Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Majalah Risalah NU edisi 113
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU edisi 113 "Mewujudkan Kebenaran dalam Kebersamaan"

NU dan MUI Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 25-28 November di Hotel Sultan, Jakarta, memilih KH Miftachul Achyar sebagai ketua umum MUI untuk masa khidmad 2020-2025. Ia menggantikan KH Ma’ruf Amin yang terpilih sebagai wakil presiden RI. Keterpilihan Kiai Miftach seolah menjadi perjanjian tak tertulis bahwa Rais Am Syuriah PBNU akan didaulat menjadi Ketua Umum MUI. Pertimbangan realistis dan rasional. NU memiliki masa terbesar dan juga memiliki segudang ulama. Sebelum KH Sahal Mahfudz terpilih sebagai Ketua Umum MUI tahun 2000, tokoh NU yang pernah menduduki jabatan tertinggi di MUI adalah KHM Syukri Gozali dan Prof. KH Ali Yafie. Sebelumnya, Prof. Dr...

Majalah RIsalah NU edisi 115
  • Language: id

Majalah RIsalah NU edisi 115 "Isyarat Langit Berdirinya NU"

Isyarat Langit Berdirinya NU Dalam kalender yang dikeluarkan PBNU tahun 2021, bulan Januari menampilkan foto Hadratussyekh Hasyim Asy’ari. Dalam keterangan di bawah, 31 Januari Ahad Pahing adalah kelahiran NU ke 95 berdasarkan hitungan Miladi. Dalam kalender bulan Februari yang menampilkan foto KHA Wahab Hasbullah, menulis pada tangal 28 Februari, Ahad Kliwon (bertepatan dengan 16 Rajab) adalah hari lahir NU yang 98 berdasarkan perhitungan Hijriyah. Artinya, dua bulan secara beriringan kita akan merayakan Harlah NU berdasakan Miladi (Masehi) dan Hijri. Keduanya tepat di akhir bulan dan juga di hari yhang sama; Ahad. Nanti pada Harlah NU yang ke 100 (seabad) tahun 1926 yang jatuh 31 Januari...

Majalah Risalah NU edisi 121
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU edisi 121 "UPAYA NU IKUT SERTA MEMUTUS MATA RANTAI PANDEMI"

UPAYA NU IKUT SERTA MEMUTUS MATA RANTAI PANDEMI Wajah menyeringai dan menakutkan masih ditampakkan Covid-19 hingga 14 Agustus ini. Diperlihatkan, di Indonesia saja sudah ada 3.833.541 yang terpapar, meskipun yang sembuh juga semakin tinggi dengan 3.321.598 kasus. Namun, data mereka yang meninggal menyiratkan kekhawatiran yang dalam buat siapa saja. Tercatat 116.366 meninggal dan rata-rata perhari (terakhir) di atas 1.200 kasus. Apalagi, jika kita mengerling sekilas paparan dunia, rasanya kita tak mau melihat cermin. Ada 223 negara dengan 205.338.159 kasus dan jumlah meninggal mencapai 4.333.094 orang. Data dan berita Covid-19 telah menjadi teror sendiri sehingga berdampak pada kehidupan sosi...

Majalah Risalah NU edisi 125
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU edisi 125 "Muktamar Tonggak Se Abad NU"

Muktamar dan Abad Baru Muktamar ke 34 di Lampung 2021 ini bisa dicatat sebagai muktamar yang istimewa. Karena hasil muktamar ini – antara lain kepengurusan, akan mengakhiri masa satu abad dan masuk abad baru. Jika dihitung secara Hijriyah, 16 Rajab 1444 (bertepat 17 Feb 2023) usia NU mencapai satu abad. Sementara secara hitungan Masehi baru 31 Januari 2026 nanti kita merayakan seabad NU. Karena itu bisa dimaklumi siapa pun ingin ikut mengisi pejalanan bersejarah NU dalam memasuki abad baru, meski dalam partikel terkecil sekalipun. Siapapun dia yang nantinya terpilih sebagai pimpinan NU dia akan menyaksikan berkibarnya bendera NU di atas langit dunia. Tentu abad yang akan datang tidak sama ...

Majalah Risalah NU edisi 118
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU edisi 118 "JANGAN RAGUKAN PERAN KH. HASYIM ASY'ARI"

Jangan Melupakan Sejarah Pidato Bung Karno pada peringatan 17 Agustus 1966 berjudul Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah atau Jas Merah. Pidato itu syarat dengan ungkapan pentingnya menghormati sejarah dan tidak memanipulasinya. Sejarah adalah bukti perjalanan manusia yang terkait dengan kiprah masa lalunya. Saat ini, lepas dari kekhilafan atau kealpaan, nama Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari tidak tercantum dalam Kamus Sejarah Indonesia (KSI). Tak hanya warga Nahdliyyin yang meradang, tapi semua orang yang memiliki nalar sehat ikut larut dalam amarah. KSI disusun oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Buku ini sudah dirancang sejak tahun 2017. Empat tahun kemudian muncul dan menghebohkan. ...

