You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Apa maksudnya di atas garis? Garis seperti apa atau garis apa? Garis khatulistiwa atau garis kehidupan atau apa? Pertanyaan itu muncul tatkala buku Siswa di Atas Garis dan Guru di Atas Garis lahir. Demikian pula kakak dari buku yang ada di tangan Anda ini, Pribadi di Atas Garis. Rentetan pertanyaan itu tentu membutuhkan jawaban. Di atas garis merupakan frasa biasa yang bisa bermakna di atas rata-rata. Di atas garis berarti tidak sekadar apalagi di bawah standar. Di atas garis berarti melampaui ambang normal, ambang batasnya, melebihi aturan biasa. Buku Cerita Guru di Atas Garis, unik ditulis bukan hanya oleh guru, motivator, tetapi berbagai latar belakang profesi, bahkan seorang hakim yang telah menjadi Ketua Pengadilan Negeri pun urun rembuk menorehkan kisah inspiratif gurunya semasa SMA.
Generasi Emas 2045 merupakan sebuah wacana, dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. Diseminasi gagasan itu gencar dilakukan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih bersemangat dalam belajar dan berkarya di segala bidang. Pada momentum satu abad kelak Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara yang lainnya. Hal itu dapat diwujudkan jika generasi muda memiliki kompetensi, kreativitas, dan inovasi yang tinggi.
HA-TI. Dua suku kata. Empat huruf dalam 2 bunyi sanggup menggerakkan pengalaman jadi suguhan yang menarik dan layak dikenang. Kata yang sudah umum namun maknanya tak sekadar menerjemahkan rasa. Ia justru khusus dan unik. Dengarlah bisikan hati. Ia akan menuntun kepada perjalanan panjang namun tak membosankan. Simaklah. Ia akan menuturkan apa yang akan dilakukan lalu menilai dengan sendirinya. Jika pun ia silap, akan diceritakan sesaat setelah ia paham. Rekamlah apa pesannya. Darinya hari-harimu akan tetap bahagia. Tak pelit ia berbagi. Tak boros dia memberi. Secukupnya namun sesuai kebutuhan. Inilah nikmatnya berdamai dengan hati. Jelajahi dunia dengan segala kesan-kesan bermakna, panorama indah, dan segudang pengalaman. Mulai dari sugesti hati. Mulailah dari diri sendiri dan hari ini. Kebermaknaan hidup akan terasa bersama sucinya hati. Tolok ukur dan patron bertindak dan berbuat dimulai dari hati. Niatkan untuk mencapai hidup sejahtera bersama hati sebagai kompas. Dunia akan lebih baik. Hidup lebih indah. Manusia akan menuainya.
Alam itu eksotik jika disimak. Ia teramat menarik andai dilirik. Betapa unik kalau ditilik. Jangan berisik. Mari, kita telisik! Alam bisa berbisik. Kalau lembut, ia menyapa. Menyapa lembut dalam lintasan waktu. Kadang, ia juga bisa menyapu. Menyapu apa saja. Semisal aroma hutan ke desa. Menyapu diri dari duri. Menyapu duri dari diri. Sentuhlah ia penuh amanah maka sejuta berkah akan cerah. Usiki lah ia penuh amarah maka selaksa musibah akan pecah. Ke mana aku dan kita berlabuh jika mereka sedang bicara? Jangankan ia berteriak. Menyapa saja ia sudah cukup menggertak. Cukup membuat kita palak. Ia berkah. Harus dirawat penuh tekad. Ia pula sumber hidup. Demi anak cucu, alam ada di tangan. Tempatkan ia dalam relung hati. Ia akan terjaga. Antologi puisi alam ini dituang dengan penuh ekspresif. Selain itu, disajikan dengan penuh reflektif. Rasakanlah embusan angin alam yang menyejukkan sanubari dan menenteramkan pikiran menjadi barang baik. Berselancarlah dalam angan dan imajinasi ditemani hangatnya pelukan alam. Salam.
Sella Gadis cilik yang senang belajar. Dulu, tinggal di Jakarta bersama orang tuanya. Covid-19 merebak ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Ayahnya sebagai tulang punggung keluarga harus menerima kenyataan pahit. Sella harus turut keinginan orang tuanya: pulang kampung. Masihkah semangat belajar Sella terus menyala seperti kala ia di kota? Bagaimana Sella mampu beradaptasi dengan lingkungan baru? Apakah Sella sanggup hidup di pedesaan dengan kondisi yang justru hampir berbanding terbalik dengan kota? Bagaimana Sella memaknai hidup di usianya yang masih kecil karena corona? Akankah Sella pasrah dan menyerah pada keadaan karena situasi di kota dan desa sangat berbeda? Buku cerita anak Sella yang ada di tangan Anda bukan buku biasa apalagi orang tua. Cerita disuguhkan dengan baik. Sarat dengan pendidikan karakter anak bangsa. Ada banyak hal yang luar biasa. Selamat, Anda salah satu orang yang beruntung karena bisa mendekap selaksa pesan dalam buku ini. Amat baik nilai yang akan Anda tuturkan kepada orang lain. Salam literasi!
