You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
In Indonesian Cinema after the New Order: Going Mainstream, Thomas Barker presents the first systematic and most comprehensive history of contemporary Indonesian cinema. The book focuses on a 20-year period of great upheaval from modest, indie beginnings, through mainstream appeal, to international recognition. More than a simple narrative, Barker contributes to cultural studies and sociological research by defining the three stages of an industry moving from state administration; through needing to succeed in local pop culture, specifically succeeding with Indonesian youth, to remain financially viable; until it finally realizes international recognition as an art form. This “going mainst...
Dalam buku “Creativepreneurship: Membangun Bisnis Di Industri Kreatif”, kami mengajak Anda untuk menyelami dunia kewirausahaan yang kreatif dan inovatif. Industri kreatif, dengan segala dinamikanya, memberikan peluang besar bagi para entrepreneur untuk berkembang dan sukses. Buku ini dirancang untuk menjadi panduan bagi siapa saja yang berkeinginan untuk memulai atau mengembangkan bisnis di industri kreatif. “Creativepreneurship: Membangun Bisnis Di Industri Kreatif” bukan hanya sebuah buku, melainkan kompas yang akan membimbing Anda melalui perjalanan kewirausahaan di industri kreatif. Kami berharap buku ini dapat menginspirasi dan membantu Anda untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis Anda.
None
Tata kelola pembangunan yang berkelanjutan adalah jawaban terhadap kebutuhan pemanfaatan masa kini dan kebutuhan generasi masa datang. Tata kelola sumber daya dan ruang maritim adalah isu yang kompleks dan membutuhkan peran semua pihak serta pendekatan kebijakan multidisiplin. Pemerintah sebagai salah satu pemangku kepentingan membutuhkan kemitraan dengan pemangku kepentingan lain yang memiliki sumber daya, pengetahuan dan keahlian dalam mengelola ruang dan sumber daya maritim. Pemerintah juga membutuhkan dukungan, keterlibatan dan kontribusi dari kalangan praktisi, peneliti dan akademisi dari berbagai bidang ilmu di perguruan tinggi. Buku ini diterbitkan atas kerjasama antara Kementerian Ko...
E-Book ini sengaja disusun untuk mempermudah seluruh kalangan, baik itu pelajar, mahasiswa dan para peneliti yang khusus ingin melakukan penelitian tentang keuangan. Adapun sumber kumpulan jurnal ini yaitu berasal dari masing-masing penerbit jurnal yang sudah terdaftar dan terakreditasi sinta menurut https://sinta.kemdikbud.go.id/
None
None
Buku "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Agrowisata Terpadu" merupakan panduan yang memperlihatkan bagaimana pengembangan agrowisata dan desa wisata dapat menjadi solusi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan. Mendasarkan diri pada konsep sistem pentahelix, buku ini menekankan peran yang berbeda-beda namun saling berkaitan dari pemerintah, akademisi, praktisi bisnis, masyarakat, dan media massa dalam mewujudkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan menggabungkan berbagai bentuk ragam wisata pedesaan, seperti desa berbasis budaya, kawasan agrowisata, ekowisata, dan lainnya, buku ini menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh desa wisata dalam menghidupkan sektor UMKM. Masyar...
When the Indonesian New Order regime fell in 1998, regional politics with strong ethnic content emerged across the country. In West Kalimantan the predominant feature was particularly that of the Dayaks. This surge, however, was not unprecedented. After centuries of occupying a subordinate place in the political and social hierarchy under the nominal rule of the Malay sultanates, Dayaks became involved in an enthusiastic political emancipation movement from 1945. The Dayaks secured the governorship as well as the majority of the regional executive head positions before they were shunned by the New Order regime. This book examines the development of Dayak politics in West Kalimantan from the colonial times until the first decade of the 21th century. It asks how and why Dayak politics has experienced drastic changes since 1945. It will look at the effect of regime change, the role of the individual leaders and organizations, the experience of marginalization, and conflicts on the course of Dayaks politics. It will also examine ethnic relations and recent political development up to 2010 in the province.