You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"Apakah ini artinya Emma kalah, Jusuf?" Pertanyaan Emma menusuk batinku. Aku pilu. Mata bening Emma basah. Angin sore mendadak terasa sangat dingin. Cahaya matahari dari barat jatuh di wajah Emma. Dukanya semakin terlihat. Emma tidak pernah punya gambaran tentang wanita yang diamdu. Sejak Bapak memilih tinggal di rumah keduanya, Emma sering terlihat merenung, tertunduk lesu. Ketika langkah Bapak semakin jarang terdengar di rumah kami, Emma semakin sendu. Namun, Emma tak membairkan dirinya terlalu lama disiksa rindu. Dia segera berjuang untuk bangkit, menjadi wanita yang mandiri. Emma adalah perjalanan keberanian. Ada sosok yang kokoh dalam dirinya yang bertumpu. Maka, kini, aku akan bercerita tentang dia, ibuku. Emma-ku, Athirah. Perempuan indah yang mengajarkan aku tentang hidup .... Sesuatu yang tak perlu kau takutkan jika kau tahu makna kebenaran .... [Mizan, Nourabooks, Noura Books, Novel, Jusuf Kalla, JK, Ibu, Orangtua, Drama, Keluarga, Indonesia]
“Pria baik akan mencari wanita yang baik, begitu pula sebaliknya.” Ungkapan tersebut sangat sering kita dengar. Memang, jodoh ada di tangan Tuhan. Namun, tetap menjadi tanggung jawab manusia untuk mencarinya. Setiap orang mendambakan pasangan sempurna. Maka, ada baiknya kenali dulu pasangan sehingga tidak merasa salah pilih dan bahagia dalam mengarungi rumah tangga. Pertanyaannya, bagaimana supaya tidak salah pilih? Buku ini mengulas hal-hal berkaitan calon istri pembawa kebahagiaan dan kekayaan, seperti ciri-ciri fisik dan karakternya. Selain itu, dibahas juga masalah rumah tangga dan cara menghadapinya. Beberapa kisah inspiratif juga tersaji pada akhir bab. Jodoh seperti rezeki, tidak akan datang ketika Anda tidak mencarinya. Nah, buku ini cocok bagi Anda yang sedang mencari pendamping dan belajar melengkapi kekurangan pasangan. Selamat membaca, semoga mendapatkan pasangan yang Anda harapkan! Selling point: 1. Ciri-ciri Calon Istri Pembawa Kekayaan dan Kebahagiaan Rumah Tangga 2. Membangun Rumah Tangga Bahagia 3. Cara Menyelesaikan Konflik 4. Kehebatan Wanita di Balik Kesuksesan Pria, dll.
History's repetitions signal the rekindling of revolutionary spirit. Paris, 1940. The course of Fatiha Bin-Khalid’s life is changed forever when she befriends the Muslim feminist Doria Shafik. But after returning to Egypt and dedicating years to the fight for women’s rights, she struggles to reconcile her political ideals with the realities of motherhood. Cairo, 1966. After being publicly shamed when her relationship with a bisexual boyfriend is revealed, Fatiha’s daughter is faced with an impossible decision. Should Yasminah accept a life she didn’t choose, or will she leave her home and country in pursuit of independence? Bristol, 2011. British-born Nadia is battling with an identi...
A contemporary to Thomas Aquinas in Latin Catholic Italy, and with a parallel motivation to stabilize each his own civilization in its flux and storm, ‘Abd Allah Baydawi of Ilkhan Persia wrote a compact and memorable Arabic Summation of Islamic Natural and Traditional Theology. With the same strokes of his pen he presented the Islamic version of the Science of Theological Statement, bafflingly called "Kalam" while familiarly embracing "Theology". Baydawi's Tawali‘al-Anwar min Matal‘al-Anzar (Rays of Dawnlight Outstreaming from Far Horizons of Logical Reasoning), with Mahmud Isfahani's commentary, is a formidably clear logical and mental vision of mankind's final completion as a spiritual structure in Islam. Reality - in nature's Possible mode, in an apodictic Divine mode, and in humanity's heroic Prophetic mode - comprises man's Worldview and is the Theme of the Baydawi/Isfahani discourse. The Edifice of Man and Humanity's evanescent Evidence within it are both hugely arresting and moving. The print edition is available as a set of two volumes (9789004121027).