Lihat! Angin dan hujan berdansa di atas seng cemburu yang belum habis kubongkar karena dihalang hujan. Ia tak lagi sendiri menggodaku. Dibawanya selir-selir yang disetir penuh satir. Rasa cemburu itu kian memanas gegara diterbangkan kian ke mari sementara aku kehabisan napas ngos-ngosan menahan niat mereka. Aku malah didudukkan pada kursi tulen. …. petikan Angin Mencumbu Hujan Suka atau tidak, hujan pasti tiba dan turun pada waktunya. Jika tempayan dalam hati belum siap, ia akan tetap turun. Bukan karena ia sedang egois atau buru-buru akan tetapi demikianlah sikap dan sifatnya. Jika ia deras, basahlah segala. Jika ia pelan, akan disebut gerimis manja. Jika ia sedang, akan kuyuplah semua te...
Inong. Sada hata alai mansai gok pangantusion na marhadomuan tu si. Ise hita on na tubu tu portibion molo so sian ina? Tangkas do taboto. Songon dalan ma i manungguli rohanta tu natuatuanta lumobi tu inongta be. Andorang so tanunuti manjaha pustaha on, mansai denggan do ra, molo tasunghun boha do barita ni inongta. Sunggulsunggul on tarlumobi ma tu angka hita namarnatuatua do pe saonari. Taringot tu ise do isi ni pustaha on? Tarida do sian judulna. Tangkas do taboto molo hata inong pintor manghonai do tu roha nang ngolunta. Godang ni pangkorhonna ima na so boi tarlupahon. Isarana mulai sian di bortianna do pe hita sahat tu na taboto marroha manang dung balga bahkan nga hasea be. Ini ni buku ...
Jika diberi pilihan menikmati dunia atau duduk bersama ibu menikmati singkong goreng di bawah pohon kopi, otomatis aku pilih yang kedua. … Jika diberi bingkai unik dan menarik untuk dipajang, tak niat menyisipkan foto di objek wisata hasil selfie di destinasi super prioritas atau sejenisnya. Pilihanku hanya satu: jepretan selfie dengan IBU sedang bercengkerama duduk di tikar makan ubi bakar. Pesona IBU hasil jepretan terbaik bersama ibu oleh para penulis dalam bahasa sederhana namun penuh makna. Ya, ibulah jelmaan Tuhan di dunia. Tak ada kata yang bisa dijadikan sebagai cat untuk menghias dinding hati selain dari kata terima kasih. Hasil akhirnya adalah lukisan imut bersama ibu. Canvasnya adalah keteladanan, kuasnya adalah ketekunan, dan objeknya adalah napas ibu. Dalam suguhan sederhana namun kaya pesona, buku yang ada di tangan Anda akan membawa dan memandu Anda untuk menjelajahi dunia bersama ibu.
Kaki yang tertatih telah ditatah. Tangan yang kaku kini telah baku. Badan yang tak ideal kini telah normal. Otak yang terkotak kini telah tersibak. Pikiran yang ragu kini telah berlalu. Raga yang (bakal) binasa kini menemukan dunia. Karena siapa? GURU. Mereka telah buka jendela. Mereka telah singkap dunia. Mereka telah ajak ‘tuk jelajahi semesta. Mereka telah bangun jembatan masa depan. Mereka telah sentuh mimpi. Mereka telah rancang usaha raih bintang. Mereka telah… dan sudah…. Siapa mereka? GURU. Mereka berjalan di depan. Mereka berbicara setelah berkarya. Mereka tak sekadar me(reka), tetapi telah menempa. Ada puzzle kisah di dunia ini. Kisah tentang semasa sekolah salah satunya. Dih...
Menggapai cita-cita akan menjadi momen paling bersejarah dan membahagiakan bagi kehidupan seseorang dalam hidup. Kita pasti akan merekam segala jejak perjalanannya, mulai dari perjuangan yang menyakitkan, hingga moment berada di titik yang kita impikan. Memimpikan cita-cita terwujud dianggap sebagai tanda yang baik dan memberikan kepercayaan diri yang lebih; bahwa kita memang berpeluang untuk mencapainya. Dalam buku inilah, tertuang beragam kisah nyata yang pernah para penulis lakoni yang tentunya sangat menginspirasi. Selamat membaca!