You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Many teachers have made efforts to make their class interesting by using various methods, techniques, instruments and materials in order to stimulate the students to learn English. In oral English class for example, the students are served with conductive learning activity so they can speak English as well as possible. The first thing a teacher should do is to create the best condition for learning as an instrument to see the learning take place. The teacher is responsible to create a situation that provides opportunities and stimulate the students to communicate English orally. So that, it can develop the students’ self-confidence to be brave in speaking that can improve their speaking skill. This book elaborate how YM can be used as a tool ar medium to improve students’ speaking skill are the program is easy to use and familiar for the students, they already registered at Yahoo email, and they can practice their language skill to chat orally with native or non native speakers of English over the world through all YM facilities.
“Teaching English as World Language” is a book that is deeply rooted in the principle that English teachers or teachers of other languages should reassess their perceptions towards the language they teach. They must be aware that the unintentional recycling of some common terms associated with English teaching, such as “foreign” as in “foreign language” or “secondary” as in “second language” may lead to the isolation of learners from the very language they try to learn. It is this principle that inspires this book to emerge as a new breed among its kinds. Its uniqueness lies in its author’s deep understanding of how languages are learned and acquired. There no doubt, this book should be the right choice for teachers who seek to prepare their students for the whole new world within which they can easily navigate.
The COVID-19 pandemic has dramatically changed social interactions. Social distancing policies, lockdowns, and mandatory quarantines have accelerated the technological mediation of communication (e.g. AI-mediated communication, computer-mediated communication) on an unprecedented scale, willingly or otherwise. Many physical activities such as office work, education, and conferences have had to be performed in the online space through social media apps, the metaverse or specialized programs on mobile phones or laptops as part of pandemic control efforts. As a result, digitally mediated channels have become critical for information acquisition and communication across a wide spectrum of human ...
Proceedings of the 2nd International Conference on Quran and Hadith Studies Information Technology and Media in Conjunction with the 1st International Conference on Islam, Science and Technology, ICONQUHAS & ICONIST, Bandung, October 2-4, 2018, Indonesia Now-days, Multimedia devices offer opportunities in transforming the Quran and Hadith into different forms of use, and into extended areas of studies. Technology information offers challenges as well as opportunity. Therefore, Faculty of Ushuluddin, UIN (the State Islamic University) Syarif Hidayatullah Jakarta, of UIN Sunan Gunung Djati Bandung, and UIN Maulana Malik Ibrahim Malang held jointly the 2nd International Conference on Qur’an and Hadith Studies (ICONQUHAS 2018) and the 1st International Conference on Islam, Science, and Technology (ICONIST2018), with the theme “Qur’an-Hadith, Information Technology, and Media: Challenges and Opportunities”. This conference aims at bringing together scholars and researchers to share their knowledge and their research findings. This publication resulted from the selected papers of these conferences
Kedamaian abadi di dunia dan di akhirat itu tidak terlepas dari kontribusi tiga dimensi, yakni; diri sendiri, orang lain dan factor-X. Peran orang lain dan factor-X juga sangat membantu membangun kedamaian hidup di dunia dan setelah meninggal kelak. Meskipun kita telah meninggal duni namun pahala dari amal itu senantiasa terus mengalir, dan sangat sederhana hal itu dapat diperoleh melalui bakti seorang anak kepada orang tua yang telah meninggal dunia, diantaranya adalah; doa sebagai senjata, menceritakan kebaikan, ziarahilah aku walau hanya dengan Al-Fatihahmu.Selain itu, dalam buku ini juga terdapat beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadis yang sengaja dinukilkan, Injil, proverb, pengalaman dan 'ibrah, catatan peristiwa dan hikmah, serta beberapa perumpamaan dan kisah-kisah motivasi sebagai bahan renungan guna memahami nasehat dan pesan turun-temurun tentang kehidupan dalam meraih ketenangan hidup di dunia dan kedamaian abadi kelak di akhirat.
