You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Memasuki zaman yang semakin angkuh dan bobrok ini, perlulah kembali pulang ke pemikiran yang mendasar, menggali dan mempertanyakan berbagai ideologi yang tercecer dan menimbulkan kesenjangan hidup. Pikiran kritis dan filosofis menyibak kedok-kedok busuk yang lahir dari rahim agama dan melenceng dari sistem pengetahuan, politik, ekonomi, kekuasaan, dan kebudayaan yang memakai samaran. Buku ini hadir di tangan pembaca yang budiman dengan menyajikan semangat kuat untuk menelanjangi pagina-pagina teori kritis filsafat dari berbagai mazhab. Buku yang bertajuk Dasar-Dasar Memahami Mazhab Filsafat ini memberikan pemahaman kepada Anda tentang studi kritis mulai dari Mazhab Renaisans, Mazhab Rasionalisme, Mazhab Empirisme, Mazhab Pencerahan, Mazhab Idealisme, Mazhab Positivisme, Mazhab Materialisme, Mazhab Eksistensialisme, Mazhab Frankfurt, Mazhab Strukturalisme, dan Mazhab Poststrukturalisme.
Kita coba bertanya tentang hal mendasar yang berkaitan dengan keberadaan, dialog, alasa, pengetahuan, nilai-nilai , pikiran, politik, dan lain-lain. Misal, Aku siapa? Apa artinya menjadi manusia? Dari mana aku berasal, mengapa aku ada di sini, dan ke mana aku akan pergi? Apakah ada batasan berapa lama aku bisa hidup? Aku tahu apa? Untuk apa aku beli handphone tipe ini? Mengapa aku pilih pemimpin itu? Aktivitas pertanyaan dilakuakn sebagai usaha memahami kebenaran mendasar tentan diri sendiri, dunia tenpat kita tinggal, dan hubungan dengan dunia dan satu sama lain. Kita berusaha menggali kecerdasan, menyelesaikan kebingungan, membuka kedok asumsi, mengungkapkan anggapan, membedakan kepentinga...
Buku ini hadir, sebenarnya berawal dari upaya penulis dalam membangun paradigma kritis bagi pendidikan Islam. Tujuannya adalah agar peserta didik sebagai manusia yang bercirikan manusia khalifatullah yang siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Manusia dengan kategori ini harus dibekali dengan daya kreatif, etis, dan kritis. Tidak hanya secara normatif-teologis, tapi juga pada ranah empiris. Selain daripada itu, pendidikan Islam harus membangun paradigma kependidikannya menuju paradigma pluralis. Karena pendidikan agama baik di sekolah umum maupun sekolah agama lebih bercorak eksklusif, di mana agama diajarkan dengan cara menafikan hak hidup agama lain, dan seakan-akan hanya agama send...
Kritik seni rupa artikulasi dari dinamika perkembangan pemikiran seni rupa yang direpresentasi sebagai bentuk refleksi, dari proses kesenian. Kritik seni rupa memberikan stimultan bagi seniman perupa di dalam dunia kekaryaan seni rupa. Namun perkembangan berkata lain, sehingga dunia seni rupa menjadi instrumenta komodite. Sedangkan kritik seni rupa direduksi menjadi sebuah sistem industri seni, kritikus terkooptasi oleh pengusaha, membuat kritikus mengalami transformasi bidang menjadi kurator, yang mengkurasi sebuah pameran seni rupa sebagai bagian penyelenggara pameran yang dilakukan oleh institusi atau lembaga seni dan galeri. Membuat kritik seni rupa berjalan di dunia seni rupa sebagai ba...
Berbicara tentang filsafat umum tidakterlepas dari pikiran pokok atau gagasan suatu wacana. Perkara umum adalah pintu masuk sebelum menuju ke pintu yang lebih khusus terlepas apapun itu bidangnya. Ibarat dokter umum dan spesialis, keduanya berbeda, namun memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Secara kualitas, dokter umum mengetahui pengobatan dasar dari banyak penyakit. Sementara dokter spesialis mengetahui lebih mendalam pengobatan dari bidang tertentu saja. Seseorang yang ingin memasuki wilayah khusus dalam bidang ilmu, standarisasinya harus melalui bidang umumnya terlebih dahulu.
THE INTERNATIONAL BESTSELLER The complete history of the world, from the beginning of time to the present day, based on the beliefs and writings of the secret societies. Jonathan Black examines the end of the world and the coming of the Antichrist. Or is the Antichrist already here? How will he make himself known and what will become of the world when he does? Willl it be the end of Time? Having studied theology and learnt from initiates of all the great secret societies of the world, Jonathan Black has learned that it is possible to reach an altered state of consciousness in which we can see things about the way the world works that hidden from our everyday commonsensical consciousness. Thi...
Where does our sense of identity and belonging come from? How does culture produce and challenge identities? Identity and Culturelooks at how different cultural narratives and practices work to constitute identity for individuals and groups in multi-ethnic, ‘postcolonial’ societies. Uses examples from history, politics, fiction and the visual to examine the social power relations that create subject positions and forms of identity Analyses how cultural texts and practices offer new forms of identity and agency that subvert dominant ideologies This book encompasses issues of class, race, and gender, with a particular focus on the mobilization of forms of ethnic identity in societies still governed by racism. It a key text for students in cultural studies, sociology of culture, literary studies, history, race and ethnicity studies, media and film studies, and gender studies.
The friendship between Martin Heidegger and Karl Jaspers developed after World War I but became strained over the intrusion of Nazism into intellectual life. These essays provide insight into the cultural, religious, and political crises facing the two philosophers and elucidate the perennial question about the moral responsibility of intellectuals. Of particular interest is an essay by Paul Tillich, published here for the first time. Author note: Alan M. Olson is Professor of Religion and Associate Professor of Philosophy at Boston University.
None