You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sudah lama dianggap sebagai karya klasik tentang survei esensial asal-usul, prinsip-prinsip dasar, dan substansi Islam, karya biografi ini mengungkapkan satu pemahaman mendalam tentang pribadi dan keimanan Nabi Muhammad. “Bahkan, hari ini, setelah 14 abad berlalu,” tulis Tor Andrae, “orang tetap bisa mencerap dengan jelas keunikan bentuk keshalihan Islam yang autentik ini, yang pada akhirnya tertuju kembali pada pengalaman personal pendirinya saat bertemu dengan Tuhan.” Upaya luar biasa penulis dalam mengupas babak-babak kehidupan dan zaman Nabi Muhammad ini tidak hanya mengeksplorasi pengaruh sang nabi terhadap agama dan sejarah, tetapi juga relevansi politik dan sosial beliau. Diaw...
Martin Heidegger menolak istilah “eksistensialisme” untuk dirinya. Namun, Alparslan Açikgenç mencoba mempertahankan ide bahwa Heidegger haruslah digolongkan sebagai seorang eksistensialis, dan tujuan studinya ini sesungguhnya adalah untuk menguji Heidegger dari perspektif eksistensialisme. Di sisi lain, karya ini juga mempresentasikan perspektif filsafat tertentu dalam Islam yang kita sebut “eksistensialisme Islam”. Gerakan filsafat eksistensialisme di dunia Muslim pertama kali dimulai dengan munculnya pemikiran wahdatul wujud (kesatuan wujud) yang mencapai puncaknya di tangan Mulla Sadra melalui seorang sufi-filsuf kenamaan, Ibnu ‘Arabi. Eksistensialisme Islam merupakan sebuah u...
Judul : Bahasa Turki Dasar Penulis : Bernando J. Sujibto, Roida Hasna Afrilita, dan Hari Pebriantok Inilah buku berbahasa Indonesia pertama dan satu-satunya yang sanggup menghadirkan beragam topik tentang bahasa Turki secara ringan dan dasar. Buku ini diharapkan menjadi rujukan utama bagi publik Indonesia yang ingin mengenal tata bahasa dasar, kamus dan kosakata, serta ungkapan-ungkapan dasar dalam bahasa Turki. Ia juga bisa menjadi bacaan panduan bagi mereka yang tertarik untuk berpetualang di Turki ataupun mereka yang sekadar ingin mengerti tradisi dan kebudayaannya. Dalam edisi revisi ini, Bernando J. Sujibto, Roida Hasna A., dan Hari Pebriantok menambahkan beberapa subjek yang dinilai relevan dan penting untuk diketahui oleh publik Indonesia. Buku ini bukan melulu membahas tentang tata bahasa, namun juga dilengkapi dengan sejarah singkat dan rumpun bahasa Turki, idiom-idiom, peribahasa, dan ekspresi khas Turki, kamus dasar, contoh-contoh percakapan dengan beragam topik seperti di bank, stasiun, dan pasar, ekspresi cinta dan asmara, hingga ke praktik menerjemah.
Dalam diri Sarjoko, praktis setidaknya terdapat tiga identitas: Sarjoko yang santri-tradisional, Sarjoko yang menyerap pendidikan modern-rasional, Sarjoko yang kosmopolitan sebagai warga dunia-internet dan media baru. Oleh karena itu, bersiaplah membaca esai yang lekat dengan analisis istinbath hukum fikih tradisional. Itu artinya, sisi diri Sarjoko yang santri sedang menyala-nyala. Jika Anda berjumpa dengan esai yang mengutip-ngutip pendapat para ahli Barat, itu artinya esai tersebut ditulis ketika Sarjoko sedang menyerap tradisi intelektual perguruan tinggi modern. Demikian pula ketika ia sedang ngelantur berdialektika dengan ekosistem digital yang bar-bar, ia hanya sedang berupaya eling l...
Berabad-abad lamanya, para nabi, agamawan, penguasa, pemerintah, polisi, industrialis, dan orang tua menanamkan kata-kata berikut ke benak kita: kepatuhan adalah kebajikan yang utama, sedangkan ketidakpatuhan adalah keburukan yang nista. Tetapi, sekarang, mari kita putar 180 derajat cara pandang ini dan pahami pernyataan berikut: sejarah umat manusia berawal dari tindakan ketidakpatuhan, dan bukan tidak mungkin sejarah umat manusia justru akan berakhir karena tindakan kepatuhan. Tindakan ketidakpatuhan telah membebaskan Adam dan Hawa. Mereka harus meninggalkan Taman Firdaus untuk belajar mengandalkan kekuatan sendiri dan menjadi manusia yang utuh. Itulah fajar awal sejarah umat manusia. Tanp...
