Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Majalah Risalah NU edisi 125
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU edisi 125 "Muktamar Tonggak Se Abad NU"

Muktamar dan Abad Baru Muktamar ke 34 di Lampung 2021 ini bisa dicatat sebagai muktamar yang istimewa. Karena hasil muktamar ini – antara lain kepengurusan, akan mengakhiri masa satu abad dan masuk abad baru. Jika dihitung secara Hijriyah, 16 Rajab 1444 (bertepat 17 Feb 2023) usia NU mencapai satu abad. Sementara secara hitungan Masehi baru 31 Januari 2026 nanti kita merayakan seabad NU. Karena itu bisa dimaklumi siapa pun ingin ikut mengisi pejalanan bersejarah NU dalam memasuki abad baru, meski dalam partikel terkecil sekalipun. Siapapun dia yang nantinya terpilih sebagai pimpinan NU dia akan menyaksikan berkibarnya bendera NU di atas langit dunia. Tentu abad yang akan datang tidak sama ...

Majalah RIsalah NU edisi 115
  • Language: id

Majalah RIsalah NU edisi 115 "Isyarat Langit Berdirinya NU"

Isyarat Langit Berdirinya NU Dalam kalender yang dikeluarkan PBNU tahun 2021, bulan Januari menampilkan foto Hadratussyekh Hasyim Asy’ari. Dalam keterangan di bawah, 31 Januari Ahad Pahing adalah kelahiran NU ke 95 berdasarkan hitungan Miladi. Dalam kalender bulan Februari yang menampilkan foto KHA Wahab Hasbullah, menulis pada tangal 28 Februari, Ahad Kliwon (bertepatan dengan 16 Rajab) adalah hari lahir NU yang 98 berdasarkan perhitungan Hijriyah. Artinya, dua bulan secara beriringan kita akan merayakan Harlah NU berdasakan Miladi (Masehi) dan Hijri. Keduanya tepat di akhir bulan dan juga di hari yhang sama; Ahad. Nanti pada Harlah NU yang ke 100 (seabad) tahun 1926 yang jatuh 31 Januari...

Majalah Risalah NU edisi 120
  • Language: id
  • Pages: 76

Majalah Risalah NU edisi 120 "Umul Hazn (DUKA UMAT DAN BANGSA)"

Duka Umat dan Bangsa (Umul Hazn) Kalimat inna lillahi wa inna ilayhi raji’un sekarang ini sangat sering meluncur dari lidah kita. Kita mendengar berita kematian setiap saat. Saudara, handai tolan, tetangga hingga orang yang tidak kita kenal. Kabar datang melalui medis sosial, telepon, televisi dan media lainnya. Setiap hari hampir 900 orang meninggal sehingga total hingga 12 Juli lalu mecapai 67.355 orang dan lebih 1.000 tenaga kesehatan. Covid-19 telah menggeleparkan sekitar 2,19 juta jiwa sejak ia menyerang kita lebih setahun. Korbannya tidak pandang bulu. Dokter yang selama ini berjibaku menyelamatkan pasien juga terkena dan menjadi korban. Pejabat, pengusaha, bahkan juga ulama juga ter...

Majalah Risalah NU Edisi 116
  • Language: id

Majalah Risalah NU Edisi 116 "Menyongsong Abad kedua NU, Mempertegas Kemandirian"

Menyongsong Abad kedua NU, Mempertegas Kemandirian Muktamar NU insya Allah masih tujuh bulan lagi diselenggarakan. Namun, kita tidak bisa menutup mata, bahwa mulai muncul nama-nama siapa yang akan menggantikan Prof. Dr. Said Aqil Sirodj, MA, yang telah dua priode memimpin NU sejak 2010 dalam Muktamar ke 32 di Makassar. Jika tidak dibuat aturan main, mungkin bisa puluhan kandidat yang akan bersaing untuk duduk di singgasana terhormat itu. Hal ini menunjukkan bahwa NU memiliki limpahan kader untuk bisa memimpin NU. Mereka semua memenuhi syarat karena faktor pendidikan, akhlak, khidmah di NU dan masyarakat, dan mungkin –tidak mutlak-- darah biru. Melihat kader NU sekarang mungkin banyak orang...

