You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini adalah bentuk sosialiasi kebijakan yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang dalam rangka menjawab permasalahan terkait pemanfaata ruang. Pertumbuhan jumlah penduduk dan berbagai macam aktivitas masyarakat memunculkan permasalahan tata ruang karena ketersediaan lahan untuk mengakomodasi aktivitas tersebut relatif tetap. Oleh karena itu, pengendalian pemanfaatan ruang diperlukan agar tercipta tertib pemanfaatan ruang dan memastikan bahwa pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Saat ini, pengendalian pemanfaatan ruang di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, antara lain: terdapatnya perubahan yang signifikan terhadap ...
Buku ini adalah bentuk sosialiasi kebijakan yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang dalam rangka menjawab permasalahan terkait pemanfaatan ruang. Pertumbuhan jumlah penduduk dan berbagai macam aktivitas masyarakat memunculkan permasalahan tata ruang karena ketersediaan lahan untuk mengakomodasi aktivitas tersebut relatif tetap. Oleh karena itu, pengendalian pemanfaatan ruang diperlukan agar tercipta tertib pemanfaatan ruang dan memastikan bahwa pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Saat ini, pengendalian pemanfaatan ruang di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, antara lain: terdapatnya perubahan yang signifikan terhadap...
Buku Pengendalian Pemanfaatan Ruang Sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini adalah bentuk sosialiasi kebijakan yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang dalam rangka menjawab permasalahan terkait pemanfaata ruang. Pertumbuhan jumlah penduduk dan berbagai macam aktivitas masyarakat memunculkan permasalahan tata ruang karena ketersediaan lahan untuk mengakomodasi aktivitas tersebut relatif tetap. Oleh karena itu, pengendalian pemanfaatan ruang diperlukan agar tercipta tertib pemanfaatan ruang dan memastikan bahwa pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Saat ini, pengendalian pemanfaatan ruang di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, antara lain: terdapat perubahan yang signifikan terhadap pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang dengan dikeluarkannya UUCK, maraknya kasus ketidaksesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang, maraknya alih fungsi lahan yang tidak terkendali, kurangnya keterlibatan masyarakat dan dunia usaha dalam pengendalian pemanfaatan ruang, belum lengkapnya struktur kelembagaan pengawasan dan pengendalian, serta kurangnya kualitas dan kuantitas SDM dalam pengendalian pemanfaatan ruang.
Buku Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Jalur Kereta Api adalah bentuk sosialiasi kebijakan yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang dalam rangka menjawab permasalahan terkait pemanfaata ruang. Pertumbuhan jumlah penduduk dan berbagai macam aktivitas masyarakat memunculkan permasalahan tata ruang karena ketersediaan lahan untuk mengakomodasi aktivitas tersebut relatif tetap. Oleh karena itu, pengendalian pemanfaatan ruang diperlukan agar tercipta tertib pemanfaatan ruang dan memastikan bahwa pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Saat ini, pengendalian pemanfaatan ruang di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, antara l...
Buku ini adalah bentuk sosialiasi kebijakan yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang dalam rangka menjawab permasalahan terkait pemanfaatan ruang. Pertumbuhan jumlah penduduk dan berbagai macam aktivitas masyarakat memunculkan permasalahan tata ruang karena ketersediaan lahan untuk mengakomodasi aktivitas tersebut relatif tetap. Oleh karena itu, pengendalian pemanfaatan ruang diperlukan agar tercipta tertib pemanfaatan ruang dan memastikan pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Saat ini, pengendalian pemanfaatan ruang di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, antara lain terdapatnya perubahan yang signifikan terhadap pelaks...
SIPRI is an independent international institute dedicated to research into conflict, armaments, arms control and disarmament. Established in 1966, SIPRI provides data, analysis and recommendations, based on open sources, to policymakers, researchers, media and the interested public. Book jacket.
Cities are full of symbols that bear the meanings that together constitute urban culture. These interdisciplinary case studies, from Yogyakarta to Leiden and from Buenos Aires to New York, employ urban symbolism theory and a focus on such symbols as the city's layout, statues, street names and popular culture. This book examines design proposals that show symbolic handling of the 9/11 attack on New York, the disaster symbolism of the ship washed ashore by the tsunami in Banda Aceh, and the design of the symbol of the city of Cape Town derived from a remnant of Dutch colonial architecture, or the mass pilgrimage to Elvis's Graceland in Memphis. 'Cities Full of Symbols' develops urban symbolic ecology and hypercity approaches into a new perspective on social cohesion. Approaches of architects, anthropologists, sociologists, social geographers and historians converge to make this a book for anyone interested in urban life, policymaking and city branding.--Cover.
This volume consists of twenty articles on the symbols and images of Third World cities, such as Jakarta, Padang, Bangkok, Beijing, Baghdad, Kathmandu, Lucknow, Francistown, Vitoria and Buenos Aires. It provides fascinating new information on a neglected phenomenon in urban studies.
This is an open access book. This joint conference features four international conferences: International Conference on Education Innovation (ICEI), International Conference on Cultural Studies and Applied Linguistics (ICCSAL), International Conference on Research and Academic Community Services (ICRACOS), and International Conference of Social Science and Law (ICSSL).It encourages dissemination of ideas in arts and humanities and provides a forum for intellectuals from all over the world to discuss and present their research findings on the research areas. This conference was held in Surabaya, East Java, Indonesia on September 10, 2022 – September 11, 2022. We are inviting academics, researchers, and practitioners to submit research-based papers or theoretical papers that address any topics within the broad areas of Arts and Humanities.
Sergio Larrain crossed the photographic universe like a meteorite. After much travelling, his concern for purity and his attraction to meditation led him to withdraw to the Chilean countryside and live self-sufficiently. From there he began to write, concerned as he was about the need to encourage the world to wake up to its possible fate while continuing in his deep love of photography. His work became limited to instants of enlightenment, pure moments of amazement. Sergio Larrain only published four books of his work during his lifetime, and a complete monograph of his work has never been put together. It was his choice, but this book fills that gap.