Dari mana asal mula politik Muhammadiyah? Bagaimana sumber kajian politik Muhammadiyah? Bagaimana metode kajian politik Muhammadiyah? Bagaimana tolok ukur kebenaran politik Muhammadiyah? Inilah sejumlah pertanyaan epistemologis yang diajukan sekaligus dijawab oleh buku ini untuk menemukan apa yang disebut dengan “paradigma politik Muhammadiyah”. Artinya, pencarian paradigma politik Muhammadiyah ditelusuri sejak dari asal mula kelahiran, tahap pembentukan (masa lalu), tahap struktur (masa kini), dan tahap nasib (masa depan). Dengan metode fenomenologi dan induktif-deduktif yang digunakan dalam menelusuri data, buku ini berhasil melakukan investigasi secara mendalam, mengungkap fakta yang ...
Salah satu kemegahan khazanah muslim klasik yang menghiasi kepustakaan kita adalah kisah-kisah unik, jenaka, dan penuh hikmah, yang sebagiannya terangkum dalam buku ini. Ini hanya bentuk ikhtiar kecil untuk menghadirkan kepada pembaca sumber-sumber turats Arab-Islam klasik kisah-kisah unik yang mewakili zamannya, mulai dari kisah sahabat, ulama, penguasa, dan bahkan orang-orang biasa. Menyelami keunikan pengalaman hidup manusia-manusia terdahulu, dengan segala perbedaan ruang dan waktu, memberi kita pelajaran berharga. Kita bisa sedikit banyak memahami selayang kondisi sosial, keagamaan, budaya, politik, dan petuah kebijaksanaan. Dari orang-orang terpuji dalam lintasan sejarah, kita bisa men...
Sepanjang karier intelektualnya, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak pernah menulis satu buku utuh yang secara khusus diperuntukkan sebagai eksposisi atas pemikiran-pemikiran genuine-nya. Karya-karyanya, yang hampir seluruhnya berupa artikel, pun tidak memiliki pretensi ambisius untuk membangun sebuah sistem teori. Sebagai guru bangsa, Gus Dur hanya bergulat dengan seabrek problematika umat dan berupaya membimbing mereka agar tetap berada di rel yang benar, dan khusus untuk model keberagamaan umat Islam Indonesia, ia namai rel itu sebagai “Islam pribumi”. Hasil pemikirannya ini telah menjadi salah satu cabang dari disiplin ilmu Islamic studies, yakni “Islam dan budaya lokal”, yang ...
Lao Tzu adalah filsuf terkenal dari Tiongkok dan merupakan pendiri Taoisme. Lao Tzu hidup sezaman dengan Konfusius, namun berusia lebih tua. Terkesan dengan figur sang filsuf, Konfusius muda sampai-sampai menggambarkan sosok Lao Tzu bagai seekor naga yang naik ke langit sembari menunggang angin dan awan. Buku ini berisi risalah lengkap Tao Te Ching, mahakarya dari Lao Tzu dan merupakan kitab suci Tiongkok Kuno yang paling sering diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Banyak yang meyakini bahwa kitab ini ditulis pada tahun 600 SM. Berisi 81 bagian dalam bentuk sajak, kitab Tao Te Ching memuat panduan menjalani hidup dengan mendayagunakan kebajikan untuk menuai kebaikan, sesuai dengan aliran Tao. Sajak-sajak di dalam buku ini tidak dibiarkan berdiri sendiri. Setiap sajak diberikan uraian, catatan, dan komentar dengan tujuan agar pembaca mudah memahami maksudnya, tepat dalam mengimajinasikan konteks dari zaman kitab ini ditulis, dan tidak terjebak dalam paradoks-paradoks yang sering ditampilkannya.
Islam ideologis dan Islam kultural merupakan “rumah besar” Islam Indonesia era modern. Di dalam dua rumah itu, ternyata kita menemukan varian “label” yang cukup heterogen: tradisionalis, modernis, neo-modernis, post-tradisionalis, liberal, revivalis-puritan, Islamis, modernis-reformis, dan lain-lain. Namun, di dalam buku ini, kita akan melihat bahwa tipologi tersebut sebenarnya cukup longgar sehingga mudah mencair dan meleleh: satu paham atau satu kelompok dapat tercampur bersama-sama dengan paham atau kelompok lain sehingga memunculkan bentuk-bentuk pemahaman dan tipologi keislaman yang baru. Hal ini dikarenakan mereka berjumpa dalam ruang “sejarah”, yang perjumpaan tak jarang m...