You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kitab “Fathu Al-Qorib” adalah kitab fikih bermazhab Asy-Syafi’i yang merupakan syarah matan terkenal bernama “matan Abu Syuja’” atau yang juga populer dengan nama “At-Taqrib” . Pengarangnya bernama Ibnu Qosim Al-Ghozzi (ابن قاسم الغزي) atau kadang dikenal juga dengan nama Ibnu Al-Ghorobili (ابن الغرابيلي). Nama lengkapnya, Syamsuddin Abu ‘Abdillah Muhammad bin Qosim Al-Ghozzi. Beliau lahir di bulan Rojab di Ghozzah pada tahun 859 H. Di kota itu pula beliau tumbuh. Hanya saja, pada tahun 881 H beliau memutuskan keluar kampung untuk merantau dan menuntut ilmu ke Mesir sampai akhirnya menjadi ulama yang disegani Di antara hasyiyah “Fathu Al-Qorib” a...
None
RUMUS MEMAHAMI FATHUL MUIN
None
“Madzhab Cinta, Logika & Cerita”, begitulah saya menamai buku ini, karena di dalamnya berisi berbagai pembahasan tentang cinta dan kisah-kisahnya, juga menampilkan tentang bantahan-bantahan ulama terhadap paradigma barat yang diambil dari berbagai referensi sebagai catatan pribadi. Saya membagi buku ini menjadi 3 sub pokok inti pembahasan. Bagian pertama saya beri judul ‘Mazhab Cinta,’ berkaitan dengan cinta kepada Allah dan Rasulullah serta beberapa sanggahan ulama dalam perang pemikiran (Ghazwatul Fikr) terhadap paradigma barat. Bagian kedua saya beri judul ‘Aksara Cinta,’ berisikan berbagai keterangan cinta dan kisah-kisah yang berkaitan asmara cinta antara laki-laki dan perempuan. Bagian ketiga saya beri judul ‘Seni Menjaga Hati,’ yang berisikan penyakit hati dan berbagai cara dalam menyikapi dan mengobatinya.
Buku ini menempatkan Islam dalam proses sejarah masyarakat dan wilayah yang kini disebut Indonesia dalam bingkai deskripsi sejarah. Pembahasan buku ini dibagi ke dalam empat bagian utama. Bagian Pertama, berjudul “Negeri di Bawah Angin”, membahas proses awal islamisasi yang terkait erat dengan perdagangan laut dan pembentukan kerajaan; Bagian Kedua berisi pembahasan menyangkut perkembangan peradaban Islam; Bagian Ketiga mengenai tantangan baru menyusul kehadiran Barat di Nusantara, mulai dari VOC hingga pemerintah kolonial Belanda di bumi Indonesia; dan Bagian Keempat adalah penutup yang berisi catatan-catatan penting berkenaan dengan peran Islam sebagai bagian dari dinamika sosial-politik dan budaya masyarakat di Indonesia. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Face veiling is relatively new in Indonesia. It is often stereotyped as a sign of extremism and the growing Arabisation of Indonesian Muslims. It is also perceived as a symbol that demonstrates a lack of female agency. However, increasing numbers of women are choosing to wear the cadar (the full face veil). This book provides an ethnographic study of these women: why they choose to wear the cadar, embody strict religious disciplinary practices and the consequences of that choice. The women in this book belong to two Islamic revivalist movements: various Salafi groups and the Tablīghī Jamāʿat. Indonesia has constantly witnessed transformations in the meanings and practices of Islam, and this book demonstrates that women are key actors in this process. Nisa demonstrates that contrary to stereotypes, the women in this study have an agency which is expressed through their chosen docility and obedience.
FIQIH TERLENGKAP Penulis : Rani anggraeni Terbit : Juni 2021 Sinopsis : Buku fiqih ini adalah sebuah buku yang menjelaskan tentang tata cara beribadah kita sehari-hari,dari mulai cara berwudhu yang benar, bersuci yang benar,shalat yang benar dan lain-lain,lengkap dengan doa dan aturan-aturan juga keutamaannya. Selain itu,buku ini di lengkapi dengan adab-adab (tata krama) sehari-hari,contoh seperti adab ke kamar mandi, keluar kamar mandi, adab sebelum tidur, bangun tidur, adab ketika makan dan sesudah makan dan lain sebagainya. Semua materinya kami ambil dari beberapa buku panduan dan kitab-kitab gundul, yang dirangkum dan dirinci menjadi satu buku saja. Buku ini terdiri dari 3 aspek pelajara...
Jaringan pesantren dan proses islamisasi di Jawa Barat merupakan hal yang sangat menarik untuk dikaji; dan, buku yang merupakan karya monumental seorang sejarawah ini, berhasil menampilkan gambaran dokumen dan sumber sejarah pesantren. Buku ini layak dibaca dan dijadikan bahan rujukan bagi pengembangan khazanah keilmuan khususnya sejarah Islam. Dr. H. Sulasman, M.Hum