You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
None
Kata “kebudayaan” berasal dari kata dasar budaya. Dan dalam konteks kebangsaan, kata budaya selalu dihubungkan dengan identitas nasional. Oleh karena itu budaya nasional adalah identitas sekaligus kekayaan suatu Bangsa. Dan identitas budaya ini turut menentukan perkembangan peradaban suatu bangsa di tengah dinamika global yang mengurung segala aspek kehidupan termasuk kebudayaan itu sendiri. Sesungguhnya budaya suatu bangsa juga mengandung unsur yang bersifat konstruktif terhadap perkembangan nilai-nilai yang bersifat universal, tapi juga kita dapat mengidenti kasi adanya unsur budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut secara bersama, khususnya dalam hubungan antar bangsa. Dalam perkembangannya biasanya unsur budaya yang bersifat konstruktif ini yang didorong menjadi identitas suatu bangsa dan itu dipakai sebagai alat diplomasi memenangkan, mendominasi, dan memperoleh bene t- hubungan antar bangsa.
Buku digital ini berjudul "Sistem Simbol Bahasa dan Komunikasi", merupakan buku yang berisi tentang "Pengantar Studi Kebudayaan" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan ilmu budaya yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.
The Iranian Constitutional Revolution was the twentieth century’s first such political movement in the Middle East. It represented a landmark in Iranian history because of the unlikely support it received from Shi‘ite clerics who historically viewed Western concepts with suspicion, some claiming constitutionalism to be anti-Islamic. Leading the support was Muhammad Kazim Khurasani, the renowned Shi‘ite jurist who conceived of a supporting role for the clergy in a modern Iranian political system. Drawing on extensive analysis of religious texts, fatwas, and articles written by Khurasani an other pro- and anti-constitutionalists, Farzaneh provides a comprehensive and illuminating interpr...
Eyang Hasan Maolani adalah salah satu musuh terbesar pemerintah Kolonial Belanda di sekitaran abad ke-19 Masehi. Beliau sezaman dengan Pangeran Diponegoro dan Kiai Mojo. Saking besarnya pengaruh Eyang Hasan Maolani, beliau diasingkan oleh pemerintah Hindia Belanda ke wilayah yang sekarang bernama kampung Jawa Tondano, di Sulawesi Utara. Eyang Hasan Maolani bergabung dengan Kiai Mojo dan rombongan gerilyawan Perang Jawa. Beberapa tokoh perjuangan yang sama-sama diasingkan ke kampung Jawa Tondano, telah secara resmi diakui oleh negara dengan diberikan gelar pahlawan nasional, sebut saja Kiai Mojo dan Imam Bonjol. Lantas mengapa sang Kiai Lengkong ini belum juga mendapatkan pengakuan yang sama? Buku ini hadir untuk membahas dan menganalisis sepak terjang dan gagasan pemikiran Eyang Hasan Maolani yang bisa membuat takut pemerintahan kolonial. Serta buku ini membuktikan bahwa Eyang Hasan Maolani benar-benar layak dianugerahi gelar pahlawan nasional.
None
The Indian Listener (fortnightly programme journal of AIR in English) published by The Indian State Broadcasting Service,Bombay ,started on 22 december, 1935 and was the successor to the Indian Radio Times in english, which was published beginning in July 16 of 1927. From 22 August ,1937 onwards, it was published by All India Radio,New Delhi.In 1950,it was turned into a weekly journal. Later,The Indian listener became "Akashvani" in January 5, 1958. It was made a fortnightly again on July 1,1983. It used to serve the listener as a bradshaw of broadcasting ,and give listener the useful information in an interesting manner about programmes,who writes them,take part in them and produce them along with photographs of performing artists. It also contains the information of major changes in the policy and service of the organisation. NAME OF THE JOURNAL: The Indian Listener LANGUAGE OF THE JOURNAL: English DATE,MONTH & YEAR OF PUBLICATION: 07-07-1939 PERIODICITY OF THE JOURNAL: Fortnightly NUMBER OF PAGES: 79 VOLUME NUMBER: Vol. IV, No. 14. Document ID: INL-1939 (J-D) Vol- II (02)