You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini menghadirkan kajian mengenai pembentukan kelas menengah santri melalui proses awal modernisasi pesantren. Kiai sebagai figur sentral memiliki pengaruh cukup besar, baik dalam proses memordenisasikan pesantren maupun implikasinya dalam pembentukan kelas menengah santri. Kiai membawa dampak positif pada internalisasi karakter khas kelas menengah santri yakni bertindak berdasarkan rasional-nilai. Beberapa kalangan memprediksi kebangkitan kelompok kelas menengah santri disekitar dasawarsa 2000-an. Buku ini penting dibaca oleh banyak kalangan untuk meninjau gerak sejarah kelas menengah santri yang perlahan bertambah besar dan menuju arah kebangkitan itu, yang akan menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia Buku Persembahan Penerbit PrenadaMediaGroup
Buku ini menarik karena dua hal. Pertama adalah karena isinya. Kedua, karena latar belakang yang membuat hadirnya tulisan-tulisan dalam buku ini. Dari isinya, sebagai buku yang menceritakan mengenai buku, buku ini bukan sekedar buku. Buku ini mampu membawa perasaan pembacanya seperti habis berkunjung ke sebuah perpustakaan. Ada banyak judul dan banyak pengetahuan yang diperoleh ketika membacanya. Dari sisi latar belakang, buku ini adalah buku yang lahir melalui proses yang panjang. Tidak mudah. Ada banyak kesabaran yang dihadapi dari minggu ke minggu, bulan kebulan, bahkan tahun ke tahun, hanya untuk menulis, kemudian menceritakan dan berdiskusi perihal apa yang telah di bacanya. Oleh sebab ...
None
Saya kira, pencapaian puitik Bernando J. Sujibto justru terdapat pada puisi-puisi lirisnya yang sublim meski bentuknya tampak sederhana. Puisi-puisi tersebut tidak terlalu panjang dan posturnya ramping, tetapi ketika membacanya justru kita harus banyak menahan napas karena keketatan dan kepadatannya yang menyesakkan dada. Lebih dari itu, karena penyair telah berhasil menggunakan peralatan bahasa yang terukur namun menohok. Acep Zamzam Noor Dalam puisi-puisinya, Bernando J. Sujibto seperti menyajikan kepada kita potret subjektivitas yang terkoyak: tubuh yang terkoyak oleh situs, situs yang membara oleh tubuh (seperti Taksim dan para demonstrannya), aku-lirik yang terkoyak oleh kata-kata dan i...
Sinopsis : Sastra adalah bagian dari kehidupan. Orang yang ingin mempelajari rasa harus mengenal unsur-unsur pembangunannya. Besertakan juga unsur analisisnya. Begitu juga metode transendental dalam hubungannya dengan sastra.
“Beruntunglah Wawan, seorang anak muda yang memiliki semua keberuntungan itu. Dan yang lebih beruntung tentu kita yang berkesempatan membaca, mengecap, menyantap dan mencerna makna. Menulis dan membaca selalu menjadi penyeimbang gizi kehidupan untuk menjaga nurani agar tetap sehat dan terang menyala. Selamat berkobar ananda Wawan, tetaplah riang berbagi terang.” - Tatty Elmir, Penulis novel Keydo, Pendiri ASA Indonesia dan Forum Indonesia Muda. “Pada mulanya, kata ada demi dirinya sendiri. Lalu kita menerakan makna atasnya. Wawan Kurn menyebutnya, teguran untuk diri sendiri. Apapun itu, lewat kumpulan puisi ini, Wawan mengajak kita menyigi jejak cinta dengan sederhana dan bersahaja. Se...
Percayakah Anda bahwa penduduk surga ternyata banyak pelaku dosa besar? Benar. Para pendosa di dunia ini ternyata dimasukkan ke surga oleh Allah. Sebab, mereka benar-benar menjadi hamba yang sejati setelah sebelumnya menjadi "bengal" pelanggar dan pengingkar semua perintah dan larangan-Nya. Taubat. Itulah yang menjadi kunci sehingga mereka menjadi penduduk surga yang penuh kenikmatan dan abadi di dalamnya. Dalam buku ini, penulis menyajikan beragam penjelasan ihwal surga, dosa, luasnya ampunan Allah, dan kiat sukses menuju surga. Penulis juga menyajikan kisah para pendosa yang telah larut dalam dosanya, tetapi mereka insaf, bersungguh dalam taubatnya, akhirnya mereka mendapatkan luasnya ampunan Allah. Kisah-kisah tersebut membuka mata batin kita untuk tidak pesimis dan tidak "mengakhiri hidup" dengan frustrasi karena dosa. Kisah-kisah itu memberikan harapan masa depan yang masih lebar, membentang dengan pintu kebaikan yang begitu luas. Hanya orang kafir yang berputus asa dari rahmat Allah!
None
Dari waktu ke waktu, aku tak pernah menemukan arti kebahagiaan. Selalu berlari secepat angin dari masalah satu ke masalah lainnya. Namaku Tama Janowitz. Karena konfl ik di tanah kelahiran, aku dan adikku Alicia harus pergi ke sebuah negeri yang tak pernah kami tahu sebelumnya. Petualangan demi petualangan kami dapatkan. Bahkan aku sampai masuk ke penjara dan terpisah dari adikku tersayang, Alicia. Semua yang kulakukan hanya satu. Menemukan Alicia, meyakinkannya bahwa aku kakaknya, dan menjaganya seumur hidup. Sehingga, suatu saat nanti, aku, Alicia, dan Mama bisa berkumpul di surga-Nya.
None