You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku yang ada ditangan pembaca sekalian ini merupakan tips and trick dalam yang diberi judul “Jurus Jitu Menulis Esai: Gerbang Awal Menjadi Penulis Handal” dalam rangka sharing ilmu menulis essay dan pemikiran-pemikiran penulis yang sudah menjadi jurnalis di media nasional sejak bangku sekolah di Pesantren Tebuireng, Jombang dan sebagai Mahasiswa Hukum di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Sebagai gerbang awal menjadi penulis handal mengapa perlunya mempelajari esai? Karena esai merupakan miniatur karya tulis, disana kita bisa mempelajari semua bentuk tulisan baik sastra (puisi, cerpen, novel, dan lainnya) serta non sastra (artikel, opini, karya tulis ilmiah, skripsi, dan lainnya)....
Dialog filsafat, sains, dan sejarah adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam dialektika pengetahuan untuk menyingkap rahasia hukum dan manusia, sebuah bahan sentral dalam diskursus ilmu hukum menurut George P. Fletcher. Perkembangan manusia yang dirunut dari hakikatnya sebagai spesies, Homo Sapiens, setara dengan mahluk hidup lainya dalam teori Darwinian, hingga menjadi mahluk superior dengan kompleksitas intersubjektif seperti era posmodern saat ini, menunjukan lintasan perjalanan yang pesat. Selama masa itu, hukum turut berevolusi, bersamaan dengan filsafat sebagai akar pertama pemikiranya. Namun, bahkan hingga saat ini, perkembangan sains modern yang demikian maju, tidak menafikan berba...
Alhamdulillah puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas semua hidayah dan karunia-Nya, saya bisa menyelesaikan sebuah buku yang berisi tentang cerita kehidupan saya. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan cerita ini masih banyak kekurangan dan perlu saran dan masukan dari teman teman pembaca, sehingga saya bisa berkarya lebih baik lagi di kemudian hari. Tentu tidak lepas dari dukungan keluarga dan juga lingkungan sekitar yang selalu mengingatkan dan menyemangati saya dikala mulai jenuh dan putus asa, dan Alhamdulillah semua bisa diselesaikan dengan baik. Buku ini saya buat untuk memotivasi pembaca agar tidak merasa sendiri dikala mulai menyerah, bahwasannya kita tidaklah ga...
Hadirnya buku yang ditulis oleh kader-kader HMI MPO KORKOM UII dengan judul yang menarik “Smart Activism dan Smart Organization Upaya Transformasi HMI di Era Distrupsi”. Buku ini nampaknya hadir dilatar belakangi oleh fenomena kekinian dimana era yang sedang dijalani saat ini adalah suatu era yang berbeda dengan sebelumnya, dimana pengelolaan organisasi dan pengkaderan masih dilakukan secara konvensional. Sekarang semuanya sudah harus menyesuaikan dengan kondisi dan tantangan zaman baru serba digital. Saya yakin, tidaklah mudah melakukan pengkaderan di era modern (distrupsi), karena penguasaan IT dan model komunikasinya tentu berbeda dengan sebelumnya, metode dan kurikulumnya juga harus ...
Mazhab-Mazhab Hukum: Suatu Pengantar Memahami Dimensi Pemikiran Hukum terdiri atas 9 bab, dan terbagi dalam dua bagian utama, yakni bagian pengantar dan pembahasan. Bagian pengantar diawali dengan pengertian hukum secara umum yang merujuk pada pendapat para ahli beserta berbagai problematika yang fundamental dalam perumusan definisi hukum. Sebagai komplementar, bab pertama dilengkapi dengan bahasan seputar tiga unsur utama hukum yakni nilai, asas dan norma serta kaitanya dalam idealisme hukum. Relevansi yang menghubungkan hakikat hukum pada bab pertama dengan mazhab-mazhab di bab beirkutnya, adalah tempat bagi bab kedua, yakni teleologi hukum. Bab ini berisi penjabaran tiga teori utama sebag...