Majalah Risalah NU edisi 110
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU edisi 110 "Kontroversi Khilafah"

Kontroversi Khilafah Keinginan mengatur ulama muncul sejak zaman orde Baru pada tahun 1975. Di zaman Menteri Agama Mukti Ali itu Pemerintah ingin ada wadah yang bisa menjadi wakil umat Islam. Sebab, sebagian besar ulama berada di partai seberang pemerintah. Maka terbentuklah kemudian Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tapi, tak mudah mengatur ulama hingga mundurnya Prof. Dr. Hamka dari jabatan ketua umum. Peristiwa Tanjung Pirok tahun 1984, Menteri Agama Munawir Syadzali melontarkan bahwa peristiwa itu muncul akibat ustad karbitan yang berhasil membenturkan umat dengan Pemerintah. Meski tidak muncul keinginan mengatur ulama, namun akhirnya muncul program kaderisasi ulama yang positif dalam hal m...

Majalah RIsalah NU edisi 111
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah RIsalah NU edisi 111 "Pandemi Tunda Muktamar NU"

Muktamar NU dan Covid-19 Muktamar NU adalah dinamika tersendiri. Para ulama yang menjadi panutan NU itu tahu kapan terbaik menyelenggarakan muktamar. NU memiliki banyak ulama-ulama khas (wali) yang sejak NU berduri taghunj 1926, para wali itu menjadi pendukung berat. Juga, NU memiliki budaya istikharah yang ampuh. Istikharah ini tak dilakukan oleh sembarang orang, namun dilakukan oleh kalangan khusus yang selama ini memiliki tempat sendiri di hati Nahdliyin. Itulah gerangan, mengapa NU yang pernah menjadi partai selama dua puluh tahun itu tetap eksis dan bahkan makin kuat secara sosial dan politik. NU menjadi organisasi massa terbesar di dunia. Jika Muktamar NU ke 34 yang sedianya akan disel...

Majalah Risalah NU Edisi 117
  • Language: id

Majalah Risalah NU Edisi 117 "Penguatan Dakwah NU Via Teknologi"

Dakwah NU Digital Ketika banyak orang ingin tahu, di mana bisa mendapatkan informasi kapan awal Ramadhan tahun 1442 Hijriyah (2021), maka tonton saja di televisi. Di sana nanti bisa melihat keputusan atau penetapan pemerintah kapan masuk bulan Ramadhan. Tapi, terlalu lama. Sebab, televisi akan meliput sidang Itsbat yang akan digelar setelah masuk waktu magrib. Padahal waktu magrib di Jakarta sudah menjadi waktu Isya bagi warga Ambon dan Papua. Pilihan lain adalah membuka internet dan mengarahkan pada NU Channel. Ternyata benar. Liputan rukyat yang dilakukan sejumlah cabang NU dipertontonkan menarik pada Senin, 29 Syakban atau 12 April lalu. Kita, penonton, seolah ikut hadir bergabung sambil ...

Majalah Risalah NU Edisi 119
  • Language: id
  • Pages: 72

Majalah Risalah NU Edisi 119 "SEMANGAT NU BELA HABIS PALESTINA"

NU dan Palestina Tragedi Palestina yang menewaskan ratusan warga tak berdosa dari serangan brutal Israel akhir akhir ini sangat menyentuh warga dunia yang memiliki hati nurani. Tak hanya di negara yang mayoritas Islam saja, justru di Eropah Israel dikecam. Tentu, apalagi si negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia dan khususnya warga NU. Pada bulan Ramadhan 1442 baru lalu yang seharusnya warga Palestina tenang menjalankan ibadah puasa dan salat Tarawih di Masjidil Aqsha itu justru tercabik ketenangannya. Israel melakukan serangan brutal tanpa pandang bulu dan menodai tempat suci ketiga umat Islam itu. Palestina sejak 70 tak pernah tenang dalam berdampingan dengan Israel. M...

Majalah Risalah NU Edisi 123
  • Language: id

Majalah Risalah NU Edisi 123 "MENJAJAL MUKTAMAR LAWAN PANDEMI"

Lampung, Pandemi dan Mandiri Munas Ulama dan Konbes NU yang berlangsung akhir September lalu di Jakarta membuat sedikit kejutan di masa Pandemi. Munas yang diselenggarakn secara hibrid itu memutuskan, Muktamar NU ke 34 akan dilaksanakan pada tanggal 23- 25 Desember 2012 di Lampung. Lampung sudah ditetapkan sejak tiga tahun lalu sebagai tuan rumah pertemuan besar lima tahunan itu. Disebutkan, muktamar itu tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ketat, setidaknya seperti yang diberlakukan di Papua saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 yang belangsung Oktober ini. Kita berharap Pandemi berkurang dan Pemberlakuan Pembantan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menunjuk pada level yang...