You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Understanding the socio-economic conditions, the drivers for land use change and economic development, along with cultural and social characteristics, is essential to ensure that land use decisions are made that ensure positive economic and social outcomes are optimised. The CoLUPSIA socio-economic team researched the conditions facing communities and individual households across five pilot areas, each area representing different socio-economic and environmental/ bio-physical conditions. Household, village, key interview surveys and focus group discussions, were completed for 566 households, 19 villages, equivalent to approximately 7.6% of the total number of households and 20% of villages o...
The CoLUPSIA project conducted an assessment of the potential of establishing payments for ecosystem services (PES) for two regencies in Indonesia. The objectives of the present study were to determine the feasibility of PES projects in the Central Moluccas regency, island of Seram, Moluccas, to assess whether there is potential for PES at our study sites and, if so, identify the opportunities, constraints, risks, risk mitigation and needed steps for future actions. The method used followed the CoLUPSIAs PES methodological guidelines (Fripp 2014).
This working paper presents the status of forest tenure in contemporary Indonesia; it explores how forest tenure reforms emerge and the options for formal approaches to securing customary rights in Indonesia. It also presents an overview and analysis of Indonesia's legal and institutional framework for tenure reform. Forest tenure reforms in Indonesia have evolved through dynamic, interactive, collaborative processes that have involved both State and non-State institutions. Both the processes and the products (such as policies and programs) of forest tenure reforms in Indonesia, such as the 1999 reforms that resulted in social forestry schemes, have not been effectively implemented in Indone...
Judul : Dinamika Agraria Dalam Perspektif Teologi, Sosial, Hukum Dan Budaya Pada Masyarakat Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Penulis : Endriatmo Soetarto, Elia Maggang, Febby Nancy Patty, Johanna Silvana Talupun, Weldemina Yudit Tiwery, Fiktor Fadirsair, Sipora Blandina Warella, Flora Maunary, Karel M. Siahaya, Fransisca Jallie Pattiruhu, Marthina Tjoa, Iskar, Yamres Pakniany, Ronal Kevin Watloly, Agusthina Christina Kakiay, Ardiman Kelihu, Marthen L. Soplera, Franklin Untailawan, Junengsi Carli Dahoklory, Elvis Salouw, Belly I. Kristyowidi, Andris Noya, Josias Taihutu, dan Erlin Kiriwenno Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 280 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-730-8 No. E-ISBN : 978...
Implementasi program Perhutanan Sosial (PS) penuh dengan tantangan dan perdebatan tentang apakah dan bagaimana PS di Indonesia dapat memberikan kepastian hak tenurial bagi masyarakat dan berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kelestarian hutan. Khusus untuk wilayah Maluku dan Papua yang memiliki sejarah penguasaan lahan hutan yang cukup beragam dan karakteristik sosial budaya yang spesifik akan memberikan dampak yang berbeda dari implementasi PS. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan role model PS di Maluku dan Papua yang mendukung kelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan. Tujuan tersebut didukung dengan kajian tentang: (1) Implementasi skema PS di Maluku dan Papua; (2)...
Judul : PENGGUNAAN BIOPESTISIDA NABATI:untuk Pengendalian Hama Tanaman Kehutanan (Peluang Pengembangan Kelompok Tani) Penulis : Fransina S. Latumahina,Gun Mardiatmoko,Marthina Tjoa, Cornelia. M.A. Wattimena Ukuran : 23 cm x 15,5 cm Tebal : 157 Halaman ISBN : 978-623-68721-2-3 Biopestisida nabati merupakan salah satu instrumen penting dalam pengendalian hama yang ramah lingkungan. Biopestisida nabati juga relatif mudah dibuat dengan teknik yang sederhana. Sayangnya, penggunaan biopestisida nabati di kalangan pelaku budi daya tanaman di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Dalam hal ini, minimnya pengetahuan tentang jenis-jenis bahan baku dan cara pembuatan biopestisida nabati menjadi peny...
Judul : Penilaian Kesehatan Hutan Mangrove Di Kabupaten Seram Bagian Timur Propinsi Maluku Penulis : Dr. Ir. Fransina.S. Latumahina.S.Hut.MP.IPU. ASEAN eng., Dr. Marthina Tjoa, S.Hut, MP., Victor Leo Nolly Kewilaa, S.Hut., M.Si., Juglans Howard Pietersz, S.Hut, M.Si., dan Ir. Cornelia. M.A. Wattimena, S.Hut, M.Sc, IPM. Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 794 Halaman Cover : Soft Cover QRCBN : 62-2066-8790-722 SINOPSIS Hutan mangrove yang sehat terbentuk apabila faktor biotik dan abiotik dalam hutan tidak menjadi faktor pembatas dalam pencapaian tujuan pengelolaan hutan lestari pada saat ini maupun masa yang akan datang. Kondisi hutan yang sehat ditandai dengan vegetasi yang subur, produktif, akumu...
Judul : Modul Pembelajaran Mata Kuliah Perhutanan Sosial Untuk Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Hutan Topik : Agroforestry dalam Perhutanan Sosial Penulis : Dr. Ir. Fransina Latumahina,S.Hut.MP.IPU Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 140 Halaman No ISBN : 978-623-6233-22-1 Perkembangan sejarah tentang Perhutanan Sosial, diawali dengan catatan adanya perubahan paradigma pengelolaan hutan dari pengelolaan hutan oleh negara (forest management by state) ke arah pengelolaan hutan bersama masyarakat, yaitu pengelolaan hutan yang harus melibatkan dan mensejahterakan masyarakat sekitar hutan. Kebijakan tersebut, saat ini dikenal sebagai Hutan Kemasyarakatan (HKm). Hal mendasar yang diamanahkan dalam kebij...
Kearifan lokal dapat menggambarkan identitas suatu kelompok masyarakat yang telah terinternalisasi secara turun-temurun. Namun, nilai-nilai kearifan lokal mengalami penyesuaian bahkan pergeseran seiring berkembangnya teknologi. Hal tersebut dapat menyebabkan kegagalan pengelolaan sumber daya alam (SDA) oleh masyarakat dan berdampak pada deforestasi dan degradasi hutan serta berbagai bencana lingkungan. Buku tentang pengalaman penelitian kearifan lokal di Maluku dari kalangan akademisi ini telah merangkai berbagai kekuatan dalam implementasi kearifan lokal bahkan peluang pengembangannya dalam mengelola SDA. Kearifan Lokal Masyarakat sebagai Daya Tarik Ekowisata menjelaskan bahwa keunikan nila...
Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) merupakan salah satu daerah pemekaran di wilayah Provinsi Maluku berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003. Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten terdekat dengan ibu kota Provinsi Maluku, yakni berjarak ± 100 km (BKPMD Maluku 2006). Hasil hutan bukan kayu (HHBK) memiliki nilai sosial dan ekonomi yang penting bagi masyarakat yang menggantungkan hidup mereka pada HHBK yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat sekitar hutan. Disamping itu, dengan adanya kegiatan produksi dan pengolahan HHBK, maka dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Kebijakan dan strategi pemasaran HHBK harus...