Nasionalisme merupakan aset berharga suatu bangsa dan negara. Nasionalisme berada pada dalam diri rakyat dan rakyat menjadi bagian integral dalam suatu negara Sikap nasionalisme KH. Hasyim Asy'ari menjadi acuan terbaik dan sikap yang telah dipraktikkan olehnya, harus menjadi teladan kita bersama. Sebagai salah satu tokoh pahlawan nasional yang perlu diteladani kiprahnya, pasti akan banyak hikmah yang dapat kita ambil dari tokoh yang satu ini. Sikap yang dimunculkanya yang berkaitan dengan nasionalisme yaitu dengan dikeluarkan fatwa yang disebut Resolusi Jihad, kewajiban cinta tanah air atau hubbul wathan minnal iman, dan lain-lain. Dari sini, penulis akan menggali lebih dalam tentang pemikir...
Buku ini berisi antologi essai penulis tentang refleksi atas beragam problematika kehidupan, baik kebangsaan, keindonesiaan, bahkan keislaman dalam keseharian kita sebagai manusia yang dihadirkan secara renyah dan filosofis. Sebagian besar tulisan di buku ini sudah dimuat di berbagai macam media, baik regional maupun nasional, surat kabar cetak, antologi buku, maupun media online. Penulis mengumpulkannya menjadi satu buku agar mudah dibaca, dan juga penulis tambahkan tulisan atau pemikiran penulis yang belum dimuat di media. Penulisan buku ini berawal dari refleksi dan kajian penulis dalam berbagai bidang kehidupan, terutama isu-isu aktual seperti kewarganegaraan dan politik, Pancasila, pend...
Buku ini berisi antologi essay penulis dengan meriset sebuah fenomena dan menafsirkannya menurut pemikiran penulis. Sebagian besar tulisan di buku ini sudah dimuat diberbagai macam media, baik regional maupun nasional, terkhusus media online. Dari situ penulis kumpulkan menjadi satu buku agar mudah dibaca juga penulis tambahkan tulisan atau pemikiran penulis yang belum dimuat di media. Penulisan buku ini berawal dari fenomena dan kekhawatiran anak muda juga penulis sebagai pemuda. Dalam buku ini, pembaca bisa menjelajahi banyak khazanah keilmuan yaitu Kepemudaan, Nasionalisme, Religiusitas, Literasi, dan Sospolhukam (Sosial, Politik, Hukum, dan HAM). Dari berbagai realita yang ada, penulis j...
Hujan Bulan November Pada suatu hujan di awal bulan November Saya bertemu gadis muda Tubuh atletis dengan rona sketsa bidadari Saya melihatnya duduk dan menangis bisu Bibir merahnya tertutup tisu Matanya sembab sedu Seakan berkata, “kemari Arga, temani aku” Ah, mungkin cuma perasaan Tak mungkin ia berpikir begitu Padahal bisa jadi gadis itu telah lama Menunggu untuk ditanya oleh saya
Pesan Belatung kepada Bangkai Jangan salahkan aku, jika aku terkesan tamak Maaf, tapi kamu yang mudah jinak dan terlalu lunak Jangan salahkan aku, jika aku terlalu rakus Maaf, tapi badanmu yang terlampau mulus Serta kulitmu yang lepuk dan halus Terima kasih sudah buat perutku kenyang Dari bibir bekas lipstick bermerek Thailand Terima kasih sudah penuhi tubuhku dengan nutrisi Dari empuk asupan daging dan susu fermentasi Ingin sekali aku berbisik, raut wajahmu cukup merona Tapi apa daya, aku spesies tunawicara Ingin sekali kuungkapkan, turut berdukacita Tapi apa daya, aku larut dalam syukur Anak cucuku makan lahap hari ini Wahai bangkai yang terhormat Izinkan aku melumat lidahmu yang bermartabat Mengurai isi perutmu dari segala bakteri jahat Kaulah tempatku mengais nafkah Sisakan sedikit otakmu untuk santap sahurku esok