You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
TABLE OF CONTENS INTRODUCTION ......................................................................................... 1 INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY ...... 7 ONLINE GAME ......................................................................................... 11 DIGITAL LIBRARY ................................................................................... 20 ONLINE MEDIA ........................................................................................ 27 GOOGLE FORM ........................................................................................ 31 WHATSAPP APPLICATION ................................................................... 34 AUDIO-VISUAL BASED ...
“Intisari Susila Hindu” menawarkan rangkuman panduan komprehensif dan mendalam tentang bagaimana ajaran susila dalam agama Hindu dapat diaplikasikan dalam pembentukan karakter generasi muda. Buku ini mengkaji nilai-nilai fundamental seperti kebenaran, kedamaian, kasih sayang, dan pengendalian diri yang menjadi landasan etika Hindu. Melalui pendekatan akademis yang sistematis dan disertai dengan ilustrasi praktis, buku ini mengarahkan pembaca untuk menginternalisasi dan menerapkan prinsip-prinsip dharma dalam kehidupan sehari-hari. Para penulis yang adalah akademisi dalam bidang pendidikan Hindu memaparkan konsep-konsep etika Hindu dengan jelas dan terstruktur, menjadikan buku ini sumber yang berharga bagi pelajar, pendidik, dan semua pihak yang tertarik dalam pengembangan karakter berbasis spiritual. “Intisari Susila Hindu” adalah bacaan wajib untuk siapa saja yang berkeinginan mendalami nilai-nilai luhur Hindu dan menerapkannya dalam konteks modern guna membentuk individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.
Proses internalisasi nilai karakter Hindu pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Jambe Kumara Kabupaten Gianyar dilakukan oleh pihak sekolah melalui kegiatan pembiasaan, keteladanan (modeling), pengembangan budaya sekolah serta kegiatan ekstra kurikuler. Hambatan yang dihadapi oleh guru PAUD dalam menginternalisasikan nilai karakter Hindu pada anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Jambe Kumara adalah (1) Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan biologis serta faktor psikologis, (2) Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi proses penerapan karakter Hindu pada anak. Faktor eksternal yang mempengaruhi internalisasi nilai karakter yaitu faktor dari keluarga, faktor ...
Ada tiga hal menarik dalam buku ini. Pertama, buku ini menjabarkan tentang subak sebagai warisan kebudayaan agraris khas Pulau Bali. Penjabaran ini menjadi lebih unik lagi karena dikaitkan dengan Desa Taro, yang menurut cerita rakyat adalah desa pertama di mana sistem subak berasal. Keunikan ketiga dalam buku ini adalah mengenai komoditas yang diunggulkan, yakni jahe. Ini menjadi menarik karena subak pada umumnya terkait dengan pembagian air di lahan basah, sedangkan jahe bukanlah tanaman lahan basah. Meskipun menitikberatkan pada strategi komunikasi bagi menyuluh pertanian terha-dap para petani, buku ini memberikan kilas-an mengenai situasi terkini subak di tanah asalnya, di desa tua Taro, di mana Rsi Markandeya kali pertama bermukim di Bali. Tak hanya bagi para akademisi, hasil peneli-tian ini berguna pula bagi penyuluh pertanian dalam mengembangkan strategi komunikasi penyuluhan yang efektif dan sesuai dengan tingkat pemahaman masya-rakat petani. Penyuluhan yang efektif akan berkontribusi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
Manajemen pasraman formal sebagai wadah pendidikan Hindu perlu terus dibenahi, terutama menyangkut kurikulum dan kaitannya dengan ajaran Agama Hindu. Tidak hanya harus terkait dengan ajaran agama, rancangan kurikulum juga harus berpatokan pada peraturan negara.
Buku ini merupakan simbol semangat intelektual dalam mengakaji ilmu pendidikan khususnya tentang inovasi pembelajaran peningkatan kualitas guru yang terbit pada tahun 2022. Kontributor dari buku ini adalah para peneliti dan dosen dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Penulisan buku ini dilandasi atas pentingnya update penelitian terbaru tentang kajian ilmu pendidikan dengan tema tentang Inovasi Pembelajaran Peningkatan Kualitas Guru yang menjadi isu dan problematika saat ini.
Buku ini bertujuan untuk memberikan arahan dan pedoman kepada orang tua sebagai guru kedua anak-anak di rumah. Penelitian untuk buku ini dimulai selama masa pandemi COVID-19, namun pendidikan agama dan budi pekerti di rumah tidak hanya relevan di masa pandemi. Pendidikan informal semacam itu harus terus-menerus dilakukan dalam setiap keluarga, terutama saat guru sering dituduh terlalu keras dalam mendidik anak-anak di sekolah. Kenyataannya, pendidikan dasar terbaik dapat ditemukan di dalam keluarga. Karakter, kognisi, dan sikap anak saat dewasa adalah refleksi dari kualitas pendidikan keluarga yang diberikan di rumah.
Ensiklopedi Upakara berbeda dengan ensiklopedi lainnya yang pernah ada. Ensiklopedi ini secara khusus membahas tentang bahan dasar upakara, prosesi upacara, tinjauan, bentuk, fungsi, makna, maupun mitologi serta sumber-sumber yang menjadi rujukannya. Informasi-informasi upakara secara detail dan lugas tersedia dalam Ensiklopedi ini sehingga memudahkan bagi peminat upakara, tukang banten maupun masyarakat umum yang ingin mengetahui tentang upakara. Ensiklopedi ini merupakan kumpulan informasi dari berbagai sumber dalam satu wadah yakni Ensiklopedi Upakara.
Agama adalah nilai yang membedakan kehidupan manusia dari makhluk hidup lainnya. Selama berabad-abad, nilai-nilai agama harus meresap dalam tata kehidupan manusia. Agama Hindu, khususnya, telah menjadi bagian integral dari berbagai kebudayaan manusia. Melalui mempelajari nilai-nilai ini dalam dinamika kehidupan kita, kita dapat selalu menguatkan semangat spiritual dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Buku ini membahas beberapa topik terkait, seperti tata bahasa Bali sebagai warisan linguistik Hindu, pendidikan Agama Hindu di sekolah, pendidikan keluarga Hindu, tradisi-tradisi yang unik, toleransi antara keyakinan, dan kesetaraan gender.
Kurangnya etika sosial siswa dapat di lihat melalui contoh sederhana dimana anak yang berumur lebih kecil tidak pernah memanggil sebutan yang sopan terhadap orang yang lebih tua darinya dan hal ini sering terjadi disekitar kita. Ini merupakan suatu kejanggalan yang tidak sesuai antara kenyataan dan kebenaran. Inilah yang perlu diperhatikan lebih lanjut agar tujuan dari pada pendidikan dapat tercapai yaitu mencetak generasi bangsa yang berpotensi, berilmu, kreatif, dan tentunya berlandaskan moral keagamaan yang baik untuk dapat menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa atau dalam ajaran agama Hindu dikenal dengan istilah Moksartham Jagaditha Ya Ca Iti Dharma.