Betapa istimewanya wanita itu Tercantum namanya dalam A-Qur'an Tersebut dalam hadist Makhluk yang unik Tidak mudah dipahami Lemah, tetapi kuat Lembut, tetapi keras Dikatakan mendidik seorang lelaki sama saja dengan mendidik seorang lelaki Sementara mendidik seorang wanita sama dengan mendidik sebuah peradaban Wanita masa kini mungkin bukan Kartini Bukan pula Ainun Habibie Tetapi tentu lebih mampu untuk menjadi harapan bangsa Wanita masa kini bisa jadi adalah perbaduan karakter dari empat wanita mulia yang dirindukan surga. Ialah Maryam Aisyah, Khadijah, dan Fatimah
Proceedings of the 7th Annual International Seminar on Transformative Education and Educational Leadership (AISTEEL 2022) contains several papers that have presented at the seminar with theme “Technology and Innovation in Educational Transformation”. This seminar was held on 20 September 2022 and organized by Postgraduate School, Univesitas Negeri Medan and become a routine agenda annually. The 7th AISTEEL was realized this year with various presenters, lecturers, researchers and students from universities both in and out of Indonesia. The 7th AISTEEL presents 4 distinguished keynote speakers from Universitas Negeri Medan - Indonesia, Murdoch University-Australia, Curtin University Perth...
In terms of the Science of Theological Statement [Kalam] Abd Allah Baydawi (d. 1316?) concisely outlines perceived Islamic reality - in its modes of the naturally Possible, the apodictically Divine, and the humanly heroic Prophetic - as the process of perfecting man's spiritual structure.
Buku kategori Dakwah berjudul Strategi Dakwah Masyarakat Minoritas Muslim Minahasa karya Rukmina Gonibala dan Ismail Suardi Wekke. Kajian minoritas muslim, hanyalah sebuah ikhtiar untuk menghadirkan kekhasan masyarakat Indonesia yang berbeda konteks dengan kondisi nasional. Dimana angka statistik kadang-kadang tidak dapat dimaknai satu hal saja. Untuk itu dengan kajian ini akan menjadi sebuah upaya untuk menghadirkan sebuah perspektif dari sudut pandang yang lain, sehingga akan memperkaya horizon keilmuan tentang masyarakat muslim Indonesia. Kehadiran karya ini merupakan ikhtiar dan upaya untuk melengkapi mozaik masyarakat muslim. Buku ini menjadi penanda bahwa jarak geografis tidaklah menghalangi untuk saling bersinergi dan bekerja sama. Manado dan Sorong yang terbentang diantaranya lautan justru menjadi pemersatu. Tak lain dan tak bukan, karena adanya keinginan yang sama untuk bersama-sama menuliskan segala diskusi-diskusi yang berlangsung sepanjang 2016 lalu dalam bentuk tertulis. Setelahnya dijadikan sebagai draft sehingga bisa menjadi naskah buku. Kerjasama seperti ini, sejatinya adalah bagian dari perjuangan untuk turut memberikan sumbangsih bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Sosok remaja jail, badung, dan sering berbuat onar bernama Kevin Andreas berubah seratus delapan puluh derajat ketika jatuh cinta kepada seorang gadis "Putri Salju" di sekolah baru. Namun, gadis cantik itu tidak ingin berbicara sama sekali, seolah bisu. Tak hanya, gadis itu juga dianggap tak ada oleh teman-teman di sekolah. Seakan-akan gadis itu adalah hantu. Hingga suatu hari, satu per satu fakta dan rahasia terkuak. Kevin mulai ragu sambil bertanya-tanya, apakah dirinya benar-benar waras?
Judul : Perempuan Sebagai Simbolis Adanya Tuhan Penulis : Mufidah Ahnur Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 208 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-101-7 No. E-ISBN : 978-623-505-102-4 (PDF) SINOPSIS Di dalam dunia yang diwarnai oleh patriarki dan norma-norma gender yang kaku, muncullah kisah seorang perempuan yang menantang paradigma tersebut dengan keberaniannya yang luar biasa. Dalam buku ini, kita mengikuti perjalanan Streotip Perempuan yang selalu dinomorduakan, seorang perempuan yang menemukan kekuatan dan kedalaman dalam dirinya sendiri saat dia mempertanyakan dan menantang struktur kekuasaan yang ada. Tumbuh dalam lingkungan yang didominasi oleh pandangan patriarkal yang meng...