You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Academic performance is an unavoidable topic for educational scientists, instructional experts, students, faculty staff, academic managers, parents, families, and policymakers. While student academic performance is a topic of passionate discussion, it is also interconnected with both faculty staff and higher education institutions. Achieving academic success requires more than just the efforts of the student. The teaching profession in higher education increasingly demands measurable results to attest to its efficiency. And the need for the accountability required from higher education institutions tends to influence institutional strategic plans according to tangible and measurable goals. This book will aim to cover the different perspectives of academic performance, placing on the stage the different actors in higher education: students, faculty, and institutions.
Kajian ini bersifat Sosiologi Makro, dengan melihat peristiwa sejak 11 September 2001 sebagai faktor yang mengubah lingkungan politik di dunia Muslim, terutama Indonesia. Di Indonesia, seperti di dunia Islam lain, agama, politik, dan budaya terjalin dengan cara yang rumit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dinamika yang mendorong perubahan dalam lanskap religio-politik dunia Muslim. Tujuan kami adalah untuk memberikan para pembuat kebijakan dan komunitas akademis dan kebijakan yang lebih luas dengan gambaran umum tentang peristiwa dan tren di Indonesia yang kemungkinan besar akan mempengaruhi kepentingan dan keamanan dalam negeri.
Berikut ini adalah artikel-artikel yang ada pada Jurnal Iman dan Spiritualitas, Vol 1, No 4, 2021.
Gagasan toleransi, yang dewasa ini menjadi bahan perdebatan dan publikasi yang tak terhitung jumlahnya dan tampaknya telah menjadi salah satu gagasan kunci untuk membaca, menafsirkan, dan mengarahkan pilihan moral dan politik suatu masyarakat yang cenderung semakin multikultural, sebenarnya di masa lalu sering berada di garis depan pertimbangan sastrawan, meskipun istilah "toleransi" kadang-kadang diganti dengan ungkapan lain dan ruang aplikasi praktisnya telah berubah, menyebar, semakin bervariasi dan dalam konteks yang kompleks.
Agama dalam pandangan psikologis lahir sebagai refleksi manusia yang memiliki jiwa lemah dalam menghadapi tantangan dalam hidup, agama hadir dengan menyediakan sistem penyembahan kepada kekuatan yang melebihi kekuatan manusia yang dianggap mengatur dan mengetahui jalannya kehidupan alam semesta. Di sinilah pentingnya buku ini untuk diperkenalkan pada mahasiswa, terutama mahasiswa Tasawuf dan Psikoterafi di Universitas Islam Negeri.
Berikut ini adalah artikel-artikel pada edisi Jurnal Iman dan Spiritualitas, Vol 1, No 3, 2021.
Berikut ini adalah artikel-artikel yang ada pada Jurnal Iman dan Spiritualitas Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021.
Dengan buku ini diharapkan pembaca akan mendapatkan informasi tentang berbagai perkembangan tentang agama dan radikalisme di Barat, di dunia Islam, dan di Indonesia, sehingga mereka dapat menganalisis, mengkategorisasikan, dan mengevaluasinya. Pembaca pun diajak untuk mengikuti perkembangan dan memikirkan kembali ide-ide masa depan agama. Dengan demikian, penguasaan (mastery) dan kritisisme para pembaca terhadap ide-ide dan gerakan ekstremis disertai dengan pemikiran akan solusinya adalah tujuan dari buku ini.
Berikut adalah artikel-artikel yang dimuat di Jurnal Iman dan Spiritualitas, Vol 1, No 1, 2021.
Pentingnya moderasi beragama sangat disadari oleh pemerintah dalam mengelola iklim bermasyarakat di Indonesia yang plural, dengan begitu banyan serta memiliki banyak perbedaan dan keberagaman, dari suku, etnis, agama, dan budaya. Kemajemukan merupakan kunci pemicu konflik atas nama perbedaan yang sangat mudah dipantik menjadi konflik berbasis kekerasan, termasuk mengarahkan pemikiran radikalisme ke arah ekstremisme kekerasan. Untuk itu, buku ini dapat memberikan gambaran real tentang tanggapan pihak perempuan, terutama perempuan penyuluh agama Islam, terhadap moderasi beragama tersebut.