You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Dalam format akademik, buku ini dirancang dengan kajian teoritik, studi empiris maupun ilmiah popular. Sebagai buku teks, buku ini bermanfaat bagi para mahasiswa yang sedang mempelajari aspek tata ruang, pertanahan, dan asas-asas kerakyatan. Walaupun diangkat dari penelitian empiris di Kota Yogyakarta namun temuan “teori” pantas dijadikan sitasi ilmiah karena dalam buku ini ditemukan “teori baru” yang belum pernah diteliti sebelumnya, yakni Demokrasi Ruang. Secara praktis, buku ini bermanfaat bagi para pengambil keputusan di tingkat Pusat maupun di Daerah. Demikian pula bermanfaat sebagai rujukan bagi para professional di bidang pertanahan dengan peradigma dua dimensi dan dibidang keruangan wilayah dan kota, dengan paradigma tiga dimensi. Sedang bagi masyarakat umum, buku ini bermanfaat memadukan pemahaman persoalan pertanahan dan tata ruang dalam kerangka demokrasi.
Prinsip-prinsip Iḥyā’ al-Mawāt memiliki kesinambungan yang erat dengan Undang-Undang Pokok Agraria secara kontekstual dalam hal dapat memberikan dampak ekonomi pada tingkat kesejahteraan masyarakat miskin melalui berbagai pola hak penguasaan atas tanah yang diberikan oleh pemerintah secara legal. Terdapat banyak hadis yang sering menyebutkan kata al-Arḍ dengan makna yang dikonotasikan pada pengelolaan/penghidupan (Iḥyā’) dan yang dikaitkan dengan kepemilikan. Terma Iḥyā’ al-Mawāt terdiri dari dua kata penting yaitu Iḥyā’ dan al-Mawāt. Al-Ḥayy (hidup) identik dengan al-Mayyit (mati) sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah ayat 179. Adapun kata al-Mawāt secara bahasa adala...
5 Tahun boemipoetra, Pena Dilesatkan djoernal sastra boemipoetra, merupakan salah satu dari sekian djoernal sastra yang terbit di Indonesia. Kemunculannya diragukan banyak orang. Terutama dengan daya tahan hidup. Kuat berapa bulankah jurnal yang cuma dibiayai semangat dan senantiasa urunan/patungan para redakturnya itu. Di era kapitalistik seperti sekarang ini, keraguan tersebut sangatlah pantas. Ketika lebih banyak orang yang berlomba mengumpulkan harta, ternyata masih ada yang peduli menyisihkan harta untuk sastra. Untuk apa? Tentu untuk membangun kesusastraan yang lebih bermartabat. Mainstream kesusastraan bukanlah satu warna. Bukan melulu satu kanal. Yang lebih sering didiktekan para red...
"Transfer of Development Rights" (TDR) programs allow local governments to put economic principles to work in encouraging good land use planning. TDR programs most often permit landowners to forfeit development rights in areas targeted for preservation and then sell those development rights to buyers who want to increase the density of development in areas designated as growth areas by local authorities. Although TDR programs must conform to zoning laws, they provide market incentives that make them more equitable (and often more lucrative) for sellers and frequently benefit buyers by allowing them to receive prior approval for their high-density development plans. Since the 1970s when moder...
New Instruments in Spatial Planning addresses the topic of transferring development opportunities between areas in planning practice by a debate between academics, lawyers and planning practitioners at an international planning symposium in Annapolis, MD, USA and the Van Doorne-Habiforum conference on Transferable Development Rights a year later. The idea of transferring development opportunities between areas is more than only the transfer of development rights. It relates more to compensation: not in money, but in a non-financial perspective. A comparative study on non-financial compensation was started, funded by Habiforum and linked to a number of research projects, such as Van Der Veens and Spaans research funded by the Delft Centre for Sustainable Urban Areas and Janssen-Jansens research funded by the Dutch Scientific Organization NWO-STIP. The chapters in this publication are representative of a close cooperation between planners, economists and lawyers from both science and planning practice. The exchange of knowledge within the framework of this book has arisen from divergent paths.