Inti dari buku ini adalah menghafal dan praktek. Susunan materi diawali dengan pelajaran-pelajaran dasar bahasa Arab berupa cara baca dan tulis yang merupakan momok awal penghilang selera belajar, kemudian macam-macam kata dan penggunaannya, juga cara baca dan latihan serta ungkapan-ungkapan umum dan dialog. Pada bab II berisikan dialog dan latihan, pada bab III berisikan kaedah-kaedah dasar bahasa Arab bagi yang ingin lebih mengetahui dan memperdalamnya dan pada bab IV adalah perbandingan antara bahasa Arab resmi (fusha) dan bahasa Arab sehari-hari atau pasaran (‘Ammiyah). Harapan kami, semoga buku ini benar-benar dapat membantu dan mempermudah kita semua dalam mempelajari bahasa Arab. Hanya kepada Allah kita memohon, dan kepada-Nyalah segala sesuatu akan kembali.
Buku “A STEPPING STONE TOWARD MASTERING ENGLISH GRAMMAR-Modal Dasar Menguasai Bahasa Inggris” ini sangatlah pantas dianggap sebagai batu loncatan menuju kesuksesan dalam menguasai qaidah bahasa Inggris. Buku ini didukung oleh beberapa kelebihan yang lahir dari hasil refleksi penulis sendiri terhadap kelemahan bahkan kegagalan buku semacamnya, yang kerap menggunakan metode presentasi yang cukup membingungkan bagi pengguna, terutama pemula. Tidak kalah penting juga adalah peran pengalaman pribadi pengarang yang sangat signifikan dalam menentukan aspek atau langkah apa saja yang perlu dijadikan prioritas dalam penyajian.
Buku ini merupakan panduan komprehensif untuk pembelajaran multilingual terintegrasi bahasa ibu di tingkat Sekolah Dasar (SD). Cakupan materi di dalam buku ini antara lain: perkembangan bahasa dalam komunitas multilingual, hakikat multilingual, konsep teoretis dan praktis multilingual, pendidikan multilingual, model/pendekatan/metode pembelajaran multilingual, kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran multilingual, dan perangkat pembelajaran multilingual Sekolah Dasar. Buku ini membahas secara detail perkembangan bahasa, konsep teoretis dan praktik terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan fokus pada integrasi bahasa ibu dalam proses belajar mengajar. Materi-materi yang disajikan ini diharapkan menjadi dasar pemahaman bagi mahasiswa untuk menerapkan pembelajaran multilingual di sekolah dasar. Ini tidak hanya membantu mahasiswa menguasai berbagai bahasa, tetapi juga membantu membangun pemahaman lintas budaya yang kuat dan mengembangkan keterampilan berbahasa yang mendalam.
“Menghadaplah kepada Allah dengan hati luluh. Hindarkan dirimu dari sikap ujub dan angkuh.” —Habiburrahman El Shirazy, dai dan novelis terkemuka di Indonesia. “Fokus pada proses, biarlah Allah yang bereskan hasilnya.” —Candra Malik, dai dan penulis kawakan Indonesia. Setiap orang pasti sepakat bahwa mengalami yang namanya galau itu nggak enak banget. Kalau ditanya satu per satu, setiap orang pasti mengaku ingin menolak galau. Ya tapi apalah daya, galau sudah menjadi salah satu dari warna-warni kehidupan yang mesti dihadapi manusia. Selagi manusia bernapas, ia tidak mungkin bisa menghindari kegalauan. Karena yang bisa dilakukan manusia ialah melalui masa-masa galau itu dengan sebaik-baiknya. Emangnya manusia bisa melalui masa-masa galau dengan sebaik-baiknya ya? Hmm… ya jelas bisa banget lah. Makanya jangan pesimis dulu jadi orang. Mau tahu caranya? Beli dan baca buku ini ya….