Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
(Un)writing Empire
The contributors to the present volume, in espousing and extending the programme of such writers as Edward Said, Benedict Anderson, Homi Bhabha, and Gayatri Spivak, lay bare the genealogy of 'writing' empire (thereby, in a sense, 'un-writing' it). One focus is the Caribbean: the retrograde agenda of francophone créolité; the re-writing of empire in the postmodern disengagement of Edouard Glissant; resistance to post-colonial allegiances, and the dissolving of binary categories, in contemporary West Indian writing. Essays on India, Malaysia, and Indonesia explore various aspects of cultural self-understanding in Asia: un-writing high culture through hybrid 'shopping' among Western styles; t...
Rahang Gelombang
dan nanti kumpulkan segenap pusaka dari tujuh keturunan segenap mimpi dari tujuh fajar segenap zuriat dari tujuh kelamin dan akhirnya pasrah seluruh keluargamu ke dada jala Siapakah yang benar-benar mengerti tentang ketentuan? Bahawa daun hijau akan menggelepar ke perut bumi. Ikan yang dipesona dunia samudera akan menyerah diri ke dada pukat. Nelayan, petani dan penoreh masing-masing sedar—dalam resah-payahnya—bahawa sela raung gelombang, suara guruh di bumbung, dan cakaran kemarau tidak memungkinkan rezeki bertandang. Di tangan Moechtar Awang, segala di dalam puisi mengerti bahasa pasrah. Seru kalimatnya gelepar dengan nada taufan, tetapi tetap berdegup menyebut nama Tuhan. Naskhah ini, yang mengandungi 50 puisi terbaik beliau, wajib dibaca pencinta puisi—sekaligus menggilap semula mutiara nama Moechtar Awang dalam khazanah sastera tanah air untuk tatapan khalayak baharu.
Solidarity
None
Subject Catalog
None
Berita
None
Pengakuan penyair
None
Pak Samad di mata kami
Festschrift in honor of A. Samad Said, a Malaysian author.
