Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran
  • Language: id
  • Pages: 296

Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran

SINOPSIS Novel ini bercerita tentang Sawitri, seorang ibu di sebuah keluarga desa, yang selalu menanam pohon dengan karakter berbeda-beda untuk setiap anak yang ia lahirkan. Dia berharap, anak-anaknya kelak akan tumbuh dan hidup dengan karakter seperti karakter pohon-pohon itu. Tak hanya itu, bagi Sawitri, pohon-pohon itu juga menjadi obat kangen, penghibur, pengingat, dan penanda manakala anak-anaknya telah pergi merantau—meniti jalan hidupnya masing-masing—dan tak kembali untuk sekian lama. Tujuh anak Sawitri kelak memang tumbuh dengan karakter dan kisahnya masing-masing. Ada kisah berliku yang sarat tragedi, kesedihan, kepiluan, trauma, perjuangan, kesulitan, kekerasan. Ada pula kisah...

Gelak Tawa di Rumah Duka
  • Language: id
  • Pages: 184

Gelak Tawa di Rumah Duka

  • Type: Book
  • -
  • Published: Unknown
  • -
  • Publisher: BASABASI

Keputusasaan adalah bagian dari diri manusia, dan pikiran-pikiran liar, yang kemudian menjadi cerita-cerita absurd dan tragis, muncul dari keputusasaan itu. Begitulah cerita-cerita dalam buku ini muncul. Buku ini membuat pembacanya terbahak-bahak di rumah duka, tergila-gila kepada benda mati, lalu sampai pada titik jenuh sebagai seorang manusia.

Garnish
  • Language: id
  • Pages: 224

Garnish

  • Type: Book
  • -
  • Published: Unknown
  • -
  • Publisher: DE TEENS

Kelindan takdir membawa dua manusia yang saling tak mengenal ini dalam perjalanan hidup penuh warna. Anin mengabaikan larangan sang ayah yang tak suka melihatnya melukis, bertekad mewarnai kanvas hidupnya. Buni ingin membuktikan pada mamanya bahwa memasak adalah jalan hidupnya, bahwa dia punya cara sendiri untuk menjadi berarti. Mereka bahu-membahu untuk mendatangi mimpi-mimpi mereka. Dan hal itu berusaha mereka wujudkan melalui Garnish. Sebuah kafe sekaligus galeri. Tempat yang menggabungkan dua hal yang menjadi napas hidup kedua orang ini. Melukis dan memasak.

Dongeng Pendek Tentang Kota-Kota dalam Kepala
  • Language: id
  • Pages: 216

Dongeng Pendek Tentang Kota-Kota dalam Kepala

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2017
  • -
  • Publisher: DIVA PRESS

Penduduk kota itu selalu merasa lapar. Setiap hari mereka memakan apa saja. Mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang, besi, tanah, dan bahkan bangkai. Di kota itu, rasa lapar terus melata dan mendatangi siapa saja…. Dongeng Pendek tentang Kota-Kota dalam Kepala Sulaman itu begitu rapi dan bersih. Tak ada darah mengalir ataupun luka berarti. Ia menjahitnya begitu saja. Seperti menjahit sebuah kain yang terbelah. Seperti menjahit sebuah luka yang menganga. Perempuan yang Menjahit Bibirnya Sendiri Suatu petang, Budhe pernah mendapati Maryam menangis sesenggukan di bawah pohon angsana di depan rumahnya. Ketika ditanya, Maryam bilang, bahwa ia tak berani pulang, karena pecel dan opak singkong yang dibawanya masih utuh. Di Antara Dua Pohon Angsana Kata Ayah memang benar, guci itu memang bukan guci biasa. Karena, dalam guci itu ada sebuah dunia. Aku tahu itu dari seorang kakek tua yang keluar dari sana. Kakek tua itu sangat tua, tapi ia terlihat baik-baik saja. Dunia dalam Guci

Kartamani, Riwayat Gelap dari Bonggol Pohon
  • Language: id
  • Pages: 198

Kartamani, Riwayat Gelap dari Bonggol Pohon

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2020
  • -
  • Publisher: BASABASI

Tiga hari selepas janin yang dikandungnya selama sembilan bulan menguap begitu saja dari rahim—membuat perutnya kempis seperti balon bocor, Surati mendengar tangisan bayi dari burit rumah. Begitu nyaring. Tangisan itu berasal dari bonggol pohon mahoni yang mengembung serupa perut hamil. Janinnya yang hilang tiga hari silam itu rupanya telah dipindah oleh tangan gaib ke bonggol pohon, begitulah pikirnya. Persalinan bonggol pohon pun berlangsung secara ajaib sekaligus dramatis. Menggemparkan orang sedusun. Membuat wartawan dari kota berdatangan. Sebagaimana kelahirannya, bayi itu tumbuh secara ajaib pula. Menghadirkan warna baru pada kehidupan Surati dan Burhan, suaminya. Sampai mereka menyadari, ada sesuatu yang tak beres dengan bocah itu. Sesuatu yang gelap dan mengerikan.

