesia's most creative contemporary authors. Like President Suharto's New Order itself, the anthology spans the past three decades, when the short story was the most popular literary genre in Indonesia. The tales give an impression of the changing styles and the enduring preoccupations of the country's authors.
Buku "Sastra dan Korupsi: kajian Interdisipliner" adalah kajian interdisipliner tentang korupsi dalam karya sastra Indonesia dengan pendekatan kajian budaya (cultural studies). Memadukan sosiologi sastra dan sosiologi korupsi, dengan menggunakan teori bandit, teori jaringan, dan teori poskolonial. Lima novel Indonesia bertema korupsi yang coba digali dalam buku ini adalah Korupsi (Pramoedya Ananta Toer, 1954), Senja di Jakarta (Mochtar Lubis, 1963), Ladang Perminus (Ramadhan K.H., 1990), Orang-Orang Proyek (Ahmad Tohari, 2002), dan Memburu Koruptor (Urip Sutomo, 2009). Penulis buku ini bertujuan menginterpretasi, menganalisis, dan mendeskripsikan korupsi dalam novel Indonesia terkait dengan ...
Kumpulan cerpen ini adalah abstraksi kehidupan dalam rentangan waktu: masa lalu, masa kini, mungkin juga masa mendatang. Karya sastra memang dapat dipandang sebagai sistem representasi maupun pemodelan. Jika karya-karya dalam buku ini bisa memicu kita untuk menghangatkan kembali kehidupan di masa lalu, biarlah keberadaannya menjadi bagian dari sejarah kehidupan. Dan jika keberadaannya memberi warna baru dalam kehidupan, biarlah ia menjadi pemodelan di masa-masa mendatang. Ungkapan ini mungkin terasa berlebihan. Saya serahkan sepenuhnya pada pembaca, seperti halnya saya menyerahkan layang-layang yang putus dan terbang terbawa angin. (Kata pengantar penulis - M. Shoim Anwar)
None
Maman S Mahayana Seorang Munsyi, Pemerhati Sastra dan kebudayaan yang memiliki cara pandang ilmiah dan kritis. Pengajar di Fakultas ilmu-pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB-UI) dan Dosen tamu di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan. Bersama karya ini, Maman menghadirkan sebuah literatur modern tentang sastra, pandangan hidup, dan tradisi penulisan Indonesia.
Apa yang bisa dimaknai lewat kata? Banyak! Kata-kata dapat menyakiti, membuai, menasehati, menyenangkan, bahkan menipu! Kata berbicara banyak menyuarkaan gagasan, keinginan, emosi, dan tentu saja menyusun kalimat yang segar untuk dicicipi. Beginilah cara Fauzil Adhim membagikan pengalaman menulisnya. Dalam genggamannya, kata tidak lagi potongan-potongan huruf tanpa makna, dingin. Baginya, kata adalah makna hidup. Karena itu, melalui Dunia Kata—buku yang membahas tuntas proses kreatifnya—Fauzil Adhim membagi resep rahasia untuk memikat pembaca melalui buku-buku best seller-nya. Tentu penulis sudah malang melintang dengan buku-buku bertema pernikahan dan keluarga, seperti Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Agar Cinta Bersemi Indah, Salahnya Kodok, dan beberapa judul buku lainnya yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Buku yang mengantarkan setiap orang menjadi penulis yang terkenal, kaya, dan melegenda. [DAR! Mizan, Anak, Panduan, Indonesia]
Bacaan sastra seperti yang tersaji dalam Mozaik Sastra Indonesia ini, merupakan kumpulan tulisan yang pernah dimuat di berbagai media massa, ditulis oleh berbagai pakar dari perguruan tinggi, sastrawan dan para pemerhati sastra antargenerasi. Generasi tua dan pakar sastra yang tulisannya dimuat dalam antologi ini antara lain Asrul Sani, Arief Budiman, Wiratmo Soekito, Abdul Hadi W.M., dan Wilson Nadeak. Sastrawan generasi muda dan pemerhati sastra yang tulisannya dimuat dalam antologi ini adalah Agus R. Sarjono (Majalah Horizon) Agus Noor (cerpenis), Ahmad Subbanuddin Alwy (penyair). Para dosen di perguruan tinggi yang tulisannya dimuat dalam antologi ini antara lain Maman S. Mahayana (Unive...
Bahasa merupakan alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-satuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulisan yang digunakan untuk interaksi sosial antar individu dalam kehidupan. Begitu pentingnya bahasa dalam kehidupan manusia. Dengan demikian Pembelajaran Bahasa Indonesia mendapatkan peran penting untuk pendidikan di Indonesia karena merupakan bahasa resmi di semua bidang. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Agar dapat melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia, silakan baca selengkapnya pada buku ini.
Dua entitas, bahasa dan sastra Indonesia, bukanlah merupakan dualitas. Akan tetapi, merupakan satu-kesatuan jalinan terkait yang tidak terpisahkan. Ini analog dengan penyakit kulit dan kelamin, yang juga tidak dapat dipisahkan. Untuk mempelajari bahasa apa pun secara ideal, sebaiknya memang harus sampai pada mempelajari sastranya. Demikian sebaliknya, mempelajari sastra, tidaklah mungkin tanpa menguasai wahana sastra itu sendiri, yakni bahasanya. Seorang pengarang yang baik, tentunya juga mestinya adalah seorang yang memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Dengan demikian, bagi seorang pengarang, bahasa sangatlah vital karena merupakan modal utama untuk bersastra. Seorang yang tidak memiliki...