You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Presents a genealogy of the social networks and power struggles of the major influential group of Indonesian educated Muslims called 'intelligentsia'.
This book shocases Uniersitas Ciptra Fashion Prodct and Bsiness class of 22 Final Projects. We prodl present 15 omensear, 1 mensear, 2 childrensear, 7 accessories, and 16 UC Giste special collaboration projects created b gifted, innoatie, ong fashion designers. Special thanks to PT. Giste for being a great partner and spporter in deliering real indstr projects for UC Fashion Prodct Design and Bsiness stdents.
In West Java, Indonesia, all it takes is a woman’s voice and a drum beat to make a man get up and dance. Every day, men there—be they students, pedicab drivers, civil servants, or businessmen—breach ordinary standards of decorum and succumb to the rhythm at village ceremonies, weddings, political rallies, and nightclubs. The music the men dance to varies from traditional gong ensembles to the contemporary pop known as dangdut, but they consistently dance with great enthusiasm. In Erotic Triangles, Henry Spiller draws on decades of ethnographic research to explore the reasons behind this phenomenon, arguing that Sundanese men use dance to explore and enact contradictions in their gender identities. Framing the three crucial elements of Sundanese dance—the female entertainer, the drumming, and men’s sense of freedom—as a triangle, Spiller connects them to a range of other theoretical perspectives, drawing on thinkers from Eve Kosofsky Sedgwick, Lévi-Strauss, and Freud to Euclid. By granting men permission to literally perform their masculinity, Spiller ultimately concludes, dance provides a crucial space for both reinforcing and resisting orthodox gender ideologies.
This is an open access book. 1st Lawang Sewu International Symposium 2022 on Health Sciences is an annual international symposium held by Universitas Muhammadiyah Semarang. Symposium was held on November 28, 2022 in Semarang, Central Java Indonesia by online. Lecturers, professionals, researches, and students are invited in 1st Lawang Sewu International Symposium 2022 on Health Sciences for discussion. Study focused on Health Sciences are welcome. The submitted papers must meet the criteria including originality, novelty, not yet published, and must be written in English language. Symposium will be held through online due to Covid-19 pandemic situation.
Pewaris Padjadjaran Part 1 Penulis : Kopika Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-322-123-8 Terbit : Februari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Ugara, seorang penyidik berpangkat Kompol urung berolahraga dengan keluarganya sebab di lapang Tegallega tempatnya hendak berolahraga diketemukan korban pembunuhan kesembilan yang serupa dengan kasus pembunuhan misterius yang sedang ia selidiki. Bedanya, di TKP tersebut ada seorang saksi yang melihat pelaku, tapi Ugara sangat kaget karena saksi tersebut menyatakan kalau pelaku bukanlah manusia melainkan siluman. Sementara itu Sabda seorang remaja SMU juga keponakan Ugara yang sedang jaga malam di Museum Sribaduga menggantikan sang ayah Seta harus menghad...
Pewaris Padjadjaran Part 2 Penulis : Kopika Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-322-123-8 Terbit : Februari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Ugara, seorang penyidik berpangkat Kompol urung berolahraga dengan keluarganya sebab di lapang Tegallega tempatnya hendak berolahraga ditemukan korban pembunuhan kesembilan yang serupa dengan kasus pembunuhan misterius yang sedang ia selidiki. Bedanya, di TKP tersebut ada seorang saksi yang melihat pelaku, tapi Ugara sangat kaget karena saksi tersebut menyatakan kalau pelaku bukanlah manusia melainkan siluman. Sementara itu, Sabda seorang remaja SMU juga keponakan Ugara yang sedang jaga malam di Museum Sribaduga menggantikan sang ayah Seta harus menghada...
Antologi ini merupakan karya siswa-siswi SMKN 1 Pagerwojo, Tulungagung tahun pelajaran 2022-2023, sebagai bentuk untuk mewadahi minat dan bakat siswa. Antologi Pentigraf ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap budaya literasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah dan sebagai perwujudan pengembangan kreativitas siswa dalam program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah berperan besar dalam penyusunan Antologi Pentigraf ini, yaitu: 1. Trisno Wibowo, S.Pd., M.M. selaku Bapak/Ibu guru SMK Negeri 1 Pagerwojo yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada para siswa 2. Siswa dan siswi kelas 12 yang telah secara kooperatif berkarya dan meberikan warna pada pembelajaran literasi di SMKN 1Pagerwojo 3. Pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu terwujudnya karya siswa SMKN 1 Pagerwojo yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Karya ini tentunya masih memiliki banyak kekurangan, namun karya ini merupakan sekian Langkah kecil sekaligus upaya pengabdian literasi kami. Saran, kritik dan saran tentunya tetap kami harapkan demi kebaikan dan kesempurnaan karya kami selanjutnya.
Buku Pembelajaran IPA di Masa Pandemi COVID-19 berbasis Kearifan Lokal: Alternatif Ide Usaha Mahasiswa (Seri 2) merupakan buku berseri yang terdiri dari seri 1 dan seri 2. Buku ini menyajikan kumpulan hasil kreativitas mahasiswa mengenai pembelajaran sains yang dikaitkan dengan lingkungan belajar sekitar (kearifan lokal) yang berkembang di daerah. Buku ini disusun dengan menggunakan pendekatan ilmiah berbasis aktivitas untuk menemukan konsep sains melalui kearifan lokal yang berkembang di daerah lingkungan tempat mahasiswa tinggal. Buku ini dilengkapi dengan wawancara dengan pemilik usaha yang dapat diakses melalui tautan yang terlampir. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan pembahasan yang menarik. Semoga kehadiran buku ini dapat menambah khazanah keilmuan dan mensukseskan program Kampus Merdeka dari Kemendikbud.
Gelaran Almanak Senirupa Jogja 1999-2009 ini bukan sekadar ”Almanak”, melainkan ”Almanak +” lantaran menggabungkan banyak sekali model: Ensiklopedia, Kamus, Kronik, Who’s Who, Katalog, maupun Yellow Pages (Nama | Alamat). Ini adalah semacam ”buku pintar” seni rupa yang bisa dipegang oleh seluruh komponen yang berkepentingan dengan dunia seni rupa, terutama di Yogyakarta selama sepuluh tahun terakhir. Sebuah kota yang secara statistik, memiliki puluhan ribu seniman dengan aktivitas seni yang kaya. Karena itu kota ini kerap disebut sebagai produsen seni yang paling fantastik di Asia atau ”Makkah”nya seni rupa Asia. Buku ini diikat oleh empat kategori besar: nama (seniman), peristiwa (kronik), ruang (tempat/kawasan), dan komunitas (organisasi). Dari keempat ikatan itu lalu diturunkan menjadi tema-tema spesifik yang dirujuk dari perkembangan-perkembangan termutakhir dunia seni rupa selama sepuluh tahun sebagaimana yang terpetakan dalam daftar isi buku ini.