Sepotong Kenangan dan Senja yang Memakannya
  • Language: id
  • Pages: 196

Sepotong Kenangan dan Senja yang Memakannya

“Azzam tahu cintanya terlambat. Akan tetapi, entah apa yang mendesaknya untuk berani mengungkap segala. Satu windu bukan waktu yang sebentar untuk masa penantian. Rindunya telah sampai pada titik yang tak sanggup ia tahan.” (Sepotong Kenangan dan Senja yang Memakannya.) Kumpulan cerita pendek di dalam buku ini mengangkat tema kesabaran. Sabar mempunyai arti yang luas. Sabar saat mendapat ujian. Sabar dalam menegakkan perintah-Nya. Sabar dalam menjalankan peran sebagai khalifah di bumi. Sabar menghadapi pandemi COVID-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Pun sabar menjalani berbagai hal di luar ekspektasi yang terjadi dalam kehidupan. Tentu akan ada hikmah di balik setiap kesabaran yang dilalui, seperti janji Allah dalam Al-Qur'an: “Sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 155). Temukan inspirasi tersirat dari untaian manik kesabaran di dalam buku ini. Selamat membaca!

Dan Burung Burung Pun Pulang Ke Sarangnya
  • Language: id
  • Pages: 464

Dan Burung Burung Pun Pulang Ke Sarangnya

Bencana gempa yang memorak porandakan Yogyakarta pada tahun 2006, menyimpan banyak kisah dan kepiluan. Roman sederhana ini hanya sedikit tamsil dari ribuan kisah yang luluh lantak. Di mana cinta menjelma sesuatu yang sangat sulit untuk dieja kecuali oleh hati yang penuh ketulusan. Bagi Milati, cinta tak ubahnya garis waktu yang dimulai selepas subuh. Kehidupan menggeliat, kisah-kisah berakrobat dan kemudian berkarat menjadi kenangan. Sepanjang siang ia telah hidup dengan dirinya dan ujar hatinya. Sepanjang perjalanan menuju senja, ia telah bertemu dengan banyak orang yang sebagian menjauh, dan sebagian lagi mendekat dan melekat di kedalaman hatinya. Ibarat garis waktu, yang butuh banyak peng...

Melecut Spirit Diri Menulis
  • Language: id
  • Pages: 189

Melecut Spirit Diri Menulis

Judul : Melecut Spirit Diri Menulis Penulis : Aspar, S.Pd., M.Pd. Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 189 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-283-9 SINOPSIS Tugas pokok guru adalah mengajar. Walau demikian, menyalurkan hobi menulis, membuat karya tulis, menulis buku, artikel, atau karya fiksi maupun nonfiksi dan lain sejenisnya tidak dilarang bagi guru. Apalagi pemerintah, para alim ulama, pakar pendidikan, maupun penulis-penulis profesional senantiasa menyeru masyarakat untuk menulis dalam rangka menebar kebaikan. Kenyataan bahwa siapa pun yang telah menggeluti dunia menulis dipastikan beragam alasan mereka menulis. Sedangkan bagi guru yang menulis dalam konteks kebaikan berarti ia mewujudkan sesuatu yang mulia terkait dengan profesinya. Alasan pemantik lain adalah adanya tuntutan regulasi bagi guru yang hendak naik pangkat, diharuskan membuat karya tulis. Itulah antara lain alasan pentingnya berkarya tulis bagi guru.

Cowokku Vegetarimood
  • Language: id
  • Pages: 154

Cowokku Vegetarimood

Cowokku Vegaterimood dan cerita lainnya menyajikan kumpulan cerita kehidupan para remaja yang serba penuh kejutan dan bikin gemes. Eits, dunia remaja bukan sekedar kisah cinta, lho. Ada kisah perjuangan menggapai mimpi dalam keterbatasan, menumbuhkan percaya diri, obsesi, kehilangan, merajut persahabatan, saling memaafkan dan juga cinta kasih keluarga yang pastinya dekat banget dengan kehidupan para remaja.

Janji Pelangi
  • Language: id
  • Pages: 264

Janji Pelangi

Apakah kamu takut dengan masa lalu? Terry dihantui oleh masa lalunya sendiri, terutama ketika satu per satu orang-orang yang disayanginya pergi. Sejak saat itu, ia mengalami agorafobia. Sigit takut masa lalunya yang pilu membuatnya gagal mengerti arti perhatian dari orang-orang di masa depan. Kazu takut masa lalu membuatnya semakin menyesal karena gagal menepati janjinya pada ibu dan sahabatnya sendiri. Mereka bertiga dipertemukan oleh rasa takut pada masa lalu, walaupun mereka tahu masa lalu sama sekali tidak bisa diubah. Ketika persahabatan membuat mereka berdamai dengan masa lalu, cinta justru menawarkan ketakutan yang baru.