You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book examines the cases of implementation failure of the Indonesian Anticorruption Law 1971 of the authoritarian New Order regime, and of the Anticorruption Law 1999 of the democratic Reform Order regime. It investigates to what extent and for what reasons the implementation of these Laws failed to attain the policy objectives of eradicating corruption in the public sector under the two different political systems. The book concludes that combating corruption in a developing country undergoing political transition from an authoritarian to a democratic political system is problematic and difficult. When corruption has systematically infected and distorted the institutional structures and processes of the government, in particular the law enforcement mechanisms, implementing anticorruption laws is expected to be suboptimal and subsequently fail. To overcome this problem, the factors contributing to the policy implementation failure must be eliminated.
An analysis of the 1999 Indonesian general election and subsequent presidential election in the context of Indonesian elections and politics. The book highlights major characteristics of Indonesian society and culture which affect electoral behaviour, namely ethnicity, regionalism and religion.
Apakah seorang pembela koruptor adalah koruptor juga? Lalu, apakah pembela pemerkosa itu juga pemerkosa juga? Tugas pembela adalah memberikan pembelaan kepada tersangka/terdakwa agar diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Maksudnya agar tersangka/terdakwa memperoleh perlakuan sesuai hukum, baik dalam pemeriksaan, penahanan, penyitaan barang bukti, penghukuman, dan eksekusi hukumannya sesuai putusan hakim. Sering beberapa perbuatan tidak sesuai dengan hukum yang diperlakukan kepada tersangka/terdakwa yang tidak didampingi advokad/pengacara karena ketidaktahuannya atas hukum yang berlaku. Atas pembelaan yang diberikan kepada tersangka/terdakwa, wajar advokat/pengacara mendapat bayaran d...
Buku ini terkait dengan masalah korupsi dengan penerapan pembuktian terbalik untuk mengembalikan asset negara yang dikorupsi serta menghukum terdakwa sesuai dengan hukum yang berlaku.
Directory of members of DPR, Indonesian House of Representatives and DPD, Regional Representatives Council, elected for the period of 2009-2014.
Buku ini memberikan gambaran bahwa perbuatan Wakil Rakyat terkesan lebih banyak mencari keuntungan untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan kepentingan masyarakat umum yang memilihnya. Semoga kesan itu tidak seluruhnya benar. Yang jelas, buku ini memperbincangkan masalah yang pernah trending topic yang banyak mendapat perhatian masyarakat luas, dan bahasanya mudah dipahami baik berpendidikan hukum maupun non-hukum. maupun setingkat pendidikan SMA. Dalam buku ini ada 33 tulisan yang menarik untuk disimak, antara lain: 1. Berbagai anggota DPR RI dan DPRD yang tidak terpuji perilakunya yang sifatnya perbuatan melanggar hukum kategori berat berupa perbuatan korupsi dan sabu-sabu yang tidak sejalan...
"Buku ini merupakan penerapan teori dan praktik korupsi yang merebak di masyarakat. Buku berguna bagi pengembangan diri, keluarga, sahabat atau pada aparat pemerintah. Korupsi dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda satu dengan yang lain. Tentu ini sangat merugikan keuangan negara dan berpotensi merugikan anggaran pembangunan. Lebih parah lagi, korupsi menimbulkan kemiskinan rakyat dan kesenjangan di tengah kehidupan. Maka pencegahan korupsi bisa melalui partai politik dalam pemilihan presiden, perwakilan rakyat dan peme-rintah daerah dengan tanpa menyogok. Selain itu, perlu adanya revolusi keuangan partai politik. Sistem pengawasan internal pun perlu diperketat lagi dengan sistem zik-zak. Dengan cara ini dalam waktu 13 tahun ke depan, Indonesia akan lebih baik sehingga kegiatan pembangunan akan dilaksanakan sesuai dengan harapan masyarakat."
Buku ini terkait dengan 71 tulisan yang pernah menghebohkan dunia hukum di Indonesia (viral) seperti masalah pembubaran Forum Pembela Islam, persengketaan dalam partai Demokrat, masalah korupsi, pandemi virus Corona dan keributan Lembaga MPR dengan Lembaga Kepresidenan. Buku ini enak dibaca dalam waktu senggang, mudah dipahami, dan materi tulisan masih aktual yang perlu diketahui untuk memahami perkembangan kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam buku ini ada 26 tulisan yang pernah menjadi Trending Topik atau diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat. Buku ini pun mudah dipahami isinya, baik yang berpendidikan Sarjana Hukum maupun pendidikan non-hukum serta berpendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas. Tulisan tentang Ahok dibuat untuk menganlisis fakta berita, baik yang dimuat dalam surat kabar maupun media televisi dan media lainnya yang muncul berkali-kali ke permukaan saat ini. Meskipun tinjauannya secara hukum, tulisan ini layak dibaca oleh masyarakat yang awam hukum. Penulis telah membuat beberapa buku di penerbit ini, antara lain: Korupsi Penyakit Sosial Yang Mematikan, Perjalanan KPK Penuh Onak Duri, Koruptor Menguntungkan Koruptor, Rentenir Penolong Pedagang Kecil?, dan KPK Dan Polri Bersatulah Memberantas Korupsi.