You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Judul : Teori dan Konsep Pemikiran Ekonomi Islam Penulis : Abdul Aziz, Candri, A Halim Falatehan, Nining Wahyuningsih, Sigit Nurhendi, Kartika Novitasari, Putri Noviah Fatmawati, Mohammada Anwar, Retno Endah Windiani, Ilham Bustomi, Bagas Taqwa, Ridwan Widagdo, Ahmad Zaeni Dahlan, Dody Dahwana Putra, Mariyah Ulfah, Moh. Mabruri Faozi, dan Hasyim Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 256 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-914-2 No. E-ISBN : 978-623-162-915-9 (PDF) SINOPSIS Perekonomian adalah merupakan salah satu unsur terpenting dalam memperlancar proses pembangunan suatu negara. Sebab merosotnya perekonomian suatu negara akan berpengaruh terhadap proses pelaksanaan pembangunan yang a...
"Die plattdeutsche Literatur des neunzehnten Jahrhunderts Biobibliographische Zusammenstellung Von W. Seelmann." v.22, 1896, p.49-130. "Nachtrag": v.28, 1902, p.59-105. "Die plattdeutsche Literatur des neunzehnten und zwanzigsten Jahrunderts. Biobibliographische Zusammenstellung. Von Wilhelm Seelmann. Ergänzt und fortgesetzt von Erich Seelmann": v.41, p.1-96.
None
Buku ini merupakan hasil laporan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam pelaksanaan KKN dari rumah tahun 2020
Dalam era teknologi internet saat ini, semua orang bebas dan bisa melaksanakan kegiatan menyebarkan informasi melalui berbagai platform yang tersedia di internet. Namun kegiatan penyebaran informasi itu tidak banyak yang memaknai untuk apa menyebarkan informasi, apa maknanya, apa dampaknya, apa keuntungannya, dan berbagai pertimbangan lainnya. Ruang publik yang terbuka itu tentu bisa mendorong masyarakat menyebarkan informasi yang dilakukan tanpa proses klarifikasi, jika begitu khawatir produk informasi itu menyesatkan cara berpikir maupun bertindak khalayak. Begitu juga bagi mereka yang saat ini sebagai pekerja pada media massa baik cetak, elektronik maupun sekarang yang cukup banyak digand...
Data and history of Indonesian election, 1955-1999.
Seit mehr als 150 Jahren sind Generationen von Sprachwissenschaftlern dabei, die Mundart zu Grabe zu tragen. Die Standardsprache, bef�rdert von Schule und Medien, dr�nge den Dialekt immer mehr in die funktionale Ecke und schlie�lich ganz aus der Sprachwirklichkeit. Zwar hat inzwischen die Soziolinguistik den krass angesetzten Gegensatz von Standard und Dialekt in einem variantsprachlichen Ansatz aufgel�st, doch wurden die pragma- oder soziolinguistischen Theorien noch kaum empirisch erprobt. Die Autorin vereinigt diese mit dem klassischen dialektologischen Ansatz und ueberprueft anhand einer breit angelegten Fallstudie in einer mittelschw�bischen Gemeinde ihre These: Der Dialekt ist nach wie vor quicklebendig. Um dem Ph�nomen gerecht zu werden, muessen lexikalische, phonologische, pragmatische und soziolinguistische Fragen zugleich verfolgt werden.