Majalah Risalah NU Edisi 117
  • Language: id

Majalah Risalah NU Edisi 117 "Penguatan Dakwah NU Via Teknologi"

Dakwah NU Digital Ketika banyak orang ingin tahu, di mana bisa mendapatkan informasi kapan awal Ramadhan tahun 1442 Hijriyah (2021), maka tonton saja di televisi. Di sana nanti bisa melihat keputusan atau penetapan pemerintah kapan masuk bulan Ramadhan. Tapi, terlalu lama. Sebab, televisi akan meliput sidang Itsbat yang akan digelar setelah masuk waktu magrib. Padahal waktu magrib di Jakarta sudah menjadi waktu Isya bagi warga Ambon dan Papua. Pilihan lain adalah membuka internet dan mengarahkan pada NU Channel. Ternyata benar. Liputan rukyat yang dilakukan sejumlah cabang NU dipertontonkan menarik pada Senin, 29 Syakban atau 12 April lalu. Kita, penonton, seolah ikut hadir bergabung sambil ...

Majalah Risalah NU Edisi 119
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU Edisi 119 "SEMANGAT NU BELA HABIS PALESTINA"

NU dan Palestina Tragedi Palestina yang menewaskan ratusan warga tak berdosa dari serangan brutal Israel akhir akhir ini sangat menyentuh warga dunia yang memiliki hati nurani. Tak hanya di negara yang mayoritas Islam saja, justru di Eropah Israel dikecam. Tentu, apalagi si negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia dan khususnya warga NU. Pada bulan Ramadhan 1442 baru lalu yang seharusnya warga Palestina tenang menjalankan ibadah puasa dan salat Tarawih di Masjidil Aqsha itu justru tercabik ketenangannya. Israel melakukan serangan brutal tanpa pandang bulu dan menodai tempat suci ketiga umat Islam itu. Palestina sejak 70 tak pernah tenang dalam berdampingan dengan Israel. M...

Majalah Risalah NU edisi 109
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU edisi 109 "Perjuangan NU dalam Kemerdekaan"

NU dan Proklamasi Betapa keramatnya proklamasi kemerdekaan kita. Berikut kata-kata Bung Karno di hadapan para pemuda yang dipimpin Soekarni. “Saya seorang yang percaya pada mistik. Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Quran diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu k...

Majalah Risalah NU edisi 112
  • Language: id

Majalah Risalah NU edisi 112 "Kiprah Santri Membangun Negeri"

Kiprah Santri Membangun Negeri Tahun ini Hari Santri Nasional (HSN) diselenggarakan sederhana dengan kawalan ketat Satgas Covid-19. Tidak ada upacara di Tugu Proklamasi. Tidak ada pawai dan kirab. HSN diselenggarakan secara online meskipun di beberapa daerah ada yang menyelenggarakan secara tatap muka di masjid dan pesantren secara bersahaja. Setahun lalu, tepatnya pada 15 Oktober 2019 undang undang no 18 tahun 2019 tentang Pesantren ditandatangani Presiden, sepekan sebelum HSN tahun lalu. Undang-undang itu memang semacam kelanjutan dari penghargaan dan penghormatan pemerintah terhadap dunia pesantren setelah menjadikan Hari Santri lima tahun yang lalu. Hari Santri dikaitkan dengan heroisme ...

Majalah Risalah NU Edisi 123
  • Language: id

Majalah Risalah NU Edisi 123 "MENJAJAL MUKTAMAR LAWAN PANDEMI"

Lampung, Pandemi dan Mandiri Munas Ulama dan Konbes NU yang berlangsung akhir September lalu di Jakarta membuat sedikit kejutan di masa Pandemi. Munas yang diselenggarakn secara hibrid itu memutuskan, Muktamar NU ke 34 akan dilaksanakan pada tanggal 23- 25 Desember 2012 di Lampung. Lampung sudah ditetapkan sejak tiga tahun lalu sebagai tuan rumah pertemuan besar lima tahunan itu. Disebutkan, muktamar itu tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ketat, setidaknya seperti yang diberlakukan di Papua saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 yang belangsung Oktober ini. Kita berharap Pandemi berkurang dan Pemberlakuan Pembantan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menunjuk pada level yang...

Majalah Risalah NU edisi 113
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU edisi 113 "Mewujudkan Kebenaran dalam Kebersamaan"

NU dan MUI Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 25-28 November di Hotel Sultan, Jakarta, memilih KH Miftachul Achyar sebagai ketua umum MUI untuk masa khidmad 2020-2025. Ia menggantikan KH Ma’ruf Amin yang terpilih sebagai wakil presiden RI. Keterpilihan Kiai Miftach seolah menjadi perjanjian tak tertulis bahwa Rais Am Syuriah PBNU akan didaulat menjadi Ketua Umum MUI. Pertimbangan realistis dan rasional. NU memiliki masa terbesar dan juga memiliki segudang ulama. Sebelum KH Sahal Mahfudz terpilih sebagai Ketua Umum MUI tahun 2000, tokoh NU yang pernah menduduki jabatan tertinggi di MUI adalah KHM Syukri Gozali dan Prof. KH Ali Yafie. Sebelumnya, Prof. Dr...