You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini mengulas masalah global yang dihadapi negara di seluruh dunia: pemulihan sosial-ekonomi pasca pandemi COVID-19. Buku ini menawarkan kontribusi penulis dari berbagai sudut pandang untuk mengeksplorasi pemecahan masalah ekonomi pasca Pandemi di Indonesia. Kajian ini mencakup analisis di berbagai sektor bisnis yang terdampak pandemi, seperti perusahaan penerbangan, bidang investasi, perbankan, UMKM sampai dengan analisis kebijakan pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi serta peluang ekonomi digital pasca pandemi. Terlepas dari kenyataan bahwa buku ini hanya mengulas beberapa sektor dalam bidang ekonomi, gambaran dan tantangan baru ekonomi Indonesia pasca-COVID dapat diperoleh dengan membaca seluruh buku. Buku ini akan menarik bagi para akademisi dan praktisi di bidang ekonomi, khususnya mereka yang tertarik dengan kebangkitan ekonomi pasca-COVID di Indonesia.
Dalam penulisan buku ini menggunakan teori Cutlip and Center (1982) dan atas dasar bauran komunikasi pemasaran. Sumber informasi diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling yang ditujukan kepada empat sumber informan diantaranya pemilik usaha, karyawan, konsumen dan pecinta batik.. Pengrajin home industry Batik Tie Dye, menekankan strategi pemasaran produk dengan slogan “Harga Terjangkau Kualitas Terjamin” sehingga konsumen mampu memasarkan kembali produk tersebut dengan kualitas produk yang sangat baik. Jangkauan pemasaran home industry ini berada di wilayah Karesidenan Besuki, selain itu home industry Batik Tie Dye ini juga memberikan pengalaman kepada masyarakat sekitar untuk dapat memanfaatkan peluang dalam hal pembuatan batik dan pemasaran produk Batik Tie Dye, agar tercipta masyarakat yang aktif, kreatif, inovatif, serta mencintai karya batik. Tujuan yang diharapkan adalah meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap karya leluhur Bangsa Indonesia yaitu Batik.
Mrketing reversed prior business logic 50 years ago and said «the customer is king», and the companies began to recognize that it was not just the product that was the most important aspect of their business. Companies recognized that consumers had a myriad of choices of product offerings and marketing was responsible to ensure that the company’s products had the benefits and attributes that customers wanted and were willing to pay for. Today, considering the technology development, which influences every function of the company, the focus of the successful marketing oriented companies has changed from «the customer is king» to «the customer is a dictator!!!». However, and despite th...
Hundreds of millions of Americans are using social media (SM), and already some 70% of businesses have joined them there, using Facebook and other SM platforms to connect with their customers, and attract new ones. So the real question isn’t whether to take your business onto social media platforms—but how to do it quickly, effectively, on a budget, with smart goals, and a road map for success. Advanced Social Media Marketing: How to Lead, Launch, and Manage a Successful Social Media Program cuts through the hype and fluff about how social media is changing the world, and it gets down to what really matters: How you as a manager can best use SM to benefit your business. Written by a vete...
Sebuah majalah khas berisi kampanye hidup peduli dan berbagi. Isi majalah ini adalah kegiatan sosial dan filantropi, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Kegiatan peduli dan berbagi baik individu, pejabat, tokoh publik, artis, maupun lembaga, organisasi, dan perusahaan dalam dan luar negeri.
Hestia, now thirty, lives an emotionally precarious existence, having lived with boyfriends but never slept with a man. Wearying of the enchantment of virginity and its concomitant dissatisfaction, but quite unable to submit fully to a sexual relationship, she seeks out Daniel, an old gay friend, with whom she is unwisely but inescapably in love. Pushed away into the arms of another man, Hestia suddenly finds herself pregnant, and with no one to turn to but Daniel. This is the powerful story of the tender, stormy union of this mismatched, homesick trio.
Buku ini memuat 136 artikel yang ditulis oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Berbagai isu komunikasi kontemporer menjadi sorotan yang dikupas dalam sudut pandang akademik. Bagi pemerhati komunikasi dan bagi mereka yang tertarik mengikuti perkembangan media, khususnya media di era digital, buku ini merupakan bahan bacaan yang menarik dan informatif.
Perguruan tinggi (PT) memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk membangun masyarakat. Inilah juga yang menjadi salah satu tugas PT sebagaimana dikenal dalam Tri Dharmanya. Selain penelitian dan pendidikan, PT juga berkewajiban untuk mengabdi kepada masyarakat. Membangun masyarakat melalui ikut sertanya dalam penanggulangan bencana adalah salah satu wujud nyata yang bisa dilakukan PT dalam mengabdi untuk masyarakat. Buku ini menggambarkan bagaimana kiprah perguruan tinggi khususnya UGM dalam melakukan respon-respon terhadap krisis sosial dan ekonomi yang terjadi pada masyarakat. Tidak hanya dalam krisis yang terjadi akibat bencana, namun juga problem kehidupan lainnya.
Skripsi ini bertujuan untuk menginvestigasi dan mengevaluasi efektivitas penggunaan Metode Contextual Teaching Learning (CTL) dalam pembelajaran matematika, khususnya pada pokok bahasan bangun ruang, di kelas VIII MTS Ihyaul Ulum di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, pada tahun angkatan 2013/2014. Metode CTL menekankan pada pengajaran yang berfokus pada konteks nyata dan mengintegrasikan konsep matematika ke dalam situasi kehidupan sehari-hari. Penelitian ini akan menganalisis dampak penggunaan metode ini terhadap pemahaman dan prestasi siswa dalam materi bangun ruang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang keefektifan CTL dalam meningkatkan pembelajaran matematika di tingkat menengah dan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan metode pembelajaran di masa mendatang.
Inhaltsangabe:Introduction: Trade fair organizers face a number of ongoing changes and an intensified intra- and inter-industry competition that reshape the structure of their markets and value chains. Until the 80s, trade fair organizers had a huge market and little competition. They were solely administering their spaces. On this seller s market trade fair organizers could pick the companies they would allow to exhibit at their fairs. Since then, more and more trade fair organizations have entered the market and invested heavily in new venues and hall capacities. The traditional venue owners increased their hall capacities tremendously and new regional venues emerged in the Near East and A...