Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Business & Love
Introducing "Business and Love" - a captivating collection of poems that delves into the intricate and nuanced relationship between two of the most fundamental aspects of the human experience. Through the power of language and imagery, this anthology brings together the works of some of the most talented and celebrated poets of our time, exploring the themes of love, affection, emotional attachment, passion, relationship and their complex interplay with the world of business and commerce, with ambition and success. From the joys of new love to the heartbreak of failed relationships, from the cut-throat world of corporate ambition to the quiet beauty of everyday moments, the poems in this anthology offer a compelling and insightful exploration of the human condition in all its complexity. Whether you are a business professional looking to gain new insights into the dynamics of the corporate world, a poetry enthusiast seeking inspiration and connection, or commoners searching for a reference of the meaning of business and love, "Business and Love" is a must-read. So pick up a copy today and experience the transformative power of poetry for yourself.
The Blessings of Siva-Visvapujita: Kisah Pohon Suci Tulasi dalam Koreografi Multikultur
Dalam buku ini, penulis berusaha menangkap dan menyampaikan esensi dari kemuliaan pohon tulasi melalui medium yang unik dan mengagumkan: koreografi multikultur. Drama tari yang dihadirkan dalam halaman-halaman ini adalah sebuah wujud penghormatan terhadap keagungan tulasi dan bagaimana ia melintasi batas-batas budaya dan agama, menyentuh hati setiap individu yang mengenal dan merasakannya. Koreografi yang diciptakan menggabungkan berbagai tarian tradisional dari India, Bali, dan budaya lainnya, menciptakan sebuah simfoni visual yang tidak hanya memukau mata tetapi juga menyentuh jiwa.
Wayang Cenk Blonk dalam Pembangunan
Tidak banyak masyarakat penggemar Wayang Cenk Blonk yang mengetahui seluk beluk kemunculannya, begitu pula tentang siapa sebenarnya dalang I Wayan Nardayana dan apa saja kegiatan pentas yang pernah dilakukannya selama ini?. Semua pertanyaan ini akan dijawab dalam buku ini agar masyarakat lebih mengetahui secara mendalam tentang Wayang Cenk Blonk dan biografi dalangnya. Buku ini adalah sebagian kecil dari buku-buku dan tulisan-tulisan tentang Wayang Cenk Blonk yang telah ditulis oleh para sarjana dan budayawan dari berbagai perguruan tinggi dengan kajian yang beraneka ragam.
Proceedings of the 4th Borobudur International Symposium on Humanities and Social Science 2022 (BIS-HSS 2022)
This is an open access book.Related to the big theme of the SDGs reinforcement at our previous conference, we try to invite all academics and researchers around the world to participate in the 4th Borobudur International Symposium 2022 (4thBIS 2022). As we know, the COVID-19 pandemic and its impact on all the 17 SDGs have demonstrated how what began as a health catastrophe swiftly transformed into a human, socioeconomic and environmental crisis. The 4th BIS brought up “The Innovation Chain: A Contribution to Society and Industry” as the main theme to respond this condition. This conference is expected to support the UN Agenda. Additionally, this conference will also provide avenues for participants to exchange ideas and network with each other as well as domain experts from their fields. Overall, this event is aimed at professionals across all spheres of technology and engineering including the experienced, inexperienced, and students as well. The conference will be held virtually on Wednesday, December 21st, 2022 in Magelang, Central Java, Indonesia.
Barong Brutuk, Penjaga Jiwa dari Tanah Bali Kuno
Apabila orang mengamati lebih dalam bagaimana anak-anak muda Desa Terunyan mempersiapkan sesolahan Barong Brutuk yang sakral, maka yang ada adalah decak kagum. Bentuk kebudayaan ini samasekali bukan hal yang primitif. Terlepas dari kesederhanaan kostumnya, pementasan Barong Brutuk adalah sebuah sistem pembentukan karakter yang sarat nilai pengendalian diri dan kesucian. Anak-anak muda zaman sekarang barangkali akan terperangah melihat bagaimana para remaja Terunyan melakukan pertapaan yang begitu berat sebelum layak untuk menarikan Bhatara Brutuk. Di saat dunia remaja modern dibelit kenyamanan badaniah yang membuat watak jadi manja, Terunyan punya benih karakter muda yang penuh daya juang dan kematangan emosi. Semuanya berkat Bhatara Brutuk, sang penjaga jiwa-jiwa muda dari liarnya zaman.
Desa Paksebali dan Potensinya
Sejak masa Pandemi COVID-19, perkembangan pariwisata di Bali timur malah semakin pesat. Klungkung adalah salah satu kabupaten yang kini meraup banyak keuntungan dari pariwisata Nusa Penida yang kian banyak digandrungi wisatawan. Selain Nusa Penida, Klungkung juga punya banyak desa yang menjadi sentra kebudayaan sejak zaman dahulu. Salah satunya adalah Desa Paksebali yang tepat berada di sebelah timur Semarapura, ibukota kabupaten Klungkung. Dengan adanya sarana promosi yang lebih memadai dan luas, keberadaan potensi Desa Paksebali bisa lebih dikenal oleh masyarakat luar Klungkung. Apalagi dengan lokasi desa yang strategis dan sangat dekat dengan Pusat Kebudayaan Bali yang saat ini tengah dibangun, potensi desa ini sudah selayaknya bisa dikembangkan.
BUKU EMAS PTN
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS
Self Portrait in Green
'NDiaye is a hypnotic storyteller with an unflinching understanding of the rock-bottom reality of most people's life.' New York Times ' One of France's most exciting prose stylists.' The Guardian. Obsessed by her encounters with the mysterious green women, and haunted by the Garonne River, a nameless narrator seeks them out in La Roele, Paris, Marseille, and Ouagadougou. Each encounter reveals different aspects of the women; real or imagined, dead or alive, seductive or suicidal, driving the narrator deeper into her obsession, in this unsettling exploration of identity, memory and paranoia. Self Portrait in Green is the multi-prize winning, Marie NDiaye's brilliant subversion of the memoir. Written in diary entries, with lyrical prose and dreamlike imagery, we start with and return to the river, which mirrors the narrative by posing more questions